Kalau Anda pengguna media sosial yang aktif, seperti Twitter dan Instagram, pasti sudah tidak asing lagi dengan apa itu hashtag. Memaksimalkan penggunaan hashtag memang sangat penting, apalagi jika Anda menggunakan media sosial untuk branding dan berjualan.
Sekarang, penggunaan dan pemanfaatan hashtag bisa Anda gunakan di hampir semua media sosial. Tidak hanya Twitter dan Instagram, namun juga TikTok, Facebook, Youtube dan masih banyak lagi. Salah satu kegunaannya adalah untuk mengklasifikasikan postingan di media sosial, agar lebih mudah ditemukan.
Nah, di bawah ini akan kami ulas pengertian dari hashtag, sejarah, fungsi dan cara menggunakannya dengan benar. Kalau Anda memang berniat membuat postingan dengan jangkauan yang luas, penting untuk memaksimalkan kegunaan dari hashtag tersebut.
Apa itu Hashtag?
Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan hashtag? Dilansir dari berbagai sumber terpercaya, hashtag atau tagar adalah label, biasa digunakan di media sosial seperti Instagram dan Twitter, berguna untuk memudahkan pencarian informasi dengan tema dan konten tertentu.
Misalnya saja Anda mengunggah konten tentang game, maka bisa menyertakan tagar atau hashtag yang sesuai dan relevan dengan game tersebut. Dengan hashtag yang relevan dan banyak digunakan, postingan tersebut akan mudah ditemukan pengguna media sosial.
Arti dari hashtag sendiri adalah frasa kata kunci, yang dieja tanpa spasi, dan didahului dengan tanda tagar atau #. Contoh hashtag adalah seperti ini #happynewyear2023, #valentinesday, #pubgmobile, #mobilelegends dan lain sebagainya.
Anda bisa menemukan hashtag dengan mengklik hashtag tersebut, mencari kata kunci, atau menggunakan tools yang sesuai. Ketika Anda mengklik hashtag (biasanya berwarna biru), maka akan menemukan postingan yang relevan dengan hashtag tersebut.
Sejarah Hashtag
Lalu, bagaimana sejarah penggunaan hashtag, dan siapa yang menggunakannya pertama kali? Selain apa itu hashtag, Anda juga harus tahu dengan sejarahnya. Jadi, yang pertama kali menggunakan hashtag di internet adalah Chris Messina, seorang web marketing specialist Twitter.
Beliau menggunakan hashtag atau tagar (#) kira-kira pada tahun 2007 di Twitter. Messina lalu menyarankan untuk menggunakan hashtag sebagai tanda untuk cuitan yang berhubungan dengan satu topik tertentu.
Selanjutnya, kalau Anda menggunakan Twitter, ada tab khusus yang berisi hashtag trending pada hari itu. Ini memudahkan pengguna Twitter untuk mencari topik apa saja yang sedang trending dan ramai dibicarakan, entah di Indonesia maupun dunia.
Sekarang, penggunaan hashtag atau tagar sudah meluas dengan sangat pesat. Penggunaannya tidak hanya di Twitter saja, namun platform lain juga sudah mengadaptasinya. Sekarang, Anda bisa melihat hashtag di hampir semua postingan yang diunggah ke media sosial.
Cara Kerja Hashtag
Apa itu hashtag dan cara kerjanya harus Anda pahami, khususnya jika Anda menggunakan Twitter, Instagram, Facebook dan TikTok. Yang jelas, salah satu tujuan menggunakan tagar atau hashtag di media sosial tersebut adalah untuk menunjukkan, bahwa konten Anda terkait dengan satu topik tertentu.
1. Cara Kerja Hashtag di Twitter
Ketika Anda menggunakan tagar di Twitter, artinya cuitan Anda berhubungan dengan satu topik tertentu. Jelas, Anda bisa meningkatkan keterlibatan Anda dalam topik tersebut. Gunakan tagar yang relevan di Twitter, kalau berlebihan bisa ditandai sebagai spam yang mengganggu.
2. Cara Kerja Hashtag di Facebook
Ketika Anda menggunakan hashtag di Facebook, maka jangkauan postingan Anda akan meningkat. Bukan sebuah kemustahilan kalau Anda bisa menemukan pemirsa yang lebih banyak. Tentunya sangat menguntungkan, apalagi kalau Anda menggunakan Facebook untuk berjualan.
3. Cara Kerja Hashtag di TikTok
Kalau Anda menggunakan TikTok, maka bisa memanfaatkan tagar atau hashtag untuk mengkategorikan konten. Ketika tagar yang Anda gunakan diklik, video Anda akan muncul di konten lain yang menggunakan hashtag sama atau relevan.
4. Cara Kerja Hashtag di Instagram
Menggunakan hashtag di Instagram ampuh untuk meningkatkan jangkauan postingan sekaligus keterlibatan. Jadi, jika Anda ingin postingan bisa menjangkau lebih banyak orang dan interaksi, jangan lupa untuk menggunakan tagar sebelum posting.
Manfaat Hashtag
Kata kunci relevan yang diawali dengan simbol hashtag memiliki banyak sekali manfaat untuk pengguna media sosial. Khususnya dalam social media marketing, manfaat hashtag tidak bisa dipungkiri, dan harus diketahui oleh para marketer dan pebisnis.
Berikut beberapa manfaat dari hashtag:
1. Untuk Meningkatkan Engagement dan Followers
Salah satu manfaat dari menggunakan hashtag di media sosial adalah untuk meningkatkan engagement dan jumlah followers. Menggunakan hashtag di postingan, artinya ikut membicarakan sesuatu yang relevan dengan hashtag tersebut.
Kalau hashtag tersebut ramai dan sedang trending, tentu bisa meningkatkan keterlibatan pengguna media sosial lain. Jika mereka terlibat dan tertarik dengan konten yang Anda unggah, bukan mustahil mereka akan memberikan like, comment, share bahkan mengikuti akun Anda.
2. Brand Awareness
Menggunakan hashtag yang tepat dan sedang ramai bisa meningkatkan brand awareness. Ini bisa Anda manfaatkan ketika masih membangun brand di awal, dan ingin agar brand tersebut mendapatkan perhatian dari masyarakat luas khususnya target pasar.
Ketika banyak yang kenal dengan brand Anda, maka kesempatan untuk mendapatkan penjualan semakin besar. Ini adalah salah satu tujuan utama dari social media marketing, yang bisa Anda capai jika menggunakan hashtag yang tepat.
3. Menambahkan Konteks di Postingan
Manfaat hashtag berikutnya adalah untuk menambahkan konteks di postingan yang Anda buat. Terkadang, Anda tidak perlu menambahkan caption yang banyak dan bertele-tele, terutama jika menggunakan Instagram.
Daripada menjelaskan konteks yang tidak efektif, akan lebih jitu jika Anda menggunakan hashtag yang sesuai. Jadi, pemirsa akan tahu apa yang sedang ingin Anda sampaikan dari postingan tersebut, tanpa perlu menggunakan banyak kata.
Tips Menggunakan Hashtag
Setelah Anda paham apa itu hashtag, maka wajib tahu bagaimana tips membuat hashtag yang tepat. Ini penting, karena Anda tidak boleh membuat hashtag sembarangan. Bukannya untung, bisa saja buntung, Anda tidak akan mendapatkan apa yang Anda maksudkan.
1. Gunakan Hashtag Secukupnya
Tidak perlu menggunakan hashtag secara berlebihan, terlalu banyak hashtag akan membuat konten sulit ditemukan oleh pemirsa. Gunakan hashtag secukupnya, kira-kira sekitar 2 sampai 3 hashtag saja cukup untuk setiap postingan.
2. Gunakan Hashtag yang Relevan
Kemudian, Anda harus membuat hashtag yang relevan, yang lebih spesifik dan sesuai dengan brand yang Anda kelola. Jangan hanya fokus menggunakan hashtag yang populer saja, selain pesaingnya banyak, juga tidak akan terlalu efektif.
3. Analisis Hashtag
Setiap hashtag memiliki keberhasilan yang berbeda-beda, jadi Anda harus bisa menganalisis hashtag mana yang berhasil dan gagal. Kalau gagal, jangan pernah menggunakan hashtag tersebut, karena sudah terbukti tidak menghasilkan.
4. Riding Wave di Trending Topic
Maksudnya adalah, Anda bisa menggunakan hashtag yang sedang trending saat itu, meski tidak relevan dengan konten yang Anda unggah. Kalau bisa, paksakan saja agar hashtag tersebut bisa relevan dengan konten buatan Anda.
Apa itu hashtag sudah dijelaskan di atas, yaitu label yang digunakan di media sosial, agar mudah untuk mencari informasi yang relevan dengannya. Hashtag diawali dengan tagar (#), banyak digunakan di Instagram, Twitter, Facebook, TikTok dan seterusnya.