Sebagai salah satu makanan khas di Indonesia, bubur ayam menjadi salah satu makanan sehari-hari masyarakat Indonesia yang paling popular, selain nasi dan kudapan tambahan lainnya yaitu roti. Lazimnya, bubur ayam bertoppingan potongan ayam, cakue, dan kacang kedelai goreng.
Bubur ayam juga merupakan salah satu pilihan menu sarapan masyarakat Indonesia sehari-hari. Selain karena praktis dibuat dan rasanya yang lezat , bubur ayam dijadikan salah satu sumber pencaharian di Indonesia, lazimnya dengan berjualan menggunakan gerobak, namun ada juga yang berjualan dengan mendirikan kedai atau membuka cabang kantin.
Berbisnis bubur patut dicoba bagi mereka yang memiliki jiwa yang luwes, pekerja keras, serta memiliki jiwa entrepreneur yang tinggi.
Bahan Dasar dan Cara Membuat Bubur Ayam
Untuk bahan dasar membuat bubur ayam, terdiri dari beras, air kaldu rebusan tulang ayam, garam, dan lembar daun salam. Untuk bahan-bahan kuah menggunakan 300 gram paha ayam, 2 cm jahe, ½ sendok makan garam, 10 gelas air, 2 sendok makan minyak.
Untuk peralatan wajib, pastinya menggunakan mangkuk. Untuk topping, bisa menggunakan bawang hijau yang sudah dicincang, jahe yang sudah diiris, dan bumbu bawang putih. Untuk membuat bubur ayam, pertama-pertama siapkan bahan-bahan yang sudah disediakan diatas, kemudian letakkan ayam diatas panci berukuran besar, lalu tambahkan 10 gelas air.
Setelah itu, panaskan panci di atas kompor kemudian turunkan panas dari api tersebut. Biarkan air agak panas, kemudian didihkan sampai ayam menjadi matang, tunggu sekitar 25-30 menit. Lalu, sisihkan ayam dan keluarkan dari panci untuk membiarkan ayam tersebut tidak terlalu panas.
Ketika ayam sudah mending, potong ayam dan taruh di piring. Sisa air dari ayam dapat digunaka menjadi dasar dari dasar resep ini. Kemudian untuk nasinya, rebus ayam kembali ke dalam panci. Kemudian tambahkan beras, tambahkan sejumlah air, panaskan panci dan kemudian aduk secara perlahan.
Sambil mengaduk beras yang sudah dicampur dengan ayam, kecilkan api kompor, sambil menunggu beras yang sudah direndam dengan air menjadi padat, dan teruskan langkah-langkah tersebut selama kurang lebih 20-30 menit. Setelah selesai, tambahkan ayam yang sudah dipotong, irisan bawang merah dan bawang putih, minyak zaitun, dan jahe.
Pilihan ide bisnis modal kecil lainnya
Tips untuk Memulai Bisnis Berjualan Bubur
Untuk menyiapkan bisnis kedai bubur, bisa dimulai dengan mencari atau menemukan lokasi yang tepat untuk memulai bisnis. Lokasi tersebut bisa dekat dengan rumah, bisa juga berada jauh dari rumah, tapi biasanya kebanyakan memilih untuk memulai bisnis dekat rumah mereka, agar bisnis yang dijalankan bisa lebih mudah dikelola.
Untuk persiapan peralatan, biasanya dapat dimulai dari katel, gerobak, meja, kursi, mangkuk, panci, dan sterofoam, dengan modal awal sekitar Rp 10 juta, tidak termasuk dengan biaya diluar seperti biaya operasional, diantaranya adalah gas elpiji dan pendapatan karyawan, dengan kisaran dari Rp 5 juta sampai Rp 7 juta.
Sedangkan untuk omzet berkisar dari Rp 10 juta sampai Rp 11 juta, dan laba bersih berkisar dari Rp 3 juta sampai Rp 5 juta. Serta, untuk mendukung perencanaan yang tersusun dan baik tersebut diperlukan daya juang yang tinggi serta jerih payah untuk mewujudkannya.
Ada juga yang memulai bisnis ini dengan berjualan dengan gerobak di pinggir jalan, bergaya kaki lima, atau berjualan dari pintu ke pintu. Usaha mereka kebanyakan menjadi berhasil karena adanya feedback yang baik dari masyarakat, dan dengan dukungan yang didapatkan dari relasi yang dikenal.
Tak lupa, dengan adanya pelayanan, penyajian, serta cita rasa khas atau unik dari bubur yang dibuat, maka tidak dapat dipungkiri suksesnya bisnis berjualan bubur dapat tercapai.
Kisah sukses penjual Bubur ayam ini bisa jadi inspirasi kamu.