Profesi akuntan adalah salah satu profesi yang cukup dikenal oleh masyarakat. Sebuah perusahaan setidaknya memiliki satu orang yang mengisi posisi sebagai akuntan. Seperti namanya, seorang akuntan bertanggung jawab terhadap segala urusan akuntansi perusahaan.
Seorang akuntan memegang peran penting dalam menjaga kesehatan keuangan suatu entitas, baik itu perusahaan, organisasi, maupun individu. Itulah sebabnya, seorang akuntan dituntut untuk memiliki kualifikasi yang sesuai dan cocok untuk menduduki posisi tersebut.
Meskipun profesi ini sudah populer di kalangan masyarakat, tetapi masih banyak yang belum mengetahui tugas dan jenis akuntan. Untuk mengetahui lebih banyak seputar akuntan, berikut adalah definisi, tugas dan jenis akuntan serta gajinya.
Apa Itu Profesi Akuntan?
Akuntan atau dalam bahasa Inggris accounting adalah serapan dari kata account yang artinya menghitung atau penghitungan. Secara umum, akuntan adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab dalam pencatatan dan penghitungan keuangan di perusahaan atau lembaga.
Untuk menghindari dampak kerugian perusahaan, semua transaksi pemasukan dan pengeluaran perusahaan harus diverifikasi dan dicatat oleh seorang akuntan. Bentuk catatan transaksi perusahaan disimpan dalam sebuah laporan keuangan yang disusun dengan teliti.
Dalam penyusunan laporan keuangan, seorang akuntan dituntut untuk teliti dalam menghitung dan mereka seluruh transaksi keuangan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerugian perusahaan yang terjadi akibat salah hitung dalam laporan keuangan.
Tugas Akuntan
Dalam perusahaan, seorang akuntan diberikan tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan transaksi dan laporan keuangan. Berikut ini adalah penjabaran tugas dan tanggung jawab seorang akuntan dalam sebuah perusahaan.
1. Mencatat Transaksi Keuangan
Profesi akuntan memiliki tugas mencatat, mendokumentasikan, dan memantau transaksi keuangan perusahaan atau klien selama periode tertentu. Data transaksi tersebut kemudian disusun dan diinput ke dalam jurnal dan buku besar perusahaan sebagai bentuk laporan.
2. Pencatatan dan Pelaporan Keuangan
Salah satu tugas utama dari seorang akuntan yaitu mencatat dan mengelola semua transaksi keuangan dalam perusahaan selama periode tertentu. Segala hal yang berkaitan dengan laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas diurus oleh akuntan.
Laporan keuangan ini akan memberikan gambaran secara menyeluruh terkait kesehatan finansial perusahaan. Laporan ini kemudian akan menjadi landasan penting dalam pengambilan keputusan oleh manajemen dan pihak eksternal seperti investor dan kreditor.
3. Konsultasi dan Perencanaan Keuangan
Pada beberapa perusahaan, akuntan seringkali memegang peran sebagai konsultan keuangan yang membantu dalam perencanaan keuangan jangka panjang, analisis investasi, pengelolaan risiko keuangan, serta pengaturan struktur modal yang optimal.
4. Audit dan Verifikasi
Dalam beberapa kasus, seorang akuntan bertindak sebagai auditor eksternal yang independen. Tugasnya melakukan audit terhadap laporan keuangan perusahaan dan memverifikasi akurasi serta kendalanya untuk kemudian meyakinkan pihak-pihak eksternal terkait laporan keuangan.
5. Pengambilan Keputusan Keuangan
Tugas akuntan juga memberikan analisis dan informasi penting pada manajemen untuk membantu dalam pengambilan keputusan. Tugasnya yaitu mengevaluasi kinerja keuangan, menganalisis tren, dan memberikan wawasan mengenai proyeksi keuangan di masa depan.
Informasi ini sangat penting digunakan sebagai pertimbangan dalam perencanaan bisnis jangka pendek maupun jangka panjang. Itulah mengapa, posisi akuntan memegang peranan yang cukup penting dalam keuangan perusahaan.
Jenis-jenis Profesi Akuntan
Seorang akuntan tidak hanya bekerja untuk sebuah perusahaan saja, tetapi bisa bekerja pada beberapa sektor lain. Berikut ini adalah jenis-jenis profesi seorang akuntan yang wajib dipahami.
1. Akuntan Publik
Akuntan publik, yang juga dikenal sebagai akuntan eksternal, biasanya menjalankan tugas secara independen dan memberikan jasa akuntansi. Karena bersifat independen, seorang akuntan publik biasanya mendirikan kantor atau lembaga akuntan sendiri.
Mereka secara bebas bekerja dan menawarkan jasanya kepada masyarakat yang meliputi perpajakan pemeriksaan atau audit laporan keuangan, penyusunan sistem akuntansi, konsultasi manajemen perusahaan, dan penyusunan laporan keuangan untuk pengajuan kredit.
2. Akuntan Pemerintah
Dari namanya, sudah jelas bahwa akuntan pemerintah adalah seorang yang bekerja sebagai akuntan di lembaga pemerintahan. Contohnya, akuntan pemerintah bekerja di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau di Pemerintahan Provinsi (Pemprov).
Fokus utamanya adalah membuat laporan keuangan pemerintah, melakukan audit pada lembaga pemerintah di semua tingkatan, mendukung perencanaan tahunan, mengawasi pengeluaran uang negara, dan menyusun laporan hasil pemeriksaan.
3. Akuntan Perusahaan (Internal)
Akuntan perusahaan sering disebut sebagai akuntan internal yang bekerja pada suatu perusahaan. Tugas yang dilakukan oleh akuntan internal mencakup pembuatan catatan transaksi keuangan, laporan manajemen, dan penyusunan laporan keuangan umum.
Isi dari laporan keuangan umum antara lain membahas tentang neraca, laporan laba-rugi, perubahan modal, aliran kas, serta bentuk urusan keuangan lainnya dalam suatu perusahaan, salah satunya perpajakan.
4. Akuntan Pendidik
Berbeda dengan profesi sebelumnya yang menangani urusan keuangan perusahaan atau lembaga secara langsung, akuntan pendidik tidak berhubungan langsung dengan hal tersebut. Profesi ini bertugas untuk mendidik dan mengajar di bidang akuntansi.
Contoh dari profesi ini yaitu dosen akuntansi yang mengajar di perguruan tinggi. Selain mengajar, akuntan pendidik juga memiliki tugas yaitu merancang kurikulum, serta melakukan penelitian dan pengembangan di bidang akuntansi.
5. Akuntan Syariah
Akuntansi syariah termasuk jenis profesi baru, dimana mereka bekerja di perusahaan yang menerapkan hukum syariah dalam pengelolaan keuangannya. Seorang akuntan Syariah tentunya bekerja sesuai standar akuntansi dengan prinsip-prinsip syariah.
6. Akuntan Manajemen
Akuntan manajemen adalah salah satu jenis profesi seorang akuntan. Tugas utamanya adalah untuk memberikan informasi mengenai kesehatan finansial dalam suatu perusahaan atau organisasi, merencanakan anggaran, dan membuat laporan keuangan eksternal.
Keahlian Akuntan
Seseorang yang berprofesi sebagai akuntan tentunya harus memiliki kualifikasi yang sesuai dan kemampuan yang mumpuni. Berikut ini adalah keahlian yang harus dimiliki oleh seorang akuntan.
- Kemampuan dasar matematika
- Keahlian membaca, menulis, dan mendengar
- Memahami pengetahuan terkait akuntansi biaya
- Memahami sistem akuntansi keuangan
- Memiliki keahlian melakukan audit
- Memiliki kemampuan teknologi untuk memudahkan pekerjaan akuntan di zaman modern.
- Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
- Memiliki sifat jujur
- Memiliki sifat teliti
- Memiliki kemampuan problem solving
Gaji Profesi Akuntan
Profesi seorang akuntan memiliki prospek kerja yang cukup menjanjikan dengan gaji yang tinggi. Namun, hal ini tergantung dengan kualifikasi dan keahlian yang dimiliki, serta skala dan kebijakan perusahaan.
Seorang akuntan memegang tugas dan tanggung jawab yang besar dalam hal keuangan perusahaan, sehingga tidak heran jika mereka mendapatkan gaji yang cukup tinggi. Di Indonesia, gaji akuntan pada awal karirnya berkisar antara Rp3.000.000 – Rp4.500.000.
Di samping kompetensi dan kemampuan, ada beberapa faktor eksternal lain yang dapat mempengaruhi penghasilan yang diterima oleh seorang akuntan. Beberapa faktor tersebut termasuk lokasi dan reputasi kantor, skala perusahaan, serta lamanya jam kerja.
Profesi akuntan memiliki peran yang penting dalam manajemen keuangan, membantu perusahaan maupun individu untuk menjaga kesehatan keuangan mereka, serta mematuhi regulasi, dan mengambil keputusan yang bijaksana terkait keuangan.