Resign Adalah – Pengertian, Tata Cara yang Benar, dan Alasannya

Saat menjalani sebuah pekerjaan, terkadang seseorang berpikir untuk berhenti. Untuk berhenti bekerja, bisa dilakukan dengan mengundurkan diri (resign) atau dipecat. Nah, resign adalah sebuah upaya untuk berhenti bekerja dengan cara mengundurkan diri secara baik-baik dari suatu perusahaan.

Penyebab seorang pekerja memutuskan untuk resign ada banyak. Mulai dari tidak nyaman di perusahaan tersebut, ingin melanjutkan pendidikan, akan pindah tempat tinggal, menikah, dan lain sebagainya. Meskipun demikian, resign adalah keputusan yang harus diambil dengan bijak.

Hal ini disebabkan karena mencari pekerjaan tergolong tidak mudah sehingga jika resign tanpa perencanaan akan membuat Anda kehilangan penghasilan. Oleh karena itu, pastikan memiliki rencana yang cukup matang untuk mendapatkan penghasilan setelah mengundurkan diri dari kantor.

Resign Adalah?

Resign Adalah?

Resign didefinisikan sebagai upaya pengunduran diri yang dilakukan oleh seseorang dalam pekerjaannya secara sukarela. Jika perusahaan tempatnya bekerja menyetujui pengajuan tersebut, maka hubungan kerja yang terjalin antara perusahaan dan pekerja menjadi berakhir.

Dengan begitu, tanggung jawab Anda akan pekerjaan dan perusahaan menjadi terlepas. Selain itu, segala jenis gaji dan tunjangan yang diberikan perusahaan sebelumnya akan dihentikan. Dalam dunia kerja, resign bukan hal yang asing, bahkan tergolong sering dilakukan oleh para karyawan.

Penyebab seseorang mengajukan surat resign ada banyak, baik dari diri sendiri maupun faktor lingkungan. Setelah memutuskan untuk mengundurkan diri, pastikan untuk melakukannya dengan baik. Hindari untuk berhenti secara tidak sopan maupun meninggalkan konflik di dalam kantor sebelumnya.

Anda bisa mengikuti langkah-langkah atau persyaratan resign yang telah ditentukan perusahaan. Dalam hal ini, seseorang biasanya terikat sebuah kontrak yang memberikan sanksi jika berhenti sebelum waktu yang telah ditentukan. Jika terjadi demikian, pastikan untuk membayar denda.

Alasan Pekerja Melakukan Resign Adalah?

Alasan Pekerja Melakukan Resign Adalah?

Berhenti dalam sebuah pekerjaan yang sedang dijalani tentu memiliki alasan. Anda harus bisa menjelaskan alasan tersebut di depan atasan agar mereka memahami tujuan berhenti. Nah, berikut ini terdapat beberapa alasan resign yang digunakan oleh para pekerja.

1. Ingin Mengembangkan Karir

Alasan pertama yang seringkali digunakan seorang pekerja untuk mengundurkan diri adalah ingin mengembangkan karir. Pekerjaan yang Anda tekuni tersebut dianggap monoton dan tidak memberikan kesempatan untuk lebih berkembang. Alhasil, berhenti bekerja dan keluar adalah solusinya.

Anda mungkin ingin mempelajari skill lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaan yang sekarang atau ingin posisi yang baru di perusahaan yang berbeda. Oleh karena itu, sampaikan alasan tersebut dengan jelas di hadapan atasan bahwa keinginan untuk keluar adalah keputusan terbaik.

2. Mendapatkan Tawaran Pekerjaan Lain

Seseorang yang sudah bekerja di suatu pekerjaan, tidak jarang mengajukan lamaran atau mendapatkan tawaran pekerjaan dari perusahaan lain. Hal ini disebabkan karena kemampuannya yang dianggap mumpuni dan cocok dengan posisi tersebut sehingga perusahaan ingin mempekerjakan.

Oleh karena bekerja di dua perusahaan tidak efektif, maka Anda perlu mengundurkan diri atau resign dari pekerjaan sebelumnya. Akan tetapi, pastikan tawaran pekerjaan tersebut sudah pasti akan menerima Anda. Jika masih belum jelas, maka Anda akan rugi kehilangan pekerjaan yang sekarang.

3. Gaji Tidak Cukup Untuk Kebutuhan

Setiap perusahaan akan memberlakukan aturan gaji yang berbeda-beda untuk setiap posisi pekerjaan. Seorang pekerja bisa memutuskan untuk mengundurkan diri dapat disebabkan karena gaji yang diterimanya tidak sesuai dengan proporsi kerja sekaligus tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Jika Anda tidak memungkinkan untuk mendapatkan kenaikan gaji, maka keinginan untuk resign menjadi lebih besar. Namun, terlebih dahulu pekerja sebaiknya meninjau ulang kelayakan gaji yang seharusnya ia terima dan melakukan negosiasi. Jika tidak disetujui atasan, bisa mengundurkan diri.

4. Kondisi Perusahaan Tidak Stabil

Seringkali suatu perusahaan mengalami permasalahan sehingga membuat para pekerjanya khawatir. Misalnya, masalah finansial yang berpotensi menyebabkan kebangkrutan. Hal ini menuntut pekerja untuk cepat bertindak dalam mencari pekerjaan baru dan memutuskan untuk resign.

Anda tidak bisa mengabdikan diri dalam kondisi sulit secara terus-menerus karena kebutuhan hidup harus tetap dipenuhi. Apalagi, jika Anda adalah orang yang memegang tanggung jawab untuk ekonomi keluarga, tentu harus memastikan jika penghasilan tetap aman.

5. Melanjutkan Pendidikan

Pekerjaan dan pendidikan adalah dua hal yang penting di dalam hidup. Namun, seorang pekerja tidak jarang masih tetap ingin menempuh pendidikan yang lebih tinggi sehingga mengharuskannya untuk resign. Alasan ini tentu sangat masuk akal dan lebih mudah dijelaskan oleh atasan.

Meskipun demikian, beberapa orang yang sekolah juga tetap bisa melakukan pekerjaan secara bersamaan. Semuanya tergantung kebijakan dari perusahaan, kampus, serta kemampuan Anda untuk membagi waktu dengan adil tanpa meninggalkan kesan buruk pada keduanya.

Cara Melakukan Resign

Cara Melakukan Resign

Mengundurkan diri atau resign merupakan cara yang bertanggung jawab untuk keluar dari suatu perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan langkah-langkah yang formal untuk melakukannya agar memberikan kesan yang profesional. Adapun beberapa cara resign adalah sebagai berikut.

1. Memilih Waktu yang Tepat

Untuk melakukan resign, Anda terlebih dahulu harus memilih waktu yang tepat. Umumnya, perusahaan memiliki aturan tersendiri dimana pengajuan pengunduran diri akan diproses selama satu bulan. Jadi, pekerja tidak bisa melakukan resign secara mendadak dan ingin keluar saat itu juga.

Usahakan jika ingin mengundurkan diri bulan depan, maka harus mengajukan bulan ini atau satu bulan sebelumnya. Hal ini disebabkan karena perusahaan membutuhkan waktu untuk mencari karyawan baru dan memindahkan tanggung jawab Anda ke pekerja tersebut.

2. Menjelaskan Alasan Resign Dengan Jelas

Setelah menentukan waktu yang tepat untuk mengundurkan diri, pekerja harus bisa menjelaskan hal tersebut kepada atasan. Temui atasan Anda dan ungkapkan alasan mengapa memutuskan untuk resign. Beberapa alasan diatas bisa menjadi pilihan atau berdasarkan realita yang terjadi.

Utamakan bersikap jujur selama menjelaskan dan hindari kata-kata yang kurang sopan. Mungkin alasan Anda mengundurkan diri karena kondisi perusahaan yang kurang stabil, namun cara menyampaikannya juga harus tetap menggunakan kata-kata yang baik.

3. Siapkan Surat Resign

Jika Anda sudah mantap untuk resign, maka segera siapkan surat pengunduran diri. Jangan lupa untuk membuat surat yang jelas dengan mencantumkan tanggal resign beserta tanda tangan. Dalam surat, Anda juga harus tetap menuliskan alasan mengundurkan diri dari jabatan dengan singkat.

Selain itu, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada atasan maupun rekan kerja yang sudah bekerja sama dengan Anda. Jika merasa bingung atau tidak tahu cara membuat surat pengunduran diri, silakan melihat berbagai contoh yang ada di internet.

4. Selesaikan Semua Tanggung Jawab

Sebelum keluar dari perusahaan, pastikan Anda menyelesaikan semua tanggung jawab yang diberikan perusahaan. Jika memiliki tugas tertentu yang sedang dikerjakan, usahakan untuk membereskan semuanya selama masih masuk dalam jobdesk.

Hindari untuk lalai terhadap tanggung jawab dengan alasan akan keluar dari perusahaan tersebut. Jika sudah ada pengganti, Anda bisa menjelaskan tanggung jawab pekerja tersebut secara detail agar ia mengerti apa yang akan dikerjakan.

Keputusan untuk mengundurkan diri dari sebuah pekerjaan adalah hal yang penting. Dalam hal ini, resign adalah tindakan yang tidak bisa sembarangan untuk dilakukan dan wajib dengan pertimbangan yang matang. Jika tidak, maka Anda bisa mengalami kerugian karena berhenti begitu saja.

Bagikan Postingan: