Di dalam dunia bisnis, khususnya yang bergerak di bidang ekspor dan impor tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah valuta asing. Valuta asing adalah mata uang yang digunakan untuk melakukan kegiatan transaksi skala internasional.
Para pelaku transaksi dan negara dari masing-masing pihak yang bersangkutan sudah mengakui penggunaan mata uang tersebut. Tidak hanya berguna dibidang bisnis, valuta asing juga bisa digunakan untuk kegiatan investasi.
Valas memiliki pergerakan harga yang cepat, sehingga banyak yang tertarik menggunakannya sebagai salah satu bentuk investasi di kalangan masyarakat. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai valuta asing, maka bisa simak penjelasan di bawah ini.
Pengertian Valuta Asing
Valuta asing adalah mata uang yang digunakan dalam kegiatan perdagangan berskala internasional. Namun mata uang ini tidak bisa digunakan untuk melakukan transaksi di dalam negeri.
Tidak semua mata uang asing bisa diakui, diterima serta bisa digunakan dalam perdagangan internasiona. Dalam perdagangan internasional, valuta asing yang sering digunakan diantaranya yaitu ada Euro, Dolar AS dan Yen.
Syarat utama sebuah mata uang bisa dijadikan sebagai valuta asing atau mata uang digunakan dalam perdagangan internasional yaitu mata uang yang tergolong ke dalam hard currency. Mata uang hard currency yaitu mata uang yang mempunyai nilai tukar yang kuat terhadap mata uang lainnya.
Biasanya mata uang yang digunakan yaitu berasal dari negara maju dan mempunyai pengaruh yang besar terhadap perekonomian di dunia.
Sementara itu, rupiah masih belum bisa dijadikan sebagai mata uang untuk melakukan perdagangan internasional, karena masih tergolong ke dalam soft currency.
Tidak hanya berguna sebagai alat untuk melakukan pembayaran internasional, valas juga termasuk kedalam devisa bagi sebuah negara. Devisa merupakan kekayaan yang dimiliki oleh sebuah negara yang berada di luar negeri dalam bentuk mata uang, barang maupun jasa.
Sehingga semakin sering mata uang tersebut digunakan maka akan semakin menguntungkan juga bagi negara yang bersangkutan.
Fungsi Valuta Asing
Semua kegiatan transaksi memerlukan alat tukar, seperti yang sudah dikenal selama ini yaitu menggunakan uang. Namun untuk perdagangan internasional agar bisa diterima oleh kedua pihak dari negara yang berbeda, mata uang yang digunakan yaitu valuta asing.
Dalam penggunaannya, fungsi valuta asing adalah sebagai berikut:
1. Sebagai alat untuk melakukan pembayaran dan tukar dalam skala internasional
Valas berguna sebagai alat untuk melakukan transaksi ketika sedang berada di luar negeri. Valas juga bisa digunakan sebagai alat tukar-menukar barang maupun jasa dengan negara lain atau kegiatan ekspor dan impor.
Selain itu, jika sebuah negara mempunyai hutang dengan negara lain, maka pembayaran hutang tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan valuta asing.
2. Sebagai pengendali kurs mata uang
Kurs mata uang adalah sesuatu yang sifatnya cukup fluktuatif sehingga sulit untuk dikendalikan. Padahal nilai mata uang yang sering mengalami naik turun dengan rentang yang cukup jauh bisa berakibat buruk terhadap kondisi ekonomi.
Valuta asing adalah alat untuk membandingkan nilai mata uang antar negara. Dengan adanya valas maka bisa menjadi alat untuk mengendalikan kurs pada mata uang asing, yang bisa menguat atau melemah sewaktu-waktu.
3. Sebagai alat untuk memperlancar kegiatan perdagangan internasional
Fungsi dari valas asing yang terakhir yaitu bisa menjadi alat untuk melancarkan kegiatan perdagangan internasional. Dengan demikian maka kegiatan tersebut bisa berlangsung tanpa memakan banyak waktu.
Karena di dalam kegiatan jual beli antar negara kendala yang dihadapi yaitu adanya perbedaan mata uang yang digunakan.
Jenis-Jenis Valuta Asing
Jenis valuta asing ada dua, yaitu ada valuta asing fisik dan valuta asing non fisik, perbedaan dari keduanya yaitu sebagai berikut:
1. Valuta asing fisik
Valuta asing fisik adalah jenis valuta yang berupa uang asing dalam bentuk uang kartal. Dalam hal ini uang tersebut bisa berupa uang kertas negara, uang kertas bank maupun uang logam.
2. Valuta asing non fisik
Valuta asing non fisik adalah jenis valuta yang berupa uang giral atau bisa juga dalam bentuk surat-surat berharga. Contohnya yaitu ada wesel, cek, travelers, internasional money dan cheque.
Sistem Kurs pada Valuta Asing
Pengertian dari kurs valuta asing adalah nilai perbandingan mata uang asing dengan dalam negeri. Dalam penerapannya, terdapat beberapa sistem yang digunakan untuk menerapkan besaran kurs ini, diantaranya yaitu:
1. Sistem kurs tetap
Sistem kurs ini yaitu dalam penentuannya yaitu mengikutsertakan pemerintah di dalamnya. Jadi secara mutlak, nilai tersebut tergantung dari pemerintah.
2. Sistem kurs bebas
Sistem kurs valuta asing bebas ini ditentukan berdasarkan banyaknya permintaan dan juga penawaran. Berbeda dengan sistem kurs tetap, kurs bebas tidak mengikut sertakan pemerintah untuk menetapkan kurs mata uang, sehingga nilainya benar-benar bebas.
Contohnya yaitu sebuah marketplace yang hanya menetapkan mata uang tertentu untuk melakukan transaksi, baik transaksi yang dilakukan di dalam negaranya sendiri atau di negara lain.
3. Sistem kurs terkendali
Selanjutnya yaitu ada sistem kurs terkendali, dimana untuk menentukan besaran nilai valuta asing yaitu dengan melibatkan sebuah bank sentral dari suatu negara. Peran dari bank sentral di sini yaitu untuk mengalokasikan penggunaan valas di dalam negara yang bersangkutan.
Sistem kurs terkontrol ini merupakan gabungan antara sistem kurs bebas dan sistem kurs tetap. Walaupun pada kenyataannya nilai ini masih bisa mengalami kenaikan ataupun penurunan secara bebas, tetapi pergerakan nilai kurs ini bisa tetap terkontrol dengan baik.
Sehingga kenaikan atau penurunan nilai kurs tidak terjadi secara drastis atau ekstrem.
Jenis-Jenis Transaksi Menggunakan Valuta Asing
Ada empat jenis transaksi yang bisa dilakukan menggunakan valuta asing. Jenis-jenis transaksi dengan menggunakan valuta asing adalah sebagai berikut:
1. Transaksi forward
Transaksi forward juga disebut sebagai transaksi berjangka. Jenis transaksi ini memiliki kontrak yang ditandatangani dengan waktu yang cepat, yaitu bisa dilakukan pada hari yang sama. Proses pembayaran juga dilakukan berdasarkan pada tenggat waktu yang sebelumnya sudah ditetapkan.
2. Transaksi spot
Selanjutnya yaitu ada jenis transaksi spot, dimana transaksi dalam bentuk penjualan dan pembelian valuta asing. Bentuk transaksi ini dilakukan dengan cara serah terima. Dalam pembayaran antar bank maka akan segera diselesaikan dengan jangka waktu dua hari kerja dari kontrak dibuat.
Transaksi spot juga memiliki tiga jenis transaksi turunannya, diantaranya yaitu:
- Transaksi value today, yaitu transaksi dimana penyerahan dana dilakukan pada hari yang sama.
- Transaksi value tomorrow, yaitu transaksi dimana penyerahan dana dilakukan pada keesokan harinya (dilakukan harus pada hari kerja).
- Transaksi value spot, yaitu transaksi dimana penyerahan dana dilakukan pada dua hari setelah kontrak diterbitkan.
3. Transaksi option
Jenis transaksi ini biasanya dilakukan pada saat trading valas. Bentuk dari transaksi ini yaitu berupa kontrak yang banyak digunakan untuk memperoleh hak sebagai upaya melakukan pembelian maupun penjualan valuta asing.
Upaya penjualan maupun pembelian valuta asing dilakukan pada rentang waktu, harga dan tanggal akhir tertentu.
4. Transaksi swap
Terakhir yaitu ada jenis transaksi swap, dimana transaksi ini merupakan kombinasi antara transaksi spot dan juga transaksi forward.
Di dalam transaksi ini maka akan ada keterlibatan kontrak penjualan dan pembelian valas dengan menggunakan harga spot yang telah dikombinasikan dengan harga forward.
Valuta asing adalah nilai tukar atau mata uang asing yang digunakan untuk melakukan pembayaran internasional. Mata uang yang bisa digunakan sebagai valuta asing yaitu yang tergolong ke dalam hard currency, seperti Dollar Amerika Serikat, Euro dan Yen Jepang.