Bagi masyarakat awam yang bahkan tidak mengetahui seluk beluk perusahaan mungkin sudah tidak asing dengan istilah HRD. Ini karena HRD adalah jabatan yang memiliki tugas utama mengatur dan mengembangkan sumber daya seluruh karyawan suatu perusahaan.
Maka tidak heran jika salah satu job desk yang dipegangnya yaitu merekrut hingga mewawancarai karyawan baru yang hendak bergabung di perusahaan. Selain bertugas merekrut karyawan baru sesuai kebutuhan perusahaan, tahukah Anda apa saja tugas yang diemban oleh HRD?
Simak artikel berikut untuk lebih memahami tugas serta tanggung jawab lengkap dengan cara untuk bisa menjabat HRD dalam suatu perusahaan!
Apakah HRD Adalah Jabatan yang Menjanjikan?
Sebelum membahas lebih jauh tentang prospek jabatan HRD dalam suatu perusahaan, akan lebih baik untuk mengetahui terlebih dahulu apakah itu HRD. HRD merupakan singkatan dari istilah “human resource development”.
Tugas utama HRD yaitu mengatur serta berusaha mengembangkan kemampuan para karyawan yang terdapat dalam suatu perusahaan. Singkatnya, HRD juga dapat disebut dengan manajemen SDM (Sumber Daya Manusia).
Sebagai seseorang yang menempati jabatan dengan tugas seperti itu, maka tidak heran jika HRD haruslah aktif terlibat dengan para karyawan. Karena itu seseorang yang diberikan jabatan ini haruslah memiliki kemampuan berbicara yang komunikatif, pandangan yang terarah, serta intuisi yang cukup bagus.
Intuisi ini sendiri nantinya akan sangat berguna dalam perekrutan karyawan-karyawan baru. Di mana seorang HRD di haruskan memiliki kejelian untuk melihat bakat yang ada dalam setiap calon pelamar.
Seiring dengan itu, apakah jabatan ini cukup menjanjikan? Melihat banyaknya perusahaan yang membutuhkan HRD dengan keterampilan mumpuni, maka bisa dikatakan jabatan ini cukup menjanjikan. Pasalnya perusahaan membutuhkan divisi ini agar para karyawan bisa tetap terjaga kualitasnya.
Disamping itu HRD yang dituntut memiliki kecakapan serta keterampilan serba bisa membuat jabatan ini memiliki prospek yang bagus.
Tugas dan Tanggung Jawab HRD
Setelah memahami bahwa HRD adalah salah satu aspek penting dalam perusahaan, kira-kira apa sajakah tugas-tugas yang perlu diembannya? Untuk mengetahuinya, simak tugas-tugas HRD dalam suatu perusahaan yang terangkum dalam poin-poin di bawah ini:
1. Menyeleksi dan Merekrut Karyawan Baru
Salah satu tugas dan tanggung jawab HRD yang sudah umum diketahui adalah turut menyeleksi serta merekrut calon karyawan baru. Dalam perekrutan, HRD perlu menimbang apa-apa yang harus dicantumkan dalam lowongan pekerjaan sesuai dengan nilai dan kebutuhan perusahaan.
Setelah berhasil merekrut berbagai calon karyawan baru, maka selanjutnya HRD juga masih perlu turut menyeleksi calon karyawan yang telah lolos tahap rekrutmen. Dalam berbagai pertimbangan tertentu yang harus dilaksanakan secara objektif, nantinya HRD perlu memilih karyawan dengan kualifikasi terbaik.
2. Merencanakan Training Karyawan
Apabila telah mendapatkan karyawan baru melalui segenap proses rekrutmen dan seleksi, selanjutnya HRD masih bertugas menyiapkan training untuk karyawan tersebut. Program ini harus diatur sedemikian rupa agar karyawan bisa meningkatkan sumber daya yang dimilikinya dan memahami job desk miliknya.
Selain itu program training & development perlu diatur oleh HRD dalam memaksimalkan kemampuan yang dimiliki karyawan. Bagaimana pun nantinya sumber daya serta kemampuan yang maksimal juga akan memberikan imbal balik positif bagi perusahaan.
3. Menyusun Kebijakan
Dalam hal penyusunan kebijakan untuk karyawan, HRD adalah salah satu divisi yang harus turut serta dan andil dalam kegiatan tersebut. Dengan berbagai divisi lain, HRD perlu memberikan saran dengan mempertimbangkan dampak yang baik bagi SDM perusahaan.
4. Proses Penggajian
Melakukan proses penggajian juga termasuk dalam tugas yang harus diemban oleh seorang HRD. Dalam hal ini HRD juga perlu memiliki catatan lengkap terkait tingkatan gaji sesuai jabatan karyawan, gaji tunjangan, hingga gaji lembur yang dimiliki setiap individu.
Dalam proses penggajian, HRD juga diharuskan untuk menghitung potongan yang ada mulai dari potongan pajak hingga asuransi pegawai.
5. Perencanaan Karir
HRD juga memiliki tanggung jawab dalam pembuatan perencanaan karir. Perencanaan karir adalah salah satu usaha yang dikerahkan untuk senantiasa membuat karyawan termotivasi dan merasa memiliki arah perjalanan karir yang bagus.
Perancangan perencanaan karir akan membuat tingkat resign yang diajukan oleh karyawan sangat rendah. Ini karena karyawan merasa bahwa tidak semua tempat kerja bisa memiliki program perencanaan karir sebagus dan semeyakinkan perusahaannya.
Dengan begitu akan tercipta para karyawan yang loyal dan cakap dalam bidangnya karena betah menggeluti bidang tersebut selama bertahun-tahun.
6. Evaluasi Karyawan
Mengevaluasi karyawan merupakan salah satu tugas penting yang harus dijalankan oleh seorang HRD. Program ini bisa dilakukan dalam jangka waktu beberapa periode sekali sesuai dengan kebutuhan. Adapun dalam kegiatannya, evaluasi tidak harus berfokus pada kinerja saja namun juga kualitas pengembangan.
Seorang HRD perlu memiliki karismatik tersendiri untuk bisa menjalankan program evaluasi yang efektif. Pasalnya dalam proses evaluasi nanti diharapkan HRD bisa memberikan umpan balik yang tepat sasaran pada para anggota karyawan.
Perbedaan HRD dan Personalia
Memiliki tugas yang hampir sama, mungkin Anda sulit untuk membedakan antara HRD dengan personalia. Mudahnya, perbedaan tersebut terlihat dalam ruang lingkup kerja personalia sebagai berikut:
- Pencatatan Kehadiran
- Penggajian Karyawan
- Pengarsipan Dokumen
- Perhitungan Tunjangan
Di lain sisi, ruang lingkup kerja seorang HRD yang lebih luas daripada personalia adalah sebagai berikut:
- Training & Development
- Employee services
- Penilaian kinerja dan asesmen
- Menjaga relasi karyawan dengan perusahaan
Cara Menjadi HRD dan Gaji HRD Terkini
Terlihat bonafit dengan prospek kerja yang menjanjikan, mungkin Anda penasaran dengan cara apakah yang harus ditempuh untuk bisa menjadi seorang HRD perusahaan. Jika menilik dari berbagai lowongan perusahaan yang mencari HRD, biasanya batas minimal pendidikan yang dipatok adalah lulusan D3.
Sementara jurusan yang sering dicari adalah jurusan psikologi atau manajemen. Kualifikasi yang paling sering diminta suatu perusahaan dalam mencari seorang HRD yakni seorang lulusan S1 ataupun S2 jurusan Psikologi.
Ini karena salah satu proses dalam perusahaan yang bernama psikotes rekrutmen tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang dan hanya bisa dilakukan oleh seorang yang memiliki pendidikan psikologi. Untuk itu salah satu cara menjadi HRD adalah dengan menempuh studi jurusan psikologi.
Lantas, berapakah gaji yang diterima oleh kebanyakan HRD saat ini? Rata-rata gaji yang diberikan oleh suatu perusahaan untuk HRD saat ini berada di angka sekitar Rp3.500.000 hingga Rp6.000.000. Namun angka ini bisa berubah sesuai dengan skala serta jenis perusahaan yang dituju.
Namun bisa dipastikan bahwa angka gaji juga akan berubah sesuai dengan lokasi perusahaan berdiri. Dalam hal ini Anda tidak perlu terkejut karena perusahaan memanglah harus mengikuti besaran gaji UMK yang ditetapkan.
Dari berbagai penjelasan di atas, bisa diambil poin utama bahwa HRD adalah posisi yang cukup penting dalam suatu perusahaan. Ini karena perannya langsung berhubungan dengan pengelolaan karyawan dan sumber daya yang ada. Untuk bisa melamar dalam posisi HRD, setidaknya Anda harus lulus jurusan psikologi.