Perekonomian Indonesia tak hanya diramaikan oleh perusahaan besar maupun UKM (Usaha Kecil menengah), melainkan juga oleh startup. Ya, sektor usaha startup kini makin banyak diminati orang seiring dengan berkembangnya teknologi digital marketing.
Lantas, apa sih Perbedaan UKM dan startup? Produk unggulan apa saja yang ditawarkan oleh UKM maupun startup? Supaya lebih memahami tentang perbedaan di antara kedua jenis konsep usaha tersebut, ada baiknya Anda menyimak penjelasan berikut ini.
Ada banyak perbedaan UKM dan startup. Kedua jenis usaha ini memiliki ciri khas tersendiri, meskipun hasil akhirnya tetaplah sama, yaitu intinya adalah mendapatkan keuntungan berupa uang yang banyak. Adapun beberapa perbedaan UKM dan startup yang mesti Anda ketahui, di antaranya adalah sebagai berikut:
Jenis Produk yang Dipasarkan
UKM adalah suatu sektor usaha kecil dan menengah yang produknya berupa barang dan bisa segera dinikmati atau dipakai. Beberapa jenis produk yang sering digarap oleh pelaku usaha UKM, antara lain industri makanan, minuman, fashion (pakaian, sepatu, topi), perhiasan emas, dan lain sebagainya.
Sementara itu, startup adalah salah satu contoh digital marketing, yaitu jenis usaha yang memanfaatkan kecanggihan teknologi. Adapun produk yang diunggulkan bukan berupa barang, melainkan jasa. Beberapa contoh startup dalam negeri yang kini sangat populer, di antaranya Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dan Gojek.
Kecepatan Pencapaian Usaha
Dalam hal kecepatan pencapaian usaha, umumnya startup lebih cepat sukses dibandingkan dengan UKM karena startup didukung dengan penggunaan media sosial ataupun teknologi lainnya. Sedangkan bisnis dalam bidang UKM harus dilakukan secara perlahan dan mulai menunjukkan hasil yang stabil paling tidak sekitar 5 tahunan.
Besarnya Modal untuk Usaha
Sektor usaha UKM biasanya menggunakan modal sendiri atau meminjam modal dari bank sebesar belasan hingga puluhan juta rupiah. Usaha ini terkadang juga memutarkan modal demi tetap bisa bertahan dalam menjalankan usaha.
Sementara itu, modal dalam bisnis startup biasanya berasal dari modal patungan yang menggandeng beberapa investor. Jika bisnis startup ini sukses, maka para investor bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda.
Target Pasar yang Diincar
Kecanggihan teknologi terkadang memang bisa menembus ruang dan waktu. Hal inilah yang terjadi dalam bisnis startup. Dengan memanfaatkan teknologi marketing dan media sosial (Facebook, Instagram), maka hanya dalam waktu beberapa menit saja, produk yang ditawarkan bisa tersebar luas ke para penggunanya yang domisilinya ada di berbagai tempat, baik dalam maupun luar negeri.
Sementara itu, dalam bisnis UKM, harus mempromosikan produknya pelan-pelan dan terkadang dari satu orang ke orang lainnya. Jikalau bisa menjangkau pangsa pasar luar negeri, itupun karena unit UKM tersebut sering mengikuti pameran produk yang diselenggarakan di luar negeri.
Memiliki Konsep Exit Strategy
Bisnis UKM biasanya dapat diwariskan kepada anak atau keturunan pemiliknya. Namun, hingga kini masih jarang usaha startup yang diwariskan kepada keturunannya. Untuk meminimalisir kerugian, terkadang platform startup dijual ke perusahaan lain yang lebih besar, kemudian membuat startup yang baru lagi.
Dengan membaca ulasan seputar perbedaan UKM dan startup ini, Anda jadi memahami perbedaan yang begitu khas di antara kedua usaha tersebut.
Sekarang, ayo tentukan sendiri sektor usaha apa yang ingin Anda garap apakah membangun startup atau membangun bisnis UKM? Terus saja asah kemampuan Anda dalam membangun bisnis apapun itu jenisnya. Lambat laun, Anda akan memiliki banyak pengalaman dalam berbisnis hingga suatu saat Anda pasti merasakan kesuksesan.