Kita akan membahas beberapa model bisnis e commerce yang terdiri dari tujuh jenis. Kita akan bahas satu per satu, sebagai pondasi pemahaman Anda sebelum total terjun ke salah satunya.
Dan apabila diminta menyebutkan jenis bisnis e-commerce itu, maka berikut ini adalah tujuh model website e-commerce yang perlu anda ketahui dan contoh-contohnya di Indonesia tersebut yaitu:
Model bisnis e commerce Business to Business (B2B)
Business to business atau disingkat menjadi B2B adalah salah satu bentuk model bisnis e commerce dimana suatu perusahaan yang menjadi pihak penjual menjual produk atau sebuah layanan elektronik yang ada pada perusahaannya ke sebuah perusahaan lain bukan dijual kepada customer perseorangan.
Biasanya model bisnis e commerce business to business ini menggunakan EDI (Electronic Data Interchange) serta dengan melalui email pada aktivitas pembelian produk atau layanan tersebut, konsultasi juga informasi, serta pada proses penerimaan dan pengiriman sebuah proposal bisnis.
Website e commerce yang menggunakan model bisnis ini contohnya yaitu Bizzy dan Ralali. Website e commerce yang pertama menggunakan model bisnis ini adalah Bizzy.
Suatu perusahaan dengan kekurangan dalam hal supplier atau jasa untuk kepentingan bisnisnya bisa menggunakan website e commerce Bizzy ini.
Karena Bizzy menyediakan produk kebutuhan perusahaan seperti ATK atau Office Supplies, kebutuhan elektronik kantor, kebutuhan pantry dan lain sebagainya.
Sedangkan jika suatu perusahaan membutuhkan akan produk perawatan serta kebutuhan operasional pada perusahaannya bisa melalui Ralali.
Ralali yang bernaung pada perusahaan PT. Raksasa Laju Lintang yang berdiri pada tahun 2013 ini menyediakan produk MRO (maintenance, repair, operational) perusahaan lainnya dan juga kebutuhan perusahaan lain seperti kebutuhan alat ukur, otomotif, GPS dan masih banyak peralatan elektronik lainnya.
Model bisnis Business to Consumer (B2C)
Model bisnis e commerce lainnya yang perlu anda ketahui yaitu Business to Consumer yang merupakan dari Business to Business.
Model bisnis ini melakukan aktivitas jual beli secara online dari suatu perusahaan penyedia produk atau layanan jasanya ke pemakai terakhir yaitu konsumen individu perseorangan maupun konsumen kelompok atau grup.
Perkembangan jenis model bisnis ini bisa terjadi sangat cepat karena didukung dengan banyaknya toko virtual, adanya website dan juga dukungan berupa mal yang ada di internet dengan produk yang merupakan kebutuhan masyarakat.
Pada jenis e commerce ini konsumen mendapat keuntungan seperti mengetahui lebih banyak informasi akan produk, pilihan harga yang beragam dan jauh lebih murah juga kegiatan jual beli yang pasti dengan waktu singkat karena pengiriman akan barang yang cepat.
Di Indonesia sendiri, contoh website yang menggunakan model bisnis B2C ini antara lain yaitu Bhinneka.com dengan berorientasi pada berbagai produk elektronik, ada juga Lazada.co.id yang berfokus dengan penjualan prouk kebutuhan rumah tangga, fashion juga produk elektronik.
Model bisnis Consumer to Consumer (C2C)
Model bisnis e commerce selanjutnya yaitu costumer to costumer (C2C) merupakan sebuah website e commerce dengan produk atau layanan secara elektronik dari suatu konsumen ke konsumen lainnya.
Proses transaksi ini berlangsung dengan perantara pihak lainnya yang memiliki platform online untuk kegiatan transaksi tersebut.
Contoh bentuk C2C ini umumnya sudah anda ketahui yaitu pada website yang ada di Indonesia seperti Tokopedia, Bukalapak, Lamido dan lain sebagainya dimana pihak penjual bisa secara langsung menjual barangnya dengan website belanja online tersebut.
Selain website online tersebut yang bisa menjual barang secara langsung ada juga website dengan model bisnis C2C ini yang memerlukan sebuah proses verifikasi pada penjualnya. Contoh website online tersebut yaitu Blanja dan Elevenia.
Consumer to Business (C2B)
Model bisnis e commerce lainnya ada consumer to business atau C2B ini yang merupakan salah satu jenis e commerce yang memiliki layanan berupa layanan untuk perorangan atau konsumennya yang ingin menjual serta menawarkan sebuah produk atau layanan yang dimiliki konsumen tersebut ke sebuah perusahaan yang memerlukan produk atau layanan tersebut.
Website yang menggunakan model bisnis ini contohnya yaitu desainer website yang memiliki contoh logo yang dibuatnya dan selanjutnya ditawarkan dan dijual ke perusahaan yang membutuhkan dengan memilih salah satu dari desain logo yang tersedia.
Contoh lain yang menerapkan model bisnis ini adalah platform www.istockphoto.com yang merupakan media perantara untuk konsumen yang memiliki foto, gambar, media yang bebas royalti untuk kemudian ditampilkan dan dijual kepada pihak yang ingin membelinya.
Business to Administration (B2A)
Untuk model bisnis e commerce B2A ini merupakan sebuah model bisnis e commerce dengan pelayanan transaksi dari suatu perusahaan dengan pihak administrasi pada public atau sebuah lembaga juga masyarakat secara online, pada umumnya model bisnis ini diterapkan pada layanan pemerintah.
Model e commerce ini pada layanannya melibatkan banyak bidang seperti fiscal, jaminan sosial, ketenagakerjaan, hukum, dan sebagainya. Model e commerce ini melalui investasi yang dilakukan oleh pihak pemerintah dengan perantara e-government ini mengalami peningkatan.
Contoh website yang menggunakan B2A ini dalam administrasi public antara lain www.pajak.go.id, www.bpjs-online.com dan sebagainya dimana pada website tersebut perusahaan bisa memproses transaksi atas layanan yang sudah mereka terima secara langsung kepada pihak layanan pemerintah.
Consumer to Administration (C2A)
Model bisnis ini pada prakteknya tidak beda jauh dengan B2A tetapi pada prosesnya model bisnis C2A ini yaitu memberikan pelayanan transaksi dari perseorangan kepada suatu administrasi public yang dilakukan secara elektronik.
B2A pada prakteknya tidak beda jauh dengan B2A karena memiliki orientasi akan efisiensi juga mempermudah sistem pelayanan yang diperuntukkan masyarakat oleh pihak pemerintah berupa informasi dan komunikasi serta didukung dengan teknologi yang ada.
Contoh jenis model bisnis ini yaitu pada pelayanan pajak pemerintah di website masyarakat akan bisa mendapatkan informasi tentang pajaknya, pembayaran pajak dan lain sebagainya.
Terdapat juga pada bpjs kesehatan dimana masyarakat akan mendapat pelayanan kesehatan, pembayaran bpjs, serta informasi lainnya.
Online to Offline (O2O)
Model bisnis online to offline menjadi model bisnis terakhir yang perlu anda ketahui. Model bisnis online to offline ini mempunyai konsep yaitu mendatangkan konsumen yang ada pada forum online seperti dalam bentuk email untuk datang dan berbelanja ke toko offline perusahaan.
Perusahaan Groupon Inc menjadi salah satu contohnya, perusahaan ini memiliki sebuah pusat kebugaran dalam bentuk offline sebagai produknya.
Akan tetapi sebuah pusat kebugaran tidak bisa anda nikmati secara online karena itu perusahaan ini mengiklankan pusat kebugarannya agar anda datang ke toko offline mereka.
Model bisnis e commerce O2O ini juga bisa anda temukan pada website MatahariMall. Pada website tersebut memungkinkan konsumen untuk berbelanja dalam toko dengan memesan produk yang tersedia pada website tersebut.
Kemudian konsumen juga bisa membayar serta mengambil barang yang konsumen pesan melalui toko offline, konsumen juga bisa meretur barang yang salah di toko offline matahari.
1 thought on “7 Model Bisnis e Commerce di Indonesia dan Contohnya”
Comments are closed.