Human capital adalah salah satu istilah yang sebenarnya sudah tidak asing lagi dalam dunia kerja. Tetapi, tidak sedikit juga orang yang belum mengetahui istilah human capital ini, karena kebanyakan perusahaan menggunakan istilah Human Resource (HR).
Perlu Anda ketahui, karyawan adalah sumber daya manusia yang sangat berharga bagi suatu perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan pasti memiliki divisi atau departemen yang berperan dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia di dalamnya.
Sebelum memasuki dunia kerja, penting bagi Anda untuk memahami definisi dan fungsi human capital. Selain itu, akan dibahas pula mengenai contoh dan manfaat human capital dalam meningkatkan kinerja perusahaan.
Arti Human Capital Adalah?
Pada dasarnya, human capital merupakan segala upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia. Tujuannya yaitu untuk mencapai tingkat terpenting yang lebih tinggi dalam hal kinerja.
Human capital jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia bisa berarti modal manusia. Hal ini merujuk pada karyawan sebagai aset berharga bagi perusahaan yang tentu saja perlu ditingkatkan nilainya agar dapat memberikan keuntungan yang lebih besar.
Pada beberapa perusahaan, human capital dijadikan sebagai departemen atau divisi yang tugasnya mengurusi segala keperluan terkait pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia baik melalui pelatihan, motivasi, maupun kerjasama antar tim.
Fungsi Human Capital dalam Perusahaan
Dalam perusahaan, human capital berfungsi dalam menyusun strategi yang tujuannya untuk meningkatkan loyalitas karyawan dan menurunkan tingkat pengunduran diri karyawan. Keberadaan human capital ini sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap perusahaan.
Alasannya yaitu untuk menghindari kerugian besar yang bisa ditimbulkan jika modal manusia dan investasi yang ditanam oleh perusahaan tidak bisa berkembang. Bahkan, kerugian bisa lebih besar jika aset tersebut pergi meninggalkan perusahaan.
Secara garis besar, fungsi human capital adalah fokus terhadap pengembangan talenta karyawan yang dimiliki. Tujuan dari pengembangan karyawan ini tentunya dilakukan demi kebaikan perusahaan agar bisa produktif dan menghasilkan keuntungan.
Apa Saja Tugas Human Capital?
Setelah mengetahui fungsi dari human capital, ada baiknya Anda juga mengetahui apa saja tugas yang dimiliki oleh divisi ini. Berikut adalah pembahasan mengenai tugas-tugas dari divisi human capital.
1. Rekrutmen Karyawan
Mengurusi segala proses rekrutmen karyawan merupakan tugas dan tanggung jawab dari human capital. Seorang human capital akan familiar dengan tahapan rekrutmen mulai dari pemasangan iklan lowongan, mereview kandidat, tes dan interview, hingga kontrak kerja.
Hal-hal yang berkaitan dengan pemutusan hak kerja karyawan karena alasan habis masa kontrak, memasuki masa pensiun, atau pengurangan jumlah karyawan juga menjadi tugas dan tanggung jawab dari bagian human capital.
2. Menetapkan Job Desk Karyawan
Tugas lainnya dari human capital yaitu menetapkan tugas dan tanggung jawab dari setiap karyawan. Setelah menempatkan karyawan pada posisi sesuai kualifikasinya, tugas human capital adalah menetapkan tugas dan tanggung jawab masing-masing karyawan.
Meskipun berada dalam departemen yang sama, setiap karyawan pasti memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Dengan menetapkan tugas secara teratur, maka akan berdampak positif terhadap kinerja suatu departemen.
3. Memberikan Pelatihan Kepada Karyawan
Memberikan pelatihan khususnya kepada karyawan baru juga merupakan salah satu tugas human capital. Tujuan pelatihan karyawan baru yaitu untuk memperkenalkan tugas dan tanggung jawab yang dimiliki agar dapat beradaptasi dengan pola kebiasaan perusahaan.
Pelatihan juga dapat diberikan kepada karyawan yang sudah lama bekerja di perusahaan. Bentuk pelatihan disesuaikan dengan latar belakang pendidikan atau potensi karyawan agar mereka dapat berkembang dan berkontribusi terhadap peningkatan kinerja perusahaan.
4. Mengatur Beban Kerja Karyawan
Dalam menjalankan aktivitas bisnis, perusahaan perlu menyusun strategi yang berkaitan dengan beban kerja karyawan. Ini menjadi tugas human capital untuk bisa menentukan apakah perlu merekrut karyawan baru atau cukup menambah beban kerja karyawan yang ada.
Keputusan dari human capital ini sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dalam menghadapi beban kerja dan mengatasi tantangan. Oleh karena itu, human capital harus mengambil keputusan yang tepat agar performa perusahaan bisa semakin meningkat.
5. Mempertahankan Karyawan
Jika seorang karyawan memiliki kinerja yang bagus, maka kemungkinan besar perusahaan akan memperpanjang kontraknya. Dalam hal ini, tugas human capital adalah mempertahankan karyawan tersebut agar mau memperpanjang kontraknya di perusahaan.
Performa kerja karyawan yang bagus akan disenangi oleh perusahaan karena bisa meningkatkan kinerja perusahaan. Jika perusahaan bisa memusatkan perhatian khusus kepada setiap karyawan yang ada, maka kepuasan karyawan juga akan bertambah.
6. Mengecek Kehadiran Karyawan
Tugas lainnya dari human capital yaitu memeriksa kehadiran dan ketepatan waktu karyawan. Hal ini sangat penting dilakukan karena menyangkut kedisiplinan dan performa setiap karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.
Dengan melakukan pemeriksaan terhadap kehadiran dan ketepatan waktu, human capital dapat menilai kinerja karyawan di perusahaan tersebut. Sehingga, dapat menentukan kebijakan yang tepat demi mencapai tujuan perusahaan.
7. Memanfaatkan Teknologi untuk Memudahkan Proses Kerja
Dengan adanya kemajuan teknologi seperti sekarang, human capital dituntut untuk bisa memanfaatkan teknologi agar memudahkan tugasnya. Proses kerja human capital bisa dilakukan dengan mudah contohnya yaitu menggunakan software absensi.
Dengan adanya teknologi absensi, proses kerja human capital dalam memeriksa tingkat kehadiran dan ketepatan waktu karyawan akan semakin mudah. Jadi, tugas human capital adalah memanfaatkan teknologi agar proses kerja dapat lebih efektif dan efisien.
Contoh Penerapan Human Capital dalam Perusahaan
Untuk bisa menerapkan human capital management (HCM), ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan. Berikut ini adalah contoh penerapan strategi human capital dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia.
- Perencanaan SDM, yang mencakup penentuan jumlah karyawan yang dibutuhkan perusahaan, kompetensi yang dibutuhkan, dan jenjang karir karyawan.
- Rekrutmen dan Seleksi, yaitu proses untuk menyeleksi kandidat karyawan yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
- Manajemen Kinerja, yaitu sistem pengukuran kinerja dalam rangka pengembangan performa karyawan.
- Pelatihan dan Pengembangan, yaitu upaya untuk meningkatkan kompetensi karyawan yang bisa berdampak baik bagi perusahaan.
- Kompensasi Dan Manfaat, yaitu bentuk kompensasi atas pengabdian yang sudah dilakukan oleh karyawan. Perusahaan harus bisa memberikan benefit agar bisa menarik dan mempertahankan karyawan dengan kinerja yang bagus.
- Hubungan Karyawan, dimana perusahaan harus bisa menerapkan komunikasi yang baik dengan sistem yang transparan untuk mengelola hubungan dengan karyawan.
Manfaat Human Capital bagi Perusahaan
Penerapan strategi human capital yang tepat akan memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan. Berikut adalah manfaat human capital bagi perusahaan:
- Meningkatkan kepuasan karyawan.
- Proses rekrutmen yang lebih efektif untuk menyaring karyawan sesuai kualifikasi.
- Meningkatkan performa dan produktivitas perusahaan.
- Memberikan perencanaan karir yang jelas, sehingga karyawan bisa mengetahui kapasitas mereka saat bekerja.
- Meningkatkan budaya perusahaan yang lebih positif.
- Menekan tingkat pengunduran diri karyawan.
Human capital adalah cara yang tepat untuk memaksimalkan pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan. Dengan strategi yang tepat, maka akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kinerja perusahaan.