Majas merupakan sebuah gaya bahasa Indonesia yang sering digunakan dalam kalimat karya sastra agar memiliki kesan semakin hidup/ nyata. Jenis majas yang satu ini juga menjadi salah satu jenis majas yang sering digunakan. Contoh majas perbandingan pun sangat beragam.
Memangnya, seperti apa majas perbandingan? Apa saja jenis-jenis majas tersebut? Seperti apa contoh kalimatnya? Jika penasaran dan ingin mempelajarinya, maka Anda bisa mencari tahu informasi lebih detail tentang majas perbandingan melalui artikel ini!
Pengertian
Apa yang dimaksud dengan majas perbandingan? Secara singkat, majas perbandingan adalah sebuah gaya bahasa kiasan dalam sastra yang menunjukkan perbandingan antara satu objek dengan objek lainnya yang dianggap sama.
Perbandingan dalam majas ini diungkapkan secara implisit atau eksplisit. Jenis majas yang satu ini menggambarkan dua hal yang memiliki kesamaan berupa keadaan, suasana, tingkah laku, sifat, dan lain sebagainya.
Karakteristik utama dari majas perbandingan adalah menggunakan kata-kata pembanding di dalam kalimatnya. Misalnya, sebagai, seumpama, semisal, bagai, bak, laksana, seperti, dan berbagai kata pembanding lainnya.
Jenis dan Daftar Contoh Majas Perbandingan
Majas perbandingan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan ciri atau karakteristik yang dimilikinya. Apa saja jenisnya? Seperti apa contohnya? Berikut ini jenis majas perbandingan beserta karakteristik dan contohnya, yaitu:
1. Majas Metafora
Apa itu majas metafora? Secara sederhana, majas metafora adalah salah satu jenis majas yang menggunakan perumpamaan atau analogi dua hal dengan sifat sama. Namun, dua hal yang dibanding tersebut memiliki bentuk yang berbeda.
Beberapa kalimat majas metafora mengandung kata-kata analogi untuk mengungkapkan perumpamaan secara langsung. Misalnya, bagai, layaknya, bagaikan, dan lain sebagainya.
Berikut ini beberapa contoh dari majas metafora yang dapat dipelajari, yaitu:
- Kota ini memiliki banyak tikus berdasi
- Arumi bagaikan sosok kembang desa yang populer
- Rumahku layaknya surga yang menenangkan karena keluargaku selalu berkumpul
- Pria hidung belang itu tertangkap polisi
- Kapal itu berlayar layaknya menggergaji ombak
2. Majas Personifikasi
Selain majas metafora, jenis majas lainnya adalah majas personifikasi. Majas yang satu ini digunakan untuk menggambarkan suatu benda mati, sehingga tampak bernyawa dan memiliki sifat selayaknya seperti manusia.
Seperti apa contohnya? Jika belum mengetahuinya, maka berikut ini beberapa kalimat contoh majas perbandingan personifikasi, yaitu:
- Pohon rimbun di sudut taman melambai-lambai saat diterpa angin
- Pesta kembang api megah menyambut pergantian tahun baru
- Harta Warisan Bu Ima mampu membiayai seluruh hidup anak-anaknya hingga dewasa
- Album kenangan mengingatkan Bu Nina akan kisah masa kecilnya bersama kedua orang tuanya
- Semangkuk bakso pedas membakar lidah pengunjung
- Raungan mobil pemadam kebakaran terdengar keras di sepanjang Jalan Diponegoro
- Pada tahun 2004, tsunami menyapu bersih kawasan pesisir Aceh
- Gunung Merapi memuntahkan awan panas hingga menjulang tinggi
3. Majas Simile
Majas simile yang termasuk jenis majas perbandingan sering disebut dengan majas perumapamaan. Jenis majas yang satu ini memiliki perbandingan yang bersifat eksplisit atau langsung.
Salah satu ciri dari majas simile adalah menggunakan kata bagaikan, ibarat, laksana, bak, umpama, dan lain sebainya. Agar lebih memahaminya, maka berikut ini beberapa contoh dari majas simile, yaitu:
- Wajahnya malu memerah bak kepiting rebus
- Sikapnya kepadaku sangat dingin seperti es
- Balita itu tidak bisa diam ibarat cacing kepanasan
- Wajahnya begitu cerah laksana sinar rembulan
- Indra dan Kens selalu bertengkar seperti anjing dan kucing
- Sifat adik kakak itu sangat berbeda bagaikan langit dan bumi
- Jika mau sukses, maka harus bekerja keras bagaikan kuda
- Indah dan Anton laksana air dan minyak yang tidak akan pernah bersatu
4. Majas Asosiasi
Majas asosiasi merupakan majas yang menggambarkan dua hal berbeda, tetapi tetap dinyatakan sama. Seperti apa contoh majas asosiasi? Jika belum tahu, maka berikut ini beberapa contoh majas perbandingan asosiasi, yaitu:
- Masalah itu seperti benang kusut yang sangat sulit ditemukan jalan keluarnya
- Lidahnya seperti pedang bermata dua
5. Majas Hiperbola
Apa yang dimaksud dengan majas hiperbola? Secara sederhana, majas hiperbola merupakan jenis majas perbandingan yang menggambarkan sesuatu secara berlebihan. Jenis majas yang satu ini digunakan untuk memberi kesan dramatis pada suatu kalimat.
Beberapa contoh dari majas hiperbola, yaitu:
- Hatiku hancur tercabik-cabik setelah melihat kau kembali dengan dia
- Lala lali secepat kilat mendatangi rumah neneknya
- Ayah selalu banting tulang demi anak dan istrinya di rumah
6. Majas Metonimia
Ciri utama dari kalimat dengan majas metonimia adalah mengandung merk tertentu yang sudah populer atau dikenal masyarakat banyak. Berikut ini beberapa contoh majas perbandingan, yaitu:
- Indah pergi dari Jakarta menuju Bali baik Garuda karena lebih cepat
- Paman sangat suka minum secangkir Kapal Api di pagi hari
- Ibu selalu membeli Aqua untuk meredakan rasa hausnya
7. Majas Pars Pro Toto
Jenis majas perbandingan lainnya adalah majas pars pro toto. Kalimat yang mengandung majas ini menggunakan sebagian dari objek untuk menggambarkan keseluruhan objek tersebut. Seperti apa contoh kalimat yang mengandung majas pars pro toto?
- Yanto harus angkat kaki dari kontrakan karena tidak mampu membayar sewa
- Indah tidak lagi menampakkan batang hidungnya di sekolah
8. Majas Alegori
Majas alegori menyandingkan suatu objek dengan beberapa kiasan. Kiasan yang digunakan tersebut saling berhubungan hingga menjadi satu makna. Jenis majas alegori sering digunakan untuk menyampaikan nilai moral.
Apa saja contoh majas perbandingan alegori? Jika belum memahaminya, maka berikut ini beberapa contoh dari majas alegori, yaitu:
- Anak kecil itu begitu polos seperti selembar kertas putih tanpa noda
- Buku-buku seperti jendela ilmu untuk menjelajah dunia
- Perpisahan hari ini merupakan sebuah perayaan menyambut hari-hari penuh kerinduan
9. Majas Totem Pro Parte
Majas totem pro parte adalah jenis majas yang menggunakan keseluruhan objek untuk menunjuk sebagian dari objek tersebut. Jenis majas yang satu ini kebalikan atau bertolak belakang dengan majas pars pro toto.
Seperti apa contohnya? Berikut ini beberapa contoh kalimat yang mengandung majas totem pro parte, yaitu:
- Indonesia merupakan tuan ruah dari acara KTT G20 di tahun 2022
- Jakarta terendam banjir karena hujan deras yang mengguyur sejak kemarin sore
10. Majas Eufemisme
Majas eufemisme digunakan untuk mengungkapkan suatu peristiwa atau hal dengan ungkapan yang lebih halus. Artinya, jenis majas ini dapat digunakan untuk menggantikan kalimat yang terlalu kasar atau tidak pantas agar tidak menyakiti orang lain.
Beberapa contoh dari jenis majas perbandingan yang satu ini, yaitu:
- Kakek berpulang ke rahmat Tuhan ketika berusia 70 tahun
- Komunitas tuna rungu melakukan banyak kegiatan sosial
- Tetangga Nini butuh bantuan karena mengalami gangguan jiwa
- Bu Ani kini menjadi asisten rumah tangga di rumah Pak Budi karena menggantikan Mbak Yum yang pulang kampung
Contoh majas perbandingan dapat digunakan untuk memahami lebih dalam tentang jenis majas tersebut. Setelah memahaminya, maka Anda bisa menyusun sendiri kalimat majas perbandingan yang dapat digunakan dalam menulis karya sastra atau untuk keperluan lainnya.