Arti dari deadline adalah batas atau tenggat waktu. Pasti sebagian besar di antara kita pernah mendengar kata ‘dikejar deadline’, atau mungkin ‘hari ini adalah dateline-nya’. Meski dua istilah ini sering disebut, nyatanya deadline dan dateline merupakan hal yang berbeda.
Manfaat dari tenggat waktu ini juga cukup banyak untuk berkontribusi dalam kehidupan sosial. Namun begitu, terkadang batas waktu ini juga menjadi sebuah momok atau suatu hambatan bagi beberapa orang. Untuk itu, diperlukan tips yang benar dalam menyikapinya.
Tidak perlu bingung, selain dari tips dan manfaat yang bisa didapatkan dari deadline, di bawah ini juga akan dibahas pengertiannya. Begitu pula perbedaannya dengan dateline sehingga Anda tidak akan keliru dalam penyebutan bahasa gaul dari tenggat waktu ini!
Pengertian Deadline Adalah?
Apa yang dimaksud dengan deadline? Seperti yang sudah dibahas di atas, deadline merupakan tenggat waktu, atau juga batas waktu. Lebih jelasnya, deadline merupakan bahasa Inggris, atau bahasa gaul untuk penyebutan tenggat waktu.
Seiring berkembangnya zaman, bahasa gaul pun lebih sering digunakan di kalangan masyarakat modern. Begitulah kata deadline akhirnya digunakan sebagai representasi dari tenggat waktu atau batas waktu.
Deadline sendiri juga merujuk pada batas waktu dalam berkegiatan sehari-hari. Dalam bahasa Inggris sendiri, deadline juga termasuk dalam noun alias kata benda. Misalnya saja, deadline untuk tugas sekolah, deadline untuk pengumpulan hasil kerja di kantor, dan semacamnya.
Kerap kali penyebutan deadline ini menjadi disingkat untuk semakin mempermudah. Yaitu menjadi DL. Contohnya saja:
“Jangan lupa DL pengerjaannya besok ya.”
“Jangan sampai lupa mengumpulkan, DL tugasnya nanti jam 12 malam.”
Jadi jangan merasa bingung lagi apabila ada seseorang yang berkata DL. Karena DL merupakan singkatan dari deadline, alias tenggat waktu.
Deadline or Dateline, Apa Perbedaannya?
Tidak sedikit yang salah kaprah juga dalam penyebutan gaul dari tenggat waktu ini. Selain deadline, beberapa orang kadang menyebutnya dengan dateline. Jangan lakukan lagi ya, karena persepsi ini salah apabila Anda bertujuan mengatakan istilah itu sebagai representasi dari batas waktu.
Dateline dengan deadline faktanya tidak berhubungan sama sekali, alias beda arti. Deadline adalah sebuah tenggat waktu, sementara dateline merupakan suatu istilah untuk penyebutan tanggal serta tempat dari sebuah jurnal.
Jadi, dateline berasal dari kata date yang berarti tanggal, dan line yang berarti garis. Istilah dateline merujuk pada bidang kejurnalistikan. Dateline adalah tempat dan waktu pemberitaan tersebut dibuat.
Dengan ini, meski pun penyebutannya sangat mirip, jangan sampai salah tukar apalagi menyamakan artinya, ya! Apabila merujuk pada tenggat waktu, maka istilah yang benar adalah deadline.
Manfaat Membuat Deadline Sebagai Patokan
Deadline dibuat agar orang-orang dapat mengumpulkan tugas, atau sesuatu sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Biasanya, apabila diterapkan sistem deadline, maka akan ada hukuman yang menanti untuk para pelanggarnya.
Alih-alih kelelahan merasa dikejar deadline, berikut ini merupakan manfaat dari adanya deadline untuk pekerjaan yang membuat Anda dapat mengubah mindset tersebut:
1. Pekerjaan Akan Selesai dengan Efektif
Manfaat pertama yang bisa didapatkan dari dengan menepati patokan deadline adalah dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat serta efektif. Seringkali kita merasa berleha-leha dan menggampangkan suatu pekerjaan, dan berakhir menunda.
Kalau sudah begini, pada akhirnya harus lembur untuk mengumpulkan tepat waktu. Yang susah pada akhirnya diri sendiri, karena sudah menyepelekan deadline dan berakhir keteteran dengan semua tugas atau pekerjaan yang menumpuk.
Dengan menaati deadline, tentunya tidak akan ada lagi merasa dikejar oleh deadline seperti dikejar hantu. Justru sebaliknya, pekerjaan menjadi lebih ringan dan selesai dengan efektif serta tepat waktu,
2. Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab
Dengan menaati adanya deadline, ini menjadi sebuah tantangan untuk melatih rasa tanggung jawab yang ada pada diri kita. Tanggung jawab untuk menyelesaikan semua tugas secara tepat waktu.
3. Ritme Pengerjaan Lebih Teratur
Apabila tidak menaati deadline dengan baik, maka akan terjadi ledakan ekstrim ritme pengerjaan. Seperti yang sudah dibahas pada poin pertama, menunda-nunda dan menggampangkan deadline akan membuat kita super kerepotan hingga lembur pada hari menjelang tenggat waktu.
Tujuan dibuatnya deadline adalah agar ritme dari pengerjaan bisa lebih teratur dan stabil. Ini akan sangat berdampak positif dalam banyak faktor lainnya di dalam hidup.
Bagaimana Cara Menghadapi Deadline?
Pertanyaan ini mungkin sangat sering terlintas di benak manusia. Karena terkadang, deadline bisa saja dibuat dengan kurang masuk akal, alias sangat mepet sekali waktu pengerjaannya.
Jadi, apabila deadline yang dibuat sangat longgar atau tenggat waktunya panjang, hal yang harus dilakukan adalah mencicilnya dalam ritme waktu yang konsisten serta berkala. Namun, apabila menemui jenis deadline yang cukup mendadak seperti ini, maka dibutuhkan tips untuk menghadapinya.
Jangan pusing terlebih dahulu, karena di bawah sudah dirangkumkan beberapa tips dalam menghadapi deadline khusus untuk Anda!
1. Susunlah Rencana
Deadline adalah tenggang waktu yang dibuat agar Anda mengumpulkan suatu tugas atau pekerjaan di dalam batas waktu tersebut. Mengingat arti dari adanya deadline ini, jangan panik terlebih dahulu. Agar dapat mencapai deadline dadakan yang dibuat, Anda harus menyusun rencana.
Hal ini tergantung dari jenis pekerjaan atau tugas apa yang harus segera dikumpulkan. Lakukan observasi jadwal kegiatan apa saja yang Anda lakukan selama tenggat waktu tersebut.
Tips yang bisa dilakukan setelah membuat daftar kegiatan adalah dengan melabeli prioritas dari setiap kegiatan tersebut. Apa saja yang harus dikerjakan terlebih dahulu, dan apa saja yang bisa dikerjakan belakangan atau nanti-nanti demi dapat mencapai deadline.
2. Jangan Menunda
Sensasi dikejar deadline tentu saja sangat tidak mengenakkan. Agar tidak terjadi hal seperti itu, jangan pernah menunda atau menyepelekan tugas tersebut. Dalam hal ini, rasa disiplin akan dilatih.
Jangan merasa khawatir, mungkin terasa berat di awal. Namun pada akhirnya, semua sikap disiplin tersebut akan membuahkan hasil. Pekerjaan akan selesai tepat waktu, jadi tidak ada lagi kegiatan lembur, atau bahkan hukuman karena melewati deadline yang ditentukan.
3. Jangan Lupa Beristirahat
Meski harus bersikap disiplin, namun tetap saja tidak boleh terlalu memforsir diri sendiri. Apabila sangat memaksakan diri sehingga tidak beristirahat, maka hasil pengerjaan malah akan kurang maksimal.
Istirahat yang cukup akan memberikan waktu untuk badan serta pikiran mengisi ulang tenaga. Dengan badan dan pikiran yang segar, maka mengerjakan tugas pun akan lebih efektif dan maksimal.
4. Fokus Pada Pengerjaan
Tips yang perlu dilakukan pada dasarnya hanyalah dua hal, yaitu disiplin dan bertanggung jawab. Dengan menerapkan sikap disiplin, maka seharusnya Anda dapat fokus dengan apa yang dikerjakan.
Misalnya saja dengan tidak membuka sosial media terlebih dahulu. Alih-alih terlena dengan sosial media lantas menunda pekerjaan, alangkah lebih baik apabila Anda dapat menjadikan sosial media sebagai reward atas sikap disiplin yang berhasil dilatih.
Katakanlah Anda baru boleh bermain sosial media, atau mungkin menonton film kesukaan begitu semua pekerjaan beres. Maka akan didapatkan sensasi puas karena berhasil disiplin, tanggung jawab, dan menikmati reward setelah semua tanggungan tugas dikumpulkan tepat dalam deadline.
Tujuan diadakannya deadline adalah melatih rasa disiplin dan tanggung jawab. Setelah membaca ulasan di atas, tentunya Anda lebih mengerti pengertian dari deadline, bedanya dengan dateline, manfaat dan juga tips dalam menghadapinya. Jadi, tidak perlu merasa pusing lagi dengan deadline, ya!