Kecepatan proses adalah salah satu hal yang paling diperhatikan pada sebuah laptop. Cara mempercepat kinerja laptop pun banyak dicari agar sebuah laptop mampu melahap tugas-tugas yang diberikan dengan lebih cepat.
Biasanya mereka yang menginginkan kecepatan lebih adalah mereka yang banyak bekerja dengan laptop menggunakan software berat seperti para desainer, programmer, video editor, dan profesi-profesi serupa.
Kebetulan cara mempercepat kinerja laptop agar tidak lemot memang ada banyak jalannya dan bisa dilakukan siapa saja. Berikut ini kami bagikan beberapa cara untuk mempercepat kinerja laptop dan pilih cara mana yang memungkinkan untuk digunakan di perangkatmu.
9 Cara Mempercepat Kinerja Laptop
1. Pastikan Menggunakan SSD
Cara yang pertama adalah pastikan dulu laptop yang dipakai sudah menggunakan SSD. Karena semua kecepatan pemrosesan pada laptop sangat bergantung pada jenis hard drive apa yang digunakan. Jika masih HDD, maka tidak heran jika laptop berjalan lambat.
Pasalnya HDD hanya memiliki kisaran kecepatan 100-200 MBps saja. Sedangkan SSD untuk yang tipe SATA punya kecepatan 500-700 MBps dan untuk tipe M.2 NVMe punya kecepatan 2000 bahkan sampai 7000 MBps, sebuah perbedaan yang amat jauh.
Jadi apabila hard drive di laptopmu masih menggunakan HDD, usahakan untuk meng-upgrade-nya ke SSD dan jika ada slot M.2, kamu bisa langsung upgrade ke tipe tersebut untuk mendapatkan kecepatan yang jauh di atas HDD atau SSD SATA.
2. Upgrade RAM
Setiap aplikasi yang berjalan di laptop sudah pasti berjalan di atas RAM. Untuk itu RAM dengan kapasitas besar adalah sesuatu yang penting terutama jika kamu butuh untuk menjalankan program-program berat.
Untuk saat ini, minimal RAM yang digunakan adalah 8 GB jika ingin mendapatkan performa yang nyaman. Akan tetapi jika aktivitas sehari-hari hanya aktivitas yang normal seperti mengetik, membuka browser, memutar musik, maka RAM 4 GB sudah cukup.
Selain kapasitas, penggunaan RAM juga perlu diperhatikan, karena penggunaan 8 GB RAM single channel dan 4 x 2 RAM dual channel akan memberikan performa yang berbeda. Dimana RAM dual channel akan memberikan performa yang lebih baik walaupun kedua kapasitasnya sama.
3. Menghapus Aplikasi Tidak Perlu
Cara mempercepat kinerja laptop yang ketiga adalah dengan menghapus aplikasi yang sudah tidak diperlukan. Aplikasi-aplikasi ini hanya akan memenuhi memori dan membuatnya berjalan dengan lambat.
Minimalisir adanya aplikasi di laptopmu dan cukup install aplikasi-aplikasi yang diperlukan saja untuk mengurangi beban memori.
Untuk menghapusnya, kamu perlu melakukan uninstall dari Control Panel atau menggunakan bantuan aplikasi pihak ketiga.
4. Defrag Hardisk
Defrag hardisk adalah salah satu cara meningkatkan kinerja laptop agar tidak lemot yang bisa dilakukan sendiri. Defragment sendiri berfungsi untuk memperbaiki hardisk yang sudah lama dipakai dan sudah mulai lemot.
Hardsik bekerja mirip perpustakaan yang menyimpan semua data yang ada di laptop. Semakin lama digunakan, penataan file di hardisk akan semakin berantakan dan membuatnya lebih lama untuk mencari data yang di-request oleh user.
Defragment bekerja dengan merapikan susunan file ini sehingga sistem lebih cepat untuk mencari file yang diminta oleh user. Itulah kenapa proses defrag bisa mempercepat kinerja laptop.
Akan tetapi ada hal yang harus diperhatikan tentang defragment, yakni metode ini bagus dipakai di HDD saja. Untuk SSD sebaiknya hindari melakukan defrag karena bisa mengurangi performa SSD itu sendiri. Ini dikarenakan SSD memiliki arsitektur yang berbeda dibandingkan HDD.
5. Meminimalisir Program yang Berjalan di Latar Belakang
Banyak pengguna laptop yang tidak menyadari bahwasannya ada banyak program yang berjalan di latar belakang sistem laptop mereka. Program ini seringkali kurang diperlukan dan malah membebani kinerja RAM sehingga membuat laptop menjadi lemot.
Hal ini dikarenakan ada kapasitas RAM yang dikonsumsi oleh program latar belakang tersebut dan membuat RAM tidak bisa all out untuk mendukung program penting yang sedang digunakan.
Oleh karena itu, salah satu cara mempercepat kinerja laptop adalah dengan menghentikan program yang sedang berjalan di latar belakang. Kamu bisa melihatnya melalui task manager. Di sini akan terlihat program apa saja yang mengonsumsi RAM dan memori paling banyak secara real time.
6. Lakukan Disk Cleanup
Disk cleanup adalah sebuah metode untuk membersihkan memori dari file-file yang tidak diperlukan. Karena terkadang beberapa software meninggalkan file sampah ketika diuninstall atau saat menjalankan proses.
File ini memang memiliki ukuran yang kecil, tapi seiring waktu ketika kamu sudah memakai laptop dalam jangka waktu lama dan semakin banyak aplikasi yang dipakai, maka file jenis ini akan menumpuk. Akibatnya, laptop akan menjadi semakin lambat.
Solusinya adalah dengan melakukan disk cleanup. Metode ini akan membersihkan semua file sampah tersebut sehingga beban memori menjadi berkurang.
7. Hindari Penggunaan Antivirus
Mungkin sebagian dari kamu bingung kenapa tidak disarankan untuk menggunakan antivirus. Jawabannya adalah antivirus merupakan aplikasi yang cukup berat dan punya banyak program berjalan di belakang layer.
Ini menyebabkan kinerja laptop menjadi sangat berat apalagi jika laptopmu masih menggunakan prosesor generasi lama, HDD dan kapasitas RAM yang kecil.
Lalu jika tidak menggunakan antivirus, bagaimana dengan perlindungan sistem laptop kita? Solusinya adalah gunakan sistem operasi Windows 10 atau 11. Karena kedua generasi Windows ini sudah dilengkapi dengan Windows Security atau yang dulu lebih dikenal dengan Windows Defender.
Program ini merupakan fitur bawaan Windows yang bekerja persis seperti antivirus. Kabar baiknya, program ini gratis dan cukup ampuh untuk memfilter file-file berbahaya yang datang dari luar laptop.
Jika tidak Windows, Linux juga cukup bagus dan sangat aman dari serangan berbagai macam virus.
8. Update Driver
Cara mempercepat kinerja laptop yang satu ini seringkali dilupakan oleh para pengguna laptop. Apalagi mereka yang menggunakan sistem operasi bajakan dan tidak mendapatkan sistem update otomatis.
Akibatnya mereka lupa melakukan update driver dan celakanya driver yang tua dapat mengurangi performa dari laptop itu sendrii. Karena driver sudah kesusahan atau bahkan tidak lagi kompatibel dengan program-program masa kini.
Untuk itu, diperlukan update driver secara berkala yang bisa dilakukan pada device manager di laptop masing-masing.
9. Sesuaikan Penggunaan dengan Spesifikasi
Pada akhirnya performa laptop sangat bergantung dengan spesifikasi laptop itu sendiri. Semakin tinggi spesifikasi, maka akan semakin tinggi pula performa serta semakin leluasa penggunaannya. Jika tidak ingin laptop lemot, maka kamu perlu menyesuaikan penggunaan dengan spesifikasi yang dimiliki.
Misalnya apabila menggunakan laptop consumer yang tidak di-build untuk gaming, editing, atau tugas berat yang lain, maka jangan dipaksa. Karena hal ini dapat mengurangi performa dari laptop itu sendiri seiring berjalannya waktu.
Untuk hal ini setiap pengguna laptop perlu mempelajari dahulu tentang benchmark dan kemampuan setiap komponen laptop.
Dalam menerapkan cara mempercepat kinerja laptop, akan lebih baik apabila kamu memiliki sedikit atau bahkan banyak pengetahuan tentang laptop. Karena dengan demikian, kamu bisa memutuskan solusi mana yang paling tepat untuk mengatasi masalah yang terjadi pada laptop yang sedang dipakai.