Bisnis Konstruksi dan Properti memang bisnis yang terdengar sangat menjanjikan dan menarik. Apalagi, kebutuhan akan infrastruktur di tengah masyarakat masih terus ranum. Bahkan, dengan menjadi kontraktor pun Anda bisa membuka lapangan kerja bagi banyak orang.
Akan tetapi, untuk memulainya membutuhkan perhitungan matang dan langkah yang tidak sembarangan. Langkah yang sembrono bisa membawa perkara, mengingat bisnis ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Untuk menekuni bisnis ini memang membutuhkan ilmu yang khusus. Bahkan, terdapat sekolah menengah kejuruan bisnis properti dan konstruksi bangunan yang mengindikasikan adanya ilmu khusus dalam berbisnis konstruksi.
Namun, bila Anda bukan alumni SMK konstruksi dan properti tidak perlu berkecil hati. Di bawah sini akan dijelaskan langkah-langkah dan tips cara memulai bisnis properti dan konstruksi bangunan yang bisa Anda jadikan pegangan.
Mengerti Bisnis Konstruksi dan Properti
Sebelumnya, Anda harus mengerti dulu konsep bisnis kontraktor. Bisnis kontraktor lebih dikenal orang awam sebagai “pemborong”. Pemborong di sini, diartikan sebagai perusahaan atau individu yang disewa untuk menjalankan pekerjaan yang mengikuti order dari pihak pemilik proyek.
Anda bisa jadi disewa oleh pemilik proyek mega-apartemen untuk mengurusi proyek tersebut sesuai dengan perintah dari mereka. Menarik, bukan?
Sekarang, bagaimana cara membangun bisnis ini?
5 Langkah Awal untuk Membangun Bisnis Kontraktor
Seperti yang sudah dikatakan, untuk membangun bisnis ini membutuhkan keseriusan dan kegigihan. Untuk memulainya, terdapat 5 langkah awal yang bisa Anda ambil sembari mempersiapkan perintisan bisnis ini.
Mulailah menyiapkan informasi dan ilmu mengenai bidang kontraktor
Setidaknya, baca-bacalah buku mengenai bidang konstruksi dan properti bangunan. Anda tidak bisa menjalankan bisnis apapun dengan tangan yang benar-benar kosong. Diperlukan setidaknya pengetahuan mengenai ilmu-ilmu dasar dalam setiap bidang.
Anda juga bisa mengikuti kelas skill daring cara manajemen dan mengelola sebuah perusahaan atau bangunan. Begitu pula dengan kelas desain interior dan lain sebagainya.
Sebenarnya, pilihan terbaik adalah dengan mencoba bekerja di perusahaan kontraktor milik orang lain terlebih dulu untuk mempelajari hal-hal penting di dalam manajemen perusahaan konstruksi dan bangunan.
Tidak ada salahnya untuk belajar kepada yang lebih ahli. Pada saat ini Anda juga bisa mencari inspirasi ide dan inovasi untuk perusahaan masa depan Anda.
Namun, bila Anda merasa memiliki modal yang lebih dari cukup untuk memulai bisnis ini, Anda bisa menyewa tenaga ahli untuk mengerjakan proyek Anda.
Anda bisa memanggil tenaga lulusan SMK konstruksi dan properti, alumni teknik sipil atau arsitektur, atau ahli-ahli lainnya. Sedangkan Anda bisa berfokus di bidang manajemen perusahaannya. Namun tentu saja ini adalah pilihan alternatif.
Siapkan modal
Anda akan memerlukan perhitungan yang sangat matang dalam membangun usaha konstruksi dan properti. Sebenarnya, untuk modal awalnya sendiri tidak terlalu besar. Anda bahkan bisa memulai dari angka Rp 30.000.000,- saja untuk memulai bisnis kontraktor berbentuk CV.
Lain halnya bila Anda berniat langsung membentuk PT atau perseroan terbatas. Modal membentuk PT diatur dalam undang-undang no. 40 tahun 2007.
Pada undang-undang tersebut dikatakan bahwa modal minimal untuk membangun PT adalah RP 50.000.000,- Sekitar 25% dari RP 50.000.000,- pun setidaknya sudah disetorkan oleh tim pendiri perseroan yang juga menjabat sebagai pemegang saham.
Apakah diperlukan modal lain dalam bisnis kontraktor? Ya, tentu butuh modal lebih banyak bila Anda berniat menyewa tenaga ahli, karyawan perusahaan, biaya operasional kantor dan lain sebagainya.
Menentukan jenis usaha konstruksi dan properti yang Anda mau
Anda bisa memilih jenis usaha konstruksi dan properti yang Anda ingin tekuni. Apakah di bidang bangunan gedung atau bangunan sipil? Apakah di bidang renovasi rumah atau kontraktor jalan? Semua berada di tangan Anda selalu pemilik usaha konstruksi dan properti.
Dengan menentukan jenis usaha konstruksi dan properti, Anda juga mulai membangun rencana bisnis Anda kedepannya.
Bagaimana Anda akan mempromosikannya? Siapa yang akan Anda ajak bekerja sama? Apa visi, misi, dan target perusahaan? Hal-hal tersebut sederhana namun penting disiapkan untuk membentuk langkah dan menjaga arah perusahaan.
Mulai merintis usaha dengan mendirikan CV atau Perseroan Terbatas Anda sendiri
Setelah memilih cukup ilmu, mengumpulkan modal yang cukup, menentukan jenis usaha konstruksi yang diinginkan, dan tentunya membentuk visi misi perusahaan, inilah waktunya untuk merintis CV Anda.
Tentu memilih antara membangun CV atau PT ada di tangan Anda, namun kami menyarankan bila modal Anda masih belum stabil, ada baiknya untuk membangun CV dulu sembari menyiapkan modal untuk mengubahnya menjadi PT.
Ingatlah bahwa Perseroan Terbatas terikat dengan hukum yang membuatnya memang harus memiliki lebih banyak administrasi, namun juga lebih dilindungi negara.
Pada saat ini, Anda harus sudah mulai membangun relasi dan jaringan kepada para pemasok bahan bangunan klien, dan orang-orang lainnya di lingkungan kerja Anda.
Jaringan bisa Anda dapatkan dari pengalaman bekerja di perusahaan kontraktor lain sebelum membangun perusahaan Anda sendiri. Biasakan untuk menjaga kepercayaan rekan dan jaringan Anda untuk menciptakan kesan baik terhadap perusahaan.
Mulailah teknik marketing dan promosi bisnis Anda
Setelah menentukan membuat CV atau PT, langkah berikutnya dan terakhir adalah mulai mempromosikan bisnis Anda ke masyarakat luas. Ini juga merupakan salah satu alasan pentingnya Anda memperbanyak membaca buku mengenai manajemen perusahaan dan atau mengikuti kursus online mengenai manajemen dan marketing.
Tentunya tanpa teknik pemasaran yang cukup baik, bisnis Anda tidak akan segera berkembang dan Anda bisa jadi dihadapkan kemungkinan buruk dari mendirikan perusahaan. Cobalah untuk mempromosikan bisnis Anda lewat brosur, koran, billboard, atau melewati sosial media seperti website, akun instagram, dan lain sebagainya.
Apa Saja Pekerjaan yang Ditangani Kontraktor?
Seperti pada poin nomor 3,terdapat banyak jenis bisnis konstruksi dan properti. Sebelum memilih salah satunya tentu Anda harus tahu macam-macam jenisnya, apa yang akan diurus, dan lain sebagainya. Berikut adalah beberapa contoh jenis bisnis kontraktor:
- Bidang arsitektur: yang ditangani umumnya berupa perumahaan, pertanaman, interior ruangan, perawatan bangunan, fasilitas umum, dan lain sebagainya.
- Elektrikal: umumnya Anda akan menangani sistem pembangkit tenaga listrik, instalasi kontrol dan instrumentasi, distribusi listrik, dan hal-hal lainnya yang menyangkut elektrik.
- Tata lingkungan: banyak yang menyalah artikan tata lingkungan berarti Anda akan membangun taman. Kenyataannya, Anda akan mengurus perpipaan dan perawatannya, pengeboran tanah, air bersih, hingga reboisasi lahan.
- Bidang mekanikal: di bidang mekanikal, Anda akan mengurus hal hal seperti instalasi lift dan/atau eskalator, konstruksi alat angkut, fasilitas produksi, dan instalasi thermal.
Nah, itu dia 5 cara dan tips untuk membangun bisnis konstruksi dan properti yang bisa Anda jalankan, serta 4 bidang kontraktor yang bisa Anda pilih menurut minat, kemampuan, dan jaringan yang Anda miliki.