Variabel intervening adalah salah satu jenis variabel yang umumnya digunakan dalam sebuah penelitian. Pembuatan karya ilmiah seperti skripsi atau jurnal yang menggunakan metode pendekatan kuantitatif, umumnya pasti memiliki variabel.
Selain variabel intervening, ada juga yang lainnya seperti dependen dan independen. Untuk dapat mengumpulkan data yang dibutuhkan, Anda tentu harus memahami pengertian dan peranan variabel yang digunakan.
Pengertian Variabel
Variabel bisa dikatakan sebagai apa pun yang memiliki nilai dan bisa dibedakan. Nilai pada variabel bisa saja berubah dalam waktu berbeda di objek yang sama. Namun nilai variabel juga dapat berubah pada waktu sama meskipun objeknya berbeda.
Ada banyak sekali jenis variabel yang ada, diantaranya seperti moderator, dependen, intervening, independen, dan lainnya. Variabel dapat berwujud kontinu dan diskrit. Variabel umumnya digunakan pada penulisan ilmiah sebagai alat untuk analisa data sehingga mampu mencapai sebuah kesimpulan.
Variabel independen disebut juga dengan variabel bebas yang dapat mempengaruhi nilai variabel lainnya. Variabel dependen memiliki nama lain variabel terikat.
Jenis-Jenis Variabel
Terdapat beberapa jenis variabel yang umumnya digunakan. Setiap variabel memiliki peranan tersendiri untuk memberikan informasi dan data yang dapat mendukung hipotesis. Berdasarkan fungsinya, variabel dibagi ke dalam beberapa jenis di bawah ini.
1. Variabel Moderator
Menurut fungsinya, variabel ini dapat menjadi alat yang dapat mempengaruhi ketergantungan serta memperjelas hubungan diantara variabel terikat dan bebas.
2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)
Variabel ini sering disebut dengan variabel output atau respon. Variabel terikat dapat menjadi akibat atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Nilai pada variabel terikat tidak dapat dimanipulasi, namun hanya perlu diamati variasinya sebagai salah satu hasil dari variabel bebas.
Umumnya, nilai pada variabel terikat harus dijelaskan secara terperinci. Nilainya memiliki ketergantungan terhadap variabel bebas.
3. Variabel Rambang
Variabel ini juga dapat berperan dalam mempengaruhi variabel terikat. Namun pengaruhnya bisa dikatakan tidak cukup berarti, sehingga seringkali diabaikan dalam penelitian. Pengaruhnya yang tidak terlalu berdampak membuat variabel ini tidak diperhitungkan.
4. Variabel Intervening
Posisinya yang berada di antara variabel bebas dan terikat membuat jenis variabel ini mampu mempengaruhi hubungan keduanya. Pengaruh hubungannya menjadi tidak langsung sehingga tidak bisa diamati atau diukur.
Disebut juga sebagai variabel penyela, sehingga variabel bebas tidak dapat secara langsung mempengaruhi perubahan yang terjadi pada variabel terikat.
Selain itu, variabel ini juga dapat berfungsi sebagai penghubung antara sebuah variabel dengan yang lainnya. Hubungan tersebut dapat berkaitan dengan sebab akibat atau pengaruh terpengaruh.
5. Variabel Kendali
Seperti namanya, fungsi utama variabel ini adalah sebagai pengendali terutama yang berkaitan terhadap variabel moderator. Variabel ini juga dapat berpengaruh terhadap variabel terikat.
Nilai yang terdapat pada variabel ini mampu memberikan batas sehingga secara tidak langsung bisa mengendalikan.
6. Variabel Bebas (Independent Variabel)
Variabel bebas dikenal juga dengan sebutan variabel pengaruh karena dapat memberikan pengaruh terhadap variabel lainnya. Nilainya dapat dimanipulasi oleh peneliti untuk dapat memperjelas hubungan sebuah variabel terhadap fenomena yang sedang diteliti.
Variabel ini memiliki julukan yang beragam, diantaranya seperti variabel predictor, stimulus, dan lainnya. Identifikasi terhadap variabel dapat membantu hipotesis.
Variabel Intervening Adalah..
Variabel intervening posisinya berada di antara variabel independen sebagai penyebab dengan variabel dependen yang merupakan akibat. Hal tersebut membuat variabel intervening memiliki peran yang sangat berpengaruh terhadap hubungan variabel lainnya.
Bahkan diketahui bahwa variabel intervening juga bisa digunakan untuk memahami serta menjelaskan hubungan dua variabel lainnya. Meskipun tidak secara langsung, namun variabel ini dapat membantu dalam menjelaskan hubungan kompleks yang terjadi pada dua variabel.
Selain itu juga dapat membantu menentukan jenis hubungannya apakah asosiasi atau kausal. Tidak hanya itu, variabel intervening juga dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor lain yang mempengaruhi variabel lainnya.
Fungsi Variabel Intervening
Dalam penelitian, pendekatan kuantitatif dilakukan untuk dapat memperoleh informasi. Fungsi utama variabel dalam penelitian adalah sebagai penunjang proses penelitian. Pada dasarnya, variabel merupakan alat penentu yang berkaitan dengan metode analisis data yang digunakan.
Variabel juga bisa mempengaruhi kerangka teoritis sebuah penelitian. Selain itu, variabel juga dapat dimanfaatkan dalam pengujian hipotesis dalam penelitian.
Variabel intervening bisa dijadikan sebagai penghubung yang secara teoritis mampu mempengaruhi hubungan variabel dependen dan juga independen menjadi keterkaitan secara tidak langsung dan tidak bisa diukur.
Lambang Variabel Intervening
Variabel intervening adalah variabel yang tidak terlihat secara konkrit, namun dapat memiliki pengaruh terhadap hubungan antara variabel terikat dan bebas. Hal ini menyebabkan hubungan X dan Y menjadi tidak langsung. Umumnya variabel intervening dinotasikan sebagai Z.
Contoh Variabel Intervening Adalah
Untuk dapat memahami pengertian variabel intervening adalah secara mendetail, Anda bisa mempelajarinya melalui contoh di beberapa bidang berikut ini.
1. Pendidikan
Contoh variabel intervening di bidang pendidikan misalnya hubungan antara jumlah biaya pendidikan yang harus ditanggung oleh orang tua terhadap gaya hidup seorang mahasiswa. Hal ini dapat mempengaruhi IPK mahasiswa tersebut. Didefinisikan seperti berikut ini.
- IPK mahasiswa sebagai variabel dependen.
- Gaya Hidup sebagai variabel intervening.
- Biaya pendidikan sebagai variabel independen.
2. Pemasaran
Contoh variabel intervening adalah tentang hubungan antara kualitas layanan dengan kepuasan pelanggan.
Dalam bidang pemasaran, informasi terkait hal tersebut tentu perlu diketahui agar dapat menemukan solusi yang terbaik untuk meningkatkan layanan sehingga pelanggan bisa semakin puas dan terus menggunakannya.
Pada kasus ini, kualitas layanan dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan. Sedangkan kepuasan pelanggan dapat mempengaruhi loyalitasnya. Sehingga dapat didefinisikan sebagai berikut.
- Loyalitas sebagai variabel dependen.
- Kepuasan pelanggan sebagai variabel intervening
- Kualitas sebagai variabel independen.
Perbedaan Antara Variabel Moderator dengan Intervening
Variabel intervening artinya memiliki keterkaitan dengan variabel independen dan dependen. Letaknya di bagian tengah sehingga mampu berhubungan dan mempengaruhi kedua variabel tersebut.
Sedangkan variabel moderator memiliki peranan dalam mempengaruhi potensi hubungan antara variabel dependen dan independen, apakah kuat atau lemah. Variabel moderator berperan sebagai pihak ketiga yang bisa memodifikasi hubungan antara variabel.
Tujuan utamanya adalah untuk mengukur kekuatan hubungan. Apabila masih bingung tentang perbedaan antara variabel intervening dan moderator, simak detailnya melalui tabel berikut ini.
Variabel Moderator | Variabel Intervening | |
Ciri Khas | Tidak mudah berubah. Contohnya antara lain seperti budaya, usia, masa kerja, dan lain sebagainya. | Bisa dengan mudah berubah. Diantaranya seperti emosi, rasa benci, sedih, dan lain sebagainya. |
Jalur | Diluar jalur hubungan | Berada di satu jalur dengan variabel lainnya |
Pengaruh | Tidak banyak mempengaruhi, hanya mengukur besarnya hubungan. | Dapat dipengaruhi oleh variabel independen dan juga dapat mempengaruhi variabel dependen. |
Variabel intervening adalah komponen penting yang perlu diidentifikasi untuk dapat mengetahui pengaruh hubungan antara variabel dependen dan independen. Hal tersebut dapat membantu dalam memperkuat hipotesis serta kesimpulan yang ditarik pada penulisan karya ilmiah.