Preloved adalah istilah kekinian dalam penjualan online untuk menyebut barang second hand yang berkualitas. Jenis bisnis yang satu ini sangat cocok bagi anak muda yang menyukai barang-barang dari brand ternama.
Harga dari barang-barang milik brand ternama sangat mahal, maka tidak heran jika produk preloved menjadi digemari. Selain memiliki harga yang lebih miring, kualitas dari barang ini juga bisa dikatakan cukup baik.
Merebaknya bisnis preloved juga disebabkan karena untuk memulainya tidak membutuhkan modal yang besar. Namun apa sih yang dimaksud dengan preloved dan barang atau produk seperti apa yang bisa dikatakan sebagai produk preloved? Simak jawabannya pada artikel berikut.
Pengertian Preloved
Preloved pada dasarnya adalah sebuah barang bekas yang masih mempunyai kualitas cukup baik. Penggunaan istilah preloved sekarang ini banyak digunakan oleh penjual untuk menghindari penggunaan barang bekas.
Jadi umumnya barang preloved adalah produk yang sudah digunakan oleh pemilik sebelumnya. Walaupun berupa barang second hand, namun produk preloved ini terkadang masih dalam kondisi yang masih bagus.
Meski merupakan barang bekas, peminat dari produk atau barang preloved ada banyak. Hal ini dikarenakan barang tersebut memiliki harga yang lebih murah jika dibandingkan dengan yang ada di pasaran.
Barang preloved biasanya dijual oleh pemiliknya karena alasan tertentu seperti adanya ketidakcocokan.Awalnya barang preloved ini akan dijual kembali oleh pemilik asli atau sekedar membagikannya secara cuma-cuma kepada orang lain.
Namun seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, barang preloved sekarang ini menjadi sebuah bisnis yang cukup menjanjikan.
Selain itu, modal untuk memulai bisnis preloved juga tidak terlalu besar. Barang preloved ini umumnya merupakan produk dari brand ternama yang masih memiliki kualitas yang bagus dengan harga yang lebih murah tentunya.
Perbedaan Barang Bekas dan Preloved
Walaupun banyak yang mengira jika barang bekas itu sama dengan barang preloved, namun sebenarnya keduanya memiliki konsep yang berbeda. Untuk mengetahui perbedaan antara barang bekas dan preloved, maka bisa simak penjelasan berikut ini:
1. Pemakaian dari pemilik yang sebelumnya
Barang preloved dan barang bekas merupakan barang yang sama-sama pernah dipakai oleh pemilik sebelumnya. Namun mengapa kedua barang tersebut bisa berbeda?
Jadi barang preloved adalah produk atau barang yang sebelumnya pernah dibeli namun belum tentu sudah digunakan atau dipakai.
Contohnya yaitu ketika Anda membeli sepatu atau sandal yang ukurannya kurang tepat, bisa terlalu besar atau terlalu kecil. Karena barang tersebut tidak bisa digunakan maka bisa dijual menjadi barang preloved.
Selain itu, barang preloved juga bisa berupa kosmetik. Alasan pemilik menjualnya biasanya karena produk tersebut tidak cocok untuk dirinya, maka dari itu dijual menjadi barang preloved.
Dari sisi pembeli membeli barang yang demikian juga menjadi keuntungan tersendiri, karena biasanya tujuan membeli barang preloved yaitu hanya untuk mencoba apakah produk tersebut cocok untuk dirinya. Jadi ketika produk tersebut tidak cocok maka tidak merasa menyesal telah membelinya.
Sementara barang bekas merupakan barang yang sudah pernah digunakan sebelumnya dan dipakai berulang kali oleh pemiliknya, hingga akhirnya barang tersebut sudah tidak digunakan lagi kemudian dijual dengan harga yang lebih murah.
2. Memiliki kualitas yang lebih terjamin
Perbedaan selanjutnya antara barang bekas dan produk preloved adalah terletak pada kualitas yang dimilikinya. Barang bekas tidak selalu memiliki kualitas yang baik, oleh karena itu jika ingin membeli barang bekas harus bisa memilihnya dengan baik untuk mendapatkan kualitas yang bagus.
Sedangkan barang-barang yang tergolong ke dalam kategori preloved yaitu produk yang memiliki kualitas lebih bagus jika dibandingkan dengan barang bekas.
Hal ini dikarenakan barang-barang preloved biasanya merupakan produk yang sebelumnya pernah menjadi favorit bagi pemilik sebelumnya. Selain itu, barang preloved juga bisa berupa barang yang sudah dibeli namun belum pernah dipakai.
Sehingga kualitas yang dimiliki tentu tidak jauh berbeda dengan barang yang masih baru.
3. Kondisi barang masih bagus
Barang-barang bekas biasanya dijual dengan kondisi yang sudah tidak bagus atau kualitasnya sudah menurun. Contohnya yaitu untuk pakaian bekas, maka terkadang ditemukan beberapa jahitan yang sudah terlepas, warna baju sudah memudar, terdapat bagian kancing yang hilang dan lainnya.
Berbeda dengan produk preloved yang memiliki kondisi masih bagus karena pemilik sebelumnya menjaganya agar tetap agar tetap apik. Pada barang preloved jarang ditemukan kecacatan, hal ini tentu sebanding dengan harga dari produk tersebut.
4. Barang ternama dengan harga yang lebih terjangkau
Perbedaan lainnya antara barang bekas dan barang preloved adalah merek atau brand barang yang ditawarkan. Barang bekas umumnya tidak melihat apakah barang tersebut bermerek atau tidak.
Tujuan dari barang bekas dijual bisanya hanya karena pemilik sebelumnya sudah bosan dengan barang tersebut. Berbeda dengan barang preloved, sebagian besar barang ini merupakan produk ternama atau berasal dari brand terkenal.
Namun karena produk second hand, maka produk tersebut dijual dengan harga yang lebih terjangkau. Maka dari itu, banyak orang-orang yang mencari barang preloved karena walaupun harganya murah, kualitas produk tersebut tidak jauh berbeda dengan yang baru.
5. Tempat untuk menjualnya lebih beragam
Berbeda dengan barang bekas, barang preloved memiliki beragam tempat untuk menjualnya. Jika barang bekas seringkali ditemui pada lapak-lapak di pinggir jalan atau pasar tradisional, maka barang preloved bisa ditemukan secara daring atau bahkan di butik milik pribadi.
Sekarang ini Anda bisa mudah menemukan produk preloved secara online, karena bisnis ini sekarang sedang digemari oleh orang-orang.
6. Memiliki peminat yang lebih banyak
Jika dibandingkan dengan barang bekas, maka peminat barang preloved lebih banyak. Karena barang preloved adalah produk-produk bermerek yang memiliki kualitas lebih bagus. Kondisi barang juga tidak jauh berbeda dengan yang baru.
Tidak hanya pakaian saja, namun Anda juga bisa mendapatkan berbagai jenis barang preloved lainnya seperti kosmetik, mainan anak, perlengkapan ibu dan anak, dan sebagainya. Sedangkan untuk barang-barang bekas biasanya hanya terbatas untuk beberapa jenis produk saja.
7. Sebagai salah satu bentuk untuk berinvestasi
Tidak hanya untuk koleksi pribadi saja, namun barang yang didapatkan dari hasil preloved juga bisa dijadikan sebagai salah satu bentuk investasi. Alasannya yaitu barang-barang preloved umumnya berasal dari brand-brand ternama.
Barang-barang yang demikian, memiliki nilai yang semakin naik terlebih lagi jika banyak yang mencarinya. Sedangkan barang bekas, biasanya bukan berasal dari brand-brand ternama.
Selain itu, kualitas barang juga sudah menurun bahkan seringkali ditemui barang-barang yang sudah cacat. Jenis barang yang demikian, tentu tidak bisa dijadikan sebagai barang atau alat untuk investasi.
Preloved adalah barang bekas yang dijual dengan kondisi yang masih bagus, bahkan banyak juga barang preloved merupakan barang yang sudah dibeli oleh pemilik sebelumnya namun belum pernah digunakan atau dipakai.
Jadi tidak heran barang preloved memiliki kualitas yang baik dan banyak diminati oleh orang-orang.