Perbedaan Investasi Langsung dan Tidak Langsung 

Dalam bisnis investasi, terdapat istilah investasi langsung dan tidak langsung. Perbedaan investasi langsung dan tidak langsung tentunya wajib diketahui oleh calon investor supaya tidak salah dalam mengambil strategi bisnis sehingga terhindar dari resiko kerugian besar.

Lalu, apa saja perbedaan di antara kedua jenis investasi tersebut? Untuk selengkapnya, yuk simak saja penjelasan menariknya seperti berikut.

Macam Perbedaan Investasi Langsung dan Tidak Langsung

Inilah Perbedaan Investasi Langsung dan Tidak Langsung 

Ternyata pola investasi itu dijalankan melalui dua macam pola kerja, yaitu investasi langsung dan investasi tidak langsung. Berikut adalah beberapa perbedaan di antara kedua macam pola kerja investasi tersebut:

Investasi Langsung

Dalam investasi langsung (direct investment), memiliki pola kerja, seperti berikut:

  1. Investor menanamkan modalnya secara langsung.
  2. Modal tersebut biasanya digunakan untuk melakukan pembelian pada beberapa aset riil secara langsung, antara lain rumah, tanah, emas, dan lain-lain.
  3. Bentuk investasi langsung dapat berupa tindakan pendirian pabrik, pembukaan area tambang, maupun pembukaan area lahan perkebunan.
  4. Pada investasi langsung, mempunyai dua aset finansial, di antaranya:
  • Aset yang dapat diperjualbelikan, seperti investasi di pasar modal secara langsung maupun investasi yang ada di pasar uang.
  • Aset yang tidak dapat diperjualbelikan, contohnya deposito ataupun tabungan yang disimpan oleh seorang investor di salah satu bank.

Investasi Tidak Langsung

Sementara itu, perbedaan investasi langsung dan tidak langsung berikutnya adalah pada investasi tidak langsung (indirect investment), mempunyai beberapa pola kerja tersendiri. Adapun beberapa, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Investor tidak langsung terjun untuk menjalankan bisnis investasinya.
  • Bisnis investasi akan dijalankan oleh suatu manajer investasi yang profesional dan terpercaya dan sebaiknya pilihlah yang sudah terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
  • Dalam investasi tidak langsung, investor hanya berperan sebagai pemegang saham sehingga ia tidak perlu melakukan kerja untuk mengawasi kegiatan investasi setiap saat.
  • Jika investor tidak mau ambil pusing dalam mengelola investasi, maka investasi reksadana saham adalah pilihan investasi yang cocok bagi investor tersebut.

Ragam Kelebihan maupun Kekurangan dalam Investasi Langsung dan Investasi Tidak Langsung

Inilah Perbedaan Investasi Langsung dan Tidak Langsung 

Kelebihan dan kekurangan investasi langsung tentu saja ada. Keuntungan investasi langsung adalah investor dapat menentukan sendiri strategi apa saja yang ia gunakan di pasar modal supaya untung.

Sebaliknya, dalam investasi tidak langsung, segala jenis transaksi semuanya telah diatur oleh manajer investasi sehingga besar kecilnya laba yang diperoleh tergantung dari seberapa profesional bagi seorang manajer investasi tersebut dalam mengelola investasi saham. 

Pada dasarnya, baik investasi langsung maupun investasi tidak langsung mempunyai tujuan yang sama, yaitu memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya. Adapun sifat dari kedua jenis investasi tersebut adalah passive income (pendapatan pasif).

Di samping itu, laba yang diperoleh dari kedua jenis pola kerja investasi tersebut sifatnya adalah sebagai tabungan masa depan.

Dengan memiliki tabungan investasi untuk masa depan, maka masa tua Anda kelak akan lebih terjamin, bisa membiayai sekolah anak, apalagi bila ingin sekolah di luar negeri, membiayai cita-cita Anda yang ingin pergi haji/umrah, dan berbagai macam kebutuhan hidup lainnya di masa depan.

Demikian penjelasan singkat seputar beberapa perbedaan investasi langsung dan tidak langsung. Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan Anda dalam bisnis di bidang investasi. Dengan begitu, Anda bisa memperoleh banyak keuntungan dan jauh dari resiko kerugian. Selamat berinvestasi!

Bagikan Postingan:

Leave a Comment