Ada banyak sarana yang bisa dimanfaatkan untuk mengasah kreatifitas sekaligus mengasah kemampuan motorik serta sensorik anak, salah satunya ialah clay. Clay adalah bahan yang sangat mudah dibentuk.
Sampai sekarang, bahan ini menjadi salah satu bahan kerajinan yang diminati di kalangan masyarakat. Bentuknya yang lunak membuat clay mudah dikreasikan menjadi apa saja. Dengan kata lain, clay ini menjadi salah satu bahan dasar untuk membuat karya seni handmade.
Nantinya, Anda bisa mengubah clay tersebut dalam bentuk-bentuk yang lucu. Hasilnya nanti bisa dikeringkan dan kalau memang terasa bagus, Anda bisa menjadikannya sebagai dekorasi penghias rumah atau bahkan menjualnya sebagai souvenir..
Clay Adalah..
Ya, clay pada dasarnya merupakan tanah liat. Namun, kata clay yang ada pada saat ini lebih merujuk pada benda yang sifatnya mudah dibentuk menyerupai tanah liat. Dengan kata lain, clay bisa dibuat dari berbagai macam bahan yang sekiranya nanti bisa memiliki sifat seperti tanah liat yang mudah dibentuk.
Clay tentunya bisa dengan mudah Anda temukan di pasaran. Akan tetapi, clay yang bisa dengan mudah dijumpai pada saat ini sangat jarang sekali yang terbuat dari tanah liat asli. Meskipun demikian, clay yang dijual bebas tersebut masih bisa dimanfaatkan untuk berimajinasi dan berkreatifitas.
Jenis-Jenis Clay
Seperti yang sudah disampaikan bahwasanya dahulu kata clay memang lebih identik dengan adonan tanah liat. Namun untuk saat ini, bahan pembuatan clay sudah semakin berkembang sehingga kemudian dikenal beberapa jenis clay sebagai berikut:
1. Clay Malam
Malam juga sebenarnya termasuk clay karena sifatnya yang sama-sama mudah dibentuk. Jenis clay yang pertama ini dibuat dari lilin malam yang sifatnya lunak. Namun, lilin malam ini tidak mengeras entah itu diangin-anginkan maupun dioven yang membuatnya jadi mudah diolah kembali.
Dengan sifat tersebut, clay malam ini menjadi salah satu bahan yang bagus sebagai latihan untuk membuat bentuk. Clay malam bisa didapatkan dengan mudah khususnya di toko buku maupun di toko mainan anak dan harganya juga relatif terjangkau.
2. Clay Transparan
Sesuai dengan cara penyebutannya, jenis clay yang kedua ini akan tampak transparan walaupun memang tidak bening layaknya kaca. Jenis clay yang satu ini harganya lumayan mahal karena termasuk clay minyak. Dengan demikian, clay transparan ini tidak dapat dicampur dengan air.
Kalau ingin mewarnainya, Anda bisa mencampurkan cat minyak sedikit saja ketika akan membentuk clay ini. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah ketika bentuknya sudah jadi, clay biasanya akan menyusut sekitar 20% hingga 30%. Namun nanti clay ini tidak akan keras dan lebih bersifat seperti karet.
3. Jumping Clay
Jumping clay adalah jenis clay yang akan dengan mudah mengeras khususnya jika terkena udara. Dengan alasan inilah jumping clay dikemas menggunakan aluminium foil. Sebab kalau sudah mengeras, jenis clay ini sudah tidak bisa digunakan lagi dan jumping clay cocok kalau dibuat sebagai miniatur.
4. Clay Gips atau Gipsum
Gips atau gipsum merupakan clay yang dibuat dari bahan kapus. Cukup berbeda dengan jenis clay yang lain, clay gips ini akan dibentuk saat masih berupa adonan. Kalau bentuknya sudah jadi, hasil karya akan dikeringkan kemudian diberi cat.
Selain itu biasanya clay jenis ini akan dibuat dalam bentuk balok-balok besar terlebih dahulu. Nantinya balok-balok ini akan diukir dan hasil akhirnya bisa berupa pigura, tempat pensil, pajangan dan lain sebagainya.
5. Clay Imitasi
Kalau jenis clay yang populer di dunia otomtotif, ada yang namanya clay imitasi. Biasanya jenis clay yang satu ini biasa digunakan saat membuat model produk. Clay imitasi ini secara umum hadir dalam warna coklat tua.
Clay imitasi sendiri memiliki kelebihan membuat hasil akhir menjadi kokoh. Namun, jenis clay yang satu ini juga bisa dipakai secara berulang-ulang kalau Anda memanaskannya lagi.
6. Polymer Clay
Polymer clay adalah salah satu jenis clay yang harganya lumayan mahal karena memang keberadaannya yang cukup langka di Indonesia. Pasalnya, jenis clay yang satu ini dibuat dari plastik PVC yang dicamput dengan warna serta bahan kimia yang lainnya.
Warna dari polymer clay ini sendiri cenderung beragam namun terlihat kuat, terang dan sedikit mencolok. Kalau ingin membuat clay ini mengeras, Anda harus mengeringkannya dengan oven listrik.
7. Clay Asli
Sesuai dengan yang sudah disebutkan sebelumnya, clay asli ialah clay tanah liat dan memang jenis inilah yang kemudian memunculkan clay buatan. Sejak zaman dulu clay yang satu ini yang sudah dikenal bahkan dimanfaatkan untuk membuat sejumlah perabotan rumah.
Clay asli bisa dikeringkan dengan cara dijemur atau diangin-anginkan. Baru setelah itu dibakar di dalam tungku. Kalau di Indonesia bahkan ada loh sentra kerajinan gerabah, salah satunya adalah Kasongan di Jawa Tengah.
8. Clay Jepang
Jenis clay yang satu ini biasa dikenal juga dengan nama Korean Clay atau Air Dry Clay. Clay jenis ini sifatnya lebih padat dan sangat cocok jika dibuat berbentuk jenis makanan, sayuran maupun buah-buahan.
9. Paper Clay atau Clay Kertas
Kalau jenis clay yang satu ini, kebanyakan hadir dalam warna putih saja dan ada beberapa diantaranya yang dicampu dengan semacam kapur atau gips. Tekstur jenis clay yang satu ini sedikit kasar, tetapi bila dibandingkan dengan jenis clay yang lainnya, paper clay cenderung lebih liat dan keras.
Sayangnya, ketika dimainkan, jenis clay yang satu ini akan meninggalkan residu di tangan. Cuma kalau Anda sudah berniat untuk membentuknya, beri air sesekali ya karena paper clay ini lebih mudah kering. Tetapi karena sifatnya yang mudah kering inilah Anda jadi tidak perlu mengovennya.
10. Clay Roti
Ya benar, ada yang dinamakan dengan clay roti, dan sesuai dengan namanya ini, jenis clay roti memang benar-benar dibuat dari roti. Lebih tepatnya, roti yang dipakai untuk membuatnya ialah remahan roti tawar.
11. Flour Clay
Flour clay adalah jenis clay yang dibuat dari tepung. Sifatnya hampir mirip dengan clay malam. Hanya saja kalau flour clay ini sedikit lebih keras namun hasil akhirnya nanti bisa lebih mantap. Tetapi kalau soal tekstur, tentunya flour clay kalah dengan clay malam.
Manfaat Memainkan Clay Bagi Si Kecil
Anak-anak bermain tidak harus dengan keluar rumah, di dalam rumah juga bisa dan Anda dapat memanfaatkan clay ini. Memainkan clay bersama anak di rumah ternyata diketahui memiliki manfaat seperti yang disebutkan di bawah ini:
- Menimbulkan rasa bangga pada si kecil akan pencapaian yang sudah berhasil ia lakukan. Apapun bentuk dan hasil karya anak, pastikan Anda memberikan pujian pada mereka agar mereka bahagia ya.
- Mendorong rasa tanggung jawab dan rasa percaya diri pada anak.
- Mengembangkan imajinasi dan fantasi anak
- Menambah pengetahuan dan wawasan karena dengan memainkan clay, anak bisa tahu bagaimana caranya membuat suatu bentuk khususnya yang dia inginkan
- Mengenal konsep warna. Clay ini fleksibel dan terdiri atas beberapa warna. Dengan demikian, ini bisa sekaligus menjadi cara mengenalkan warna pada anak
- Mengembangkan kemampuan motorik halus anak dengan kegiatan menekan, memipihkan, memijit, meremas dan mengepal clay
Tanpa bisa dipungkiri lagi, clay adalah salah satu bahan permainan yang bagus untuk anak. Apalagi clay ini memang memberikan manfaat sebagaimana yang sudah disebutkan di atas. Jenis-jenis clay juga beragam, hanya saja kalau Anda akan memberikannya pada si kecil, pastikan kondisi claynya masih higienis ya.