Baiklah, dipostingan kali ini LewatOnline.com akan membagikan artikel tutorial mengenai pembahasan Networking atau Jaringan Komputer.
Di dalam router Mikrotik ada sebuah fitur untuk mengatur QoS (Quality of Service) dalam hal manajemen bandwidth bagi setiap host (client) yang terhubung dalam jaringan.
Kita dapat mengatur kecepatan koneksi jaringan sebuah komputer, smartphones, ataupun perangkat jaringan lainnya yang berada dibawah router sesuai dengan keinginan secara sederhana menggunakan fitur bernama Simple Queue.
Pengertian Simple Queue
Singkatnya, fitur ini merupakan salah satu pilihan yang dapat digunakan untuk mengatur dan membatasi penggunaan bandwidth dengan konfigurasi yang sangat sederhana (sesuai namanya Simple Queue) berdasarkan target yang bisa kita tentukan secara manual.
Target disini bisa berupa host id (ip address tunggal), network id (ip network satu jaringan lan penuh), dan ataupun berdasarkan port/interface yang menuju ke LAN.
Konfigurasi Simple Queues Pada Mikrotik
Disini LewatOnline.com akan memberikan sedikit tutorial cara dasar atau basic config untuk mensetting simple queue di router Mikrotik.
Langsung saja berikut adalah langkah-langkahnya :
Buka Winbox, pilih menu Simple Queues seperti berikut
Tambahkan queue baru sesuai target yang ingin dibatasi kecepatan / bandwidth nya, misal disini LewatOnline.com menargetkan sebuah user PC 1 dengan IP address 192.168.10.10 maka tinggal masukan ;
- Name : PC 1 (Sesuai keinginan)
- Target : 192.168.10.10 (IP Target)
- Target Upload : 10M (Sesuai keinginan)
- Target Download : 10M (Sesuai keinginan)
Selain bisa manargetkan berdasarkan IP, kita juga bisa melimit bandwidth berdasarkan interface yang ada, misal disini LewatOnline.com ingin membatasi bandwidth atau kecepatan Wifi pada jaringan Mikrotik maka tinggal pilih target wlan1 seperti berikut
Atau berdasarkan IP Network sebuah jaringan secara keseluruhan dengan memasukan alamat jaringan sebagai contohnya 192.168.20.0/24 seperti berikut
Kapan Menggunakan Simple Queue
Dalam jaringan tentu kita harus bisa menyesuaikan dan menerapkan bandwidth manajemen berdasarkan kondisi topologi jaringan yang kita bangun.
Lalu sebaiknya kapan menggunakan simple queue dan jaringan seperti apa yang cocok menggunakannya Berdasarkan pengalaman LewatOnline.com simple Queue dapat digunakan untuk memanajemen bandwidth pada jaringan LAN yang tidak terlalu besar. Misalnya, pada Workstation yang memiliki jaringan LAN dalam ruangan sebuah kantor yang hanya memiliki 1 – 20 komputer. Atau sebuah tempat penyewaan bermain games online, browsing pada PC seperti Warnet dapat menerapkan pengaturan bandwidth menggunakan Simple Queue.
Bahkan, jika memang kamu memerlukan pengaturan bandwidth dirumah misalnya pada jaringan wifi pun bisa dan sangat cocok menggunakan simple queues ini untuk membatasi atau membagi kecepatan masing-masing orang dirumah kamu. Khususnya tetangga yang ikutan nimbrung menggunakan wifi kamu, hahaha.
Mungkin sampai disini dulu pembahasan dasar mengenai Manajemen Bandwidth Dengan Simple Queues yang dapat LewatOnline.com bagikan, tunggu untuk update mengenai tutorial Mikrotik selanjutnya ya.