Komputer atau laptopmu menggunakan Windows 10? Banyak pengguna Windows 10 yang mengeluh karena seringkali mengalami attempting repairs saat akan menggunakannya. Kondisi ini tentu mengganggu karena kamu harus menunggu cukup lama untuk bisa menggunakan laptopmu.
Repairing atau perbaikan ini biasanya terjadi karena kerusakan, sehingga secara otomatis laptop pun akan melakukan perbaikan. Sayangnya, kegiatan repairing ini tidak selalu mulus sehingga laptop akan memunculkan kotak dialog “Automatic Repair Couldn’t Repair Your PC”.
Jika proses repairing gagal, maka proses boot pun tidak bisa dilanjutkan sehingga kamu pun tidak bisa menggunakan komputer tersebut. Supaya kamu tidak pusing dan bingung saat menghadapi masalah ini, sebaiknya simak pembahasan dibawah ini hingga tuntas agar mendapatkan keseluruhan informasinya.
Tips Atasi Automatic Repairing pada Windows 10
Kamu bisa mengikuti tips dibawah ini jika PC atau laptop tiba-tiba automatic repairing saat baru dinyalakan:
1. Restart PC
Cara paling mudah dan sederhana mengatasi Windows yang attempting repairs yaitu dengan melakukan restart pada laptop atau PC. Kondisi ini terjadi karena komputer tidak dimatikan dengan baik, sehingga terdapat masalah pada daya. Supaya bisa restart, kamu bisa ikuti panduannya sebagai berikut:
- Nyalakan PC atau laptop. Tunggu hingga menyala dan masuk blue screen. Jika kondisi seperti ini muncul, maka matikan secara paksa, yaitu dengan menekan tombol power sampai perangkat tersebut mati.
- Jika kamu menggunakan laptop, lepaskan baterai laptop tersebut. Namun jika menggunakan komputer, maka lepaskan kabel power dari stop kontak.
- Biarkan selama kurang lebih 5-10 menit.
- Setelah itu, pasang kembali baterai atau kabel power.
- Nyalakan laptop atau PC seperti biasa. Semoga berhasil.
2. Safe Mode
Jika melakukan restart pada PC atau komputer tidak berhasil, kamu tidak perlu sedih karena masih ada banyak cara lainnya. Coba lakukan boot ke safe mode Windows untuk mengatasinya. Cara ini cukup efektif dalam mengatasi attempting repairs pada Windows 10. Adapun tata caranya yakni sebagai berikut:
- Nyalakan laptop atau PC seperti biasa.
- Biasanya kamu akan mendapati laptop atau PC blue screen. Supaya dapat memunculkan menu, tekan F8.
- Jika menu sudah muncul di layar, maka pilih “Safe Mode”.
- Restart kembali PC atau komputer dan kamu pun bisa menggunakannya lagi.
3. Matikan Automatic Repairing
Perbaikan secara otomatis ini terjadi karena pengaturan yang terdapat pada komputer atau laptop itu sendiri. Jika kamu merasa terganggu atau merasa tidak perlu adanya perbaikan secara otomatis, maka kamu bisa mematikan pengaturan tersebut.
Menonaktifkan fitur automatic repairing ini akan memungkinkan kamu untuk menggunakan komputer lebih cepat karena tidak perlu menunggu repairing. Silakan ikuti cara mematikan fitur automatic repairing pada PC atau laptop di bawah ini:
- Akses command prompt (CDM) terlebih dahulu, yakni tekan F8 dan lanjutkan pilih “Advance Setting” >> “Repair Your Computer” >> “Troubleshoot” >> “Advanced Option” dan klik “Command Prompt”.
- Apabila CDM sudah terbuka, kamu pun bisa memasukkan perintah untuk menonaktifkan automatic repairing tersebut. Ketik perintah ini “bcdedit/set{defaut} recoveryenabled No>enter”.
- Tambahkan lagi perintah dengan mengetikkan “exit>enter”.
- Jika sudah menyelesaikan langkah-langkah tersebut, restart komputer dan Windows pun bisa kamu akses dengan normal.
4. Bersihkan Komputer dari Perangkat USB
Attempting repairs menandakan adanya kesalahan atau kerusakan saat booting. Untuk meminimalisir hal ini, kamu bisa membersihkan komputer dari perangkat USB yang menancap. Perangkat USB yang dimaksud adalah flashdisk, external hard disk, mouse, CD/DVD, atau perangkat eksternal lainnya yang terhubung komputer.
Jika sudah membersihkan komputer dari komponen tersebut, maka kamu bisa mulai menyalakan laptop atau komputer seperti biasa. Dengan demikian, saat proses booting komputer tidak akan mendeteksi banyak perangkat yang menyebabkan perubahan.
5. Matikan Proteksi Malware
Setiap komputer biasanya memiliki fitur proteksi agar terlindungi dari malware. Serangan malware tersebut bisa menyebabkan sistem komputer mengalami kerusakan. Sayangnya, proteksi ini justru seringkali menjadi masalah Windows menjadi stuck.
Windows yang mengalami masalah ini tentu tidak bisa masuk ke Desktop. Supaya bisa mengakses komputer dengan nyaman, kamu pun bisa menonaktifkan proteksi malware ini. Berikut adalah panduan cara menonaktifkannya:
- Saat komputer sedang booting, tekan berulang tombol F8 untuk membuka repair command.
- Jika kotak dialog sudah muncul, pilih “Troubleshoot” dan lanjutkan memilih “Advanced Options”.
- Kamu akan mendapati beberapa pilihan, klik “Startup Settings” lanjutkan pilih “Restart”.
- Jika sudah klik “Restart” kamu bisa memilih “Disable early launch anti-malware protection”
- Apabila sudah melakukan semua langkah di atas, restart komputer seperti biasa, dan kamu pun bisa menggunakannya lagi.
6. Install Ulang Windows
Jika kondisi attempting repairs sering terjadi setiap kali kamu akan menggunakan komputer atau laptop, sebaiknya atasi masalah tersebut dengan cara instal ulang Windows. Cara ini tentu lebih efektif karena dapat memperbaiki semua kerusakan file dengan mengganti sistem yang baru.
Biasanya, automatic repairing ini terdiri dari dua macam, yakni kondisi ringan dan berat. Pada kasus repairing ringan, kamu bisa menggunakan cara nomor 1 sampai 5 seperti yang disebutkan diatas. Namun, jika kondisi repairing berat dan sangat mengganggu produktivitas, maka menginstal ulang Window adalah solusi terbaik.
Faktor Penyebab Munculnya Automatic Repair
Setelah mengetahui sejumlah cara untuk mengatasi automatic repair, kamu juga perlu tahu beberapa faktor yang menyebabkan komputer mengalami masalah tersebut. Di bawah ini adalah beberapa faktor penyebabnya:
1. Driver Corrupt
Blue screen merupakan pertanda bahwa komputer gagal masuk ke Desktop. Kondisi ini secara otomatis akan membuat komputer melakukan attempting repairs. Penyebabnya bisa karena adanya kerusakan pada driver.
Driver adalah komponen penting pada komputer atau laptop karena berfungsi sebagai sistem operasi untuk berkomunikasi antara perangkat keras dengan perangkat lunak. Jika kondisi driver corrupt, tentu komputer tidak bisa berkomunikasi dengan lancar sehingga sering mengalami automatic repair atau blue screen.
2. HDD Tidak Normal
Jika laptopmu menggunakan penyimpan HDD (hard disk drive), munculnya automatic repair terjadi karena kondisi HDD yang tidak normal atau mengalami kerusakan. Kondisi kesehatan HDD sangat memengaruhi kinerja dan performa perangkat karena fungsinya sebagai penyimpan file atau sistem operasi.
Untuk mengatasi HDD yang tidak normal, kamu pun perlu mengganti dengan HDD yang baru. Dengan demikian, blue screen atau automatic repair pun tidak akan terjadi lagi.
3. Crash Aplikasi
Biang masalah yang sering menjadi faktor penyebab attempting repairs adalah crash aplikasi. Keberadaan berbagai macam aplikasi yang terinstal pada komputer akan memakan penggunaan RAM. Selain itu, aplikasi juga akan memerlukan kerjasama dengan sistem operasi dan perangkat keras.
Aplikasi bisa mengalami crash jika kondisi penyimpanan tidak mencukupi. Alhasil, kondisi ini juga akan membuat sistem operasi mengalami kerusakan atau crash.
Yuk, Atasi Attempting Repairs dengan Cara di Atas!
Pada pembahasan attempting repairs diatas, kamu bisa memilih 6 cara untuk mengatasi masalah automatic repair pada PC atau laptop. Selain itu, cara-cara tersebut sesuai dengan kondisi kerusakan pada komputer. Jika tidak ingin masalah tersebut berulang terus-menerus, maka pastikan untuk menjaga kesehatan laptop.