Sesuai dengan namanya, berpikir secara sistematis artinya berhubungan dengan segala sesuatu di sebuah sistem. Berpikir sistematis dan komprehensif artinya pemikiran secara menyeluruh yang dirumuskan sebagai kumpulan prinsip dan ide koheren.
Pada dasarnya, pemikiran seperti ini tidak hanya berpacu pada satu sudut pandang. Melainkan memperhatikan sudut pandang lainnya menurut sistem atau rencana yang tepat. Proses sistematis bisa dipakai dalam berbagai bidang di kehidupan sehari-hari.
Pengertian Berpikir Sistematis
Berpikir sistematis artinya menggabungkan antara pemikiran analitis dan sintetik dengan memperhitungkan dampak suatu sistem secara menyeluruh. Pemikiran analitis berhubungan erat dengan pemecahan konsep menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Berpikir secara sistematis artinya upaya pemecahan masalah dengan mencari solusi praktis dan akurat. Adapun untuk mengeksplorasi dan mengembangkan tindakan ini harus bersifat efektif dalam konteks yang lebih rumit.
Bagi yang sering berpikir sistematis, artinya mereka berkinerja tinggi dan memberikan hasil nyata.
Manfaat Berpikir Sistematis
Tidak semua orang bisa berpikir sistematis dan komprehensif. Pemikiran seperti ini akan sangat berguna di berbagai bidang kehidupan, berikut beberapa manfaat yang diberikan.
1. Efisiensi dan Penghematan Sumber Daya
Pada dasarnya, seseorang yang berpikir sistematis mampu menjelajahi peluang baru. Cara ini termasuk baru dalam melakukan penghematan sumber daya dan menjadikannya lebih efektif. Terlebih untuk sistem organisasi sendiri terjadi interaksi antar elemen.
2. Meminimalisir Pengambilan Keputusan yang Salah
Membuat keputusan tanpa dasar analisis dan penelitian yang tepat bisa memperbesar peluang kesalahan. Padahal dengan berpikir sistematis dan komprehensif, hal ini dapat mengantisipasi konsekuensi dari kesalahan yang dibuat.
3. Merancang Rencana yang Realistis
Berpikir sistematis artinya dapat menghubungkan beberapa elemen sekaligus dalam suatu sistem. Tidak hanya itu, Anda juga dapat menentukan tujuan untuk dicapai organisasi berdasarkan cara elemen-elemen berinteraksi.
4. Menciptakan Desain Kerja Lebih Baik
Siapa sangka, dengan berpikir sistematis ternyata dapat memperbaiki desain kerja apapun yang sudah rusak. Caranya dengan mengintegrasikan tujuan proyek dan departemen kerja ke dalam desain baru.
Pengertian Berpikir Komprehensif
Setelah mengetahui cara berpikir sistematis, maka akan menjadi lebih sempurna jika ditambah berpikir komprehensif. Pada dasarnya, berpikir komprehensif artinya pemikiran secara luas dan lengkap. Adapun istilah satu ini memang menggambarkan seseorang yang memiliki ide dan wawasan luas.
Terlebih jika diaplikasikan dalam percakapan, biasanya sifat komprehensif mewakili segala sesuatu yang dilihat dengan kacamata luas.
Manfaat Berpikir Komprehensif
Mengemukakan pemikiran dalam pandangan sempit tentunya memiliki sejumlah kekurangan. Padahal jika mampu berpikir sistematis dan komprehensif, berbagai macam tujuan dan penyelesaian masalah jadi lebih mudah.
Adapun untuk pemikiran komprehensif sendiri memiliki manfaat sebagai berikut.
1. Bermanfaat untuk Kepemimpinan
Berpikir komprehensif artinya pemikiran yang luas sehingga akan sangat bermanfaat bagi kehidupan. Terlebih jika bisa mengembangkannya menjadi lebih baik dan menerapkannya dalam kepemimpinan.
2. Melahirkan Sikap Proaktif
Manfaat selanjutnya dari pemikiran komprehensif adalah mampu melahirkan sikap proaktif. Terlebih jika sudah menjalankan visi dan misi organisasi atau perusahaan. Pada dasarnya, hal ini akan membantu pencapaian tujuan menjadi lebih lancar.
Jika tidak dibarengi dengan sikap proaktif, biasanya pemimpin jadi tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Padahal, dengan berpikir sistematis dan komprehensif bisa membuat segala macam tugas hasilnya lebih efektif dan efisien.
3. Membantu Menjalin Relasi
Menariknya, cara berpikir komprehensif juga bermanfaat di bidang seni. Misalnya ketika seseorang menyadari keberadaan dan kebutuhan pihak lain, maka sangat dibutuhkan sikap komprehensif dan positif. Tanpa bersikap seperti itu, seseorang akan lebih sulit menjalin relasi dengan orang lain.
Terlebih bagi mereka yang berasal dari status sosial, suku bangsa, dan agama berbeda. Jika sudah bisa mendalaminya lebih jauh, maka apapun perbedaannya bisa menyelaraskan tujuan. Selain itu, berpikir komprehensif juga memudahkan dalam memahami satu sama lain.
Kalimat-Kalimat dengan Istilah Komprehensif
Istilah komprehensif ini memang cukup dekat dengan ilmu filsafat. Agar dapat memahaminya dengan lebih baik, Anda bisa memperhatikan beberapa contoh penggunaannya berikut ini.
- Panti Jompo di Sumatera Selatan menyediakan layanan komprehensif untuk manula dari berbagai daerah.
Adapun istilah komprehensif di atas mengacu pada upaya rehabilitatif yang lebih baik untuk lanjut usia dari berbagai tempat.
- Informasi komprehensif yang dirilis stasiun TV NOERTV membuat masyarakat lebih memahami kesenjangan sosial yang semakin terasa.
Kalimat yang menggunakan kata komprehensif di atas artinya laporan tentang berita stasiun TV sudah dikaji secara menyeluruh. Pada akhirnya, analisis tersebut melahirkan kesimpulan yang dapat dimengerti banyak pihak.
- PT Citra Sejati merilis laporan keuntungan komprehensif yang didapatkan sejak 2019.
Istilah komprehensif yang dipakai pada kalimat tersebut mengacu pada profit atau keuntungan perusahaan. Lebih rincinya, kalimat tersebut sudah menjelaskan adanya pengaruh berbagai faktor di luar operasional rutin perusahaan.
- Setiap kampus di Indonesia wajib mengadakan ujian komprehensif bagi seluruh mahasiswa aktif di semester terakhir.
Kalimat yang menggunakan istilah komprehensif di atas meliputi ujian di berbagai bidang karena tergantung jurusan yang diambil. Melalui ujian wajib ini, seorang mahasiswa bisa ditentukan apakah akan lulus atau tidak.
Tujuan Berpikir Sistematis dan Komprehensif di Berbagai Bidang Ilmu
Sebenarnya, komprehensif adalah pemikiran yang bagus dan memang memungkinkan Anda mencapai tujuan. Setiap bidang kehidupan akan terbantu jika pihak-pihak yang berkaitan di dalamnya mampu berpikir secara komprehensif.
1. Bidang Filsafat
Dalam ilmu filsafat, pemikiran komprehensif artinya sebuah metode dimana seseorang bisa melihat segala sesuatunya lebih luas dan lengkap. Pemikiran seperti ini meliputi berbagai aspek tanpa mengerdilkan aspek lainnya.
Pemikiran filosofis ini memungkinkan seseorang memahami dan menangkap suatu hal secara menyeluruh. Bahkan sampai bagian terkecil sekalipun sehingga berbagai permasalahan bisa diatasi dengan baik.
2. Bidang Kesehatan
Perlu diketahui bahwa pemikiran komprehensif dalam ilmu kesehatan artinya penanganan yang tepat terhadap pasien. Penanganan harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari deteksi penyakit sampai proses penyembuhan penyakit.
3. Bidang Pelayanan
Istilah komprehensif nyatanya juga berguna di bidang pelayanan agar diberikan secara menyeluruh. Hal ini mencakup upaya pencegahan, promosi, hingga mengatasi berbagai masalah. Termasuk sifat rehabilitatif untuk konsumen atau masyarakat yang membutuhkan.
Namun, tidak semua pihak pelayanan bisa menerapkan pola pemikiran seperti ini sehingga harus terus dilatih dengan baik. Terlebih jika menggabungkan cara berpikir sistematis dan komprehensif, pastinya hasil pekerjaan akan lebih baik.
4. Bidang Akuntansi
Siapa sangka, ternyata pemikiran komprehensif juga bermanfaat di bidang akuntansi. Terutama ketika seseorang berusaha menjelaskan suatu prinsip atau proses dalam pembuatan laporan keuangan. Tak terkecuali laporan keuntungan dan kerugian yang dilakukan secara menyeluruh.
Agar bisa melakukan penilaian lebih baik, maka dibutuhkan pengukuran tingkat keberhasilan yang tepat. Terlebih jika pemikiran seperti ini dilakukan pada periode akuntansi tertentu.
Berpikir sistematis dan komprehensif ternyata bermanfaat di berbagai bidang kehidupan. Semua manfaat tersebut bisa dirasakan, agar hasil pekerjaan bisa menjadi lebih baik dan memuaskan. Pemikiran seperti ini perlu dilatih oleh pihak-pihak yang terkait di bidang tertentu.