Setiap perusahaan tentunya ingin agar produknya selalu dipilih oleh konsumen sehingga bisa mendapatkan keuntungan. Agar itu bisa tercapai, perusahaan perlu melakukan positioning. Maksud positioning adalah upaya perusahaan untuk mendapatkan tempat yang unggul dihati konsumen.
Kapan positioning dilakukan? Perusahaan sebaiknya melakukan positioning sebelum menyusun strategi pemasaran dan branding. Jika positioning yang dilakukan oleh perusahaan berhasil, maka produk akan selalu muncul diingatan konsumen.
Ingatan konsumen terhadap suatu produk dapat terjadi karena mereka memiliki persepsi yang baik pada barang maupun jasa tersebut. Ketika sebuah produk telah berhasil mempunyai kesan yang bagus dibenak konsumen, maka mereka akan cenderung selalu membelinya.
Pengertian Positioning Adalah
Apa yang dimaksud positioning perusahaan itu? Secara umum, positioning diartikan sebagai aktivitas untuk merancang produk dan strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk membentuk persepsi dibenak konsumen.
Dalam hal ini, positioning berfokus pada apa saja aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan, supaya konsumen memiliki persepsi yang baik dan mampu menimbulkan kesan positif dibenaknya. Positioning yang baik akan membuat produk lebih diingat konsumen dibandingkan kompetitor.
Sedangkan pengertian positioning menurut ahli secara spesifik dapat dilihat pada penjelasan berikut ini.
1. Kotler dan Keller
Arti positioning menurut Kotler dan Keller yaitu aktivitas perusahaan untuk menciptakan citra serta penawaran, dengan tujuan mendapatkan tempat yang khusus sesuai dengan target pasar yang dituju.
Menurut kedua ahli ini, positioning yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan untuk menempatkan mereknya dalam benak dan ingatan konsumen, supaya apa yang menjadi target bisnisnya bisa tercapai.
2. Hasan
Definisi positioning juga dijelaskan oleh Hasan, yang diartikan sebagai penempatan sebuah merek pada pasar, dimana nantinya brand tersebut nantinya bisa mendapatkan sambutan yang positif jika dibandingkan dengan produk-produk sejenis yang menjadi kompetitornya.
3. Soegoto
Menurut Seogoto, positioning adalah cara membangun citra pada produk, merek ataupun lembaga tertentu di benak konsumen, sehingga dapat membentuk persepsi relatif terhadap produk lainnya yang sejenis.
4. Tjiptono
Tjiptono mengatakan bahwa yang dimaksud positioning yaitu strategi yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka menciptakan perbedaan yang unik pada benak konsumen di pasar, sehingga dapat terbentuk citra produk yang lebih superior dibandingkan kompetitor.
Apa Saja Jenis Positioning
Perusahaan bisa saja melakukan satu jenis positioning atau beberapa sekaligus, sesuai dengan apa yang menjadi tujuannya. Berikut ini adalah beberapa jenis positioning perusahaan yang umum dilakukan.
1. Brand Positioning
Pengertian brand positioning yaitu strategi marketing yang dilakukan perusahaan untuk menempatkan merek dan produknya, supaya selalu diingat oleh konsumen. Tujuannya adalah untuk membuat produk menjadi lebih dekat dengan konsumen.
Agar brand positioning ini terbentuk, perusahaan harus pandai menimbulkan kesan yang unik pada produknya, sehingga lebih mudah untuk diingat oleh konsumen. Sebaiknya, perusahaan fokus untuk menampilkan kesan yang lebih baik dari kompetitor dalam beberapa faktor.
Faktor-faktor yang dimaksud diatas yaitu layanan, harga, kualitas, originalitas produk, kenyamanan pada konsumen dan penggunaan media sosial. Brand positioning seperti ini juga dibutuhkan oleh UMKM bahkan organisasi nirlaba, supaya lebih mudah dikenali oleh masyarakat.
Contoh brand positioning yaitu OS Android menekankan pada kemudahan penggunaan sedangkan iOS berfokus pada keamanan data.
2. Market Positioning
Strategi positioning juga ada yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan produk untuk mempengaruhi persepsi konsumen terhadap merek miliknya, yang serupa dengan produk dari kompetitor.
Tujuan market positioning yaitu mendorong perusahaan membuat produk yang lebih baik dan bisa mengalahkan produk dari kompetitor. Caranya yaitu dengan melakukan survei terhadap tren pasar dan analisis kompetitif yang baik.
Fungsi market positioning cukup luas, yaitu untuk menambah jumlah penjualan, menentukan siapa target market yang tepat, memahami apa kebutuhan konsumen dan lebih tepat dalam mengambil keputusan terkait bisnis.
Contoh market positioning misalnya Indomie mengklaim produknya sebagai mie instan rakyat Indonesia, maka Indomie melengkapi varian rasanya dengan aneka kuliner lokal. Citra yang dibangun seperti itu akan membuat Indomie tetap dipilih masyarakat pecinta kuliner tradisional.
3. Product Positioning
Apakah yang dimaksud dengan product positioning? Product positioning adalah strategi perusahaan untuk membuat produk miliknya selalu diingat oleh konsumen. Kesuksesan sebuah perusahaan dapat diukur dari apa yang diingat oleh konsumen.
Dikatakan sukses apabila apapun produk yang dihasilkannya mampu selalu diingat oleh konsumen, dibandingkan kompetitor. Konsumen yang selalu ingat pada produk yang dihasilkan oleh perusahaan, secara tidak langsung menambah kemungkinan untuk meningkatkan penjualan.
Product positioning juga bermanfaat untuk memperluas jangkauan pasar, sehingga bisa mendapatkan jumlah konsumen yang lebih banyak. Supaya minat konsumen terhadap produk tidak menurun, perusahaan perlu melakukan positioning dengan meningkatkan product value.
Contoh perusahaan yang berhasil melakukan product positioning diantaranya yaitu McDonald, Coca Cola, Burger King dan Pepsi. Keunikan yang ditampilkan pada produk-produk tersebut mampu membuat mereka menemukan pasar yang tepat.
Bagaimana Strategi Positioning yang Baik?
Jika ingin berhasil dan tujuan bisa tercapai, perusahaan perlu mempelajari bagaimana cara positioning yang baik. Perlu diingat bahwa tujuan positioning yaitu untuk menanamkan ingatan kepada konsumen agar produk kita selalu dibenak mereka.
Agar tujuan tersebut tercapai, positioning dapat dilakukan melalui beberapa cara berikut ini.
1. Pahami Pelanggan
Strategi positioning yang efektif dapat dicapai jika perusahaan dapat memahami bagaimana pelanggannya. Bagaimana maksudnya? Perusahaan harus mengetahui dengan pasti apa saja yang menjadi kebutuhan dari konsumen yang menjadi target pasarnya.
Cara untuk mengetahui apa kebutuhan konsumen, perusahaan bisa melakukan survei maupun riset mengenai produk yang diinginkan dan permasalahan yang pernah dihadapi saat memakai produk dari kompetitor.
Cara seperti ini akan memudahkan perusahaan untuk memahami apa saja yang dibutuhkan oleh konsumen dan masalah apa yang sedang dihadapi. Dengan begitu, perusahaan dapat mengembangkan strategi positioning yang tepat sesuai dengan hasil riset yang dilakukan.
2. Memperhatikan Kompetitor
Tidak cukup hanya memahami apa kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh konsumen saja, tapi juga bagaimana kompetitor yang dihadapi. Perhatikan apa yang dilakukan oleh kompetitor dalam meraih konsumen dan lakukan inovasi untuk menghadapinya.
Contohnya, jika kompetitor menampilkan produknya melalui iklan di televisi, Anda bisa menandinginya dengan membuat iklan yang lebih menarik. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan media sosial untuk beriklan supaya menjangkau konsumen yang lebih luas.
3. Meningkatkan Citra Produk
Bagaimana strategi positioning yang efektif, salah satunya adalah dengan terus berusaha untuk meningkatkan citra produk dimata pelanggan. Semakin bagus citra produk dibenak konsumen, maka mereka juga makin yakin untuk membeli produk Anda.
Meningkatkan citra merek bisa dilakukan dengan membuat iklan yang edukatif, menggunakan tokoh berpengaruh sebagai brand ambassador dan sebagainya.
4. Penentuan Harga Produk
Harga produk juga mempengaruhi positioning suatu merek. Harga produk tidak harus selalu murah, namun perhatikan soal kualitasnya. Konsumen tidak akan keberatan membeli barang dengan harga yang mahal selama kualitas yang didapatkannya sepadan
Positioning adalah strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan citra produknya, dengan tujuan supaya bisa diingat oleh konsumen. Positioning menjadi salah satu strategi pemasaran agar produk bisa memenangkan pasar dan lebih diingat daripada milik kompetitor.