Frozen food kian diminati oleh masyarakat, karena makanan beku bisa menjadi solusi cadangan makanan di rumah. Karena makanan beku cenderung mudah diolah dan bisa disimpan dalam waktu yang lama. Cara packing frozen food agar tahan lama sangatlah mudah.
Dengan melakukan packing yang benar, maka frozen food Anda akan bisa lebih tahan lama. Pengemasan yang dilakukan setidaknya harus rapi, kuat, dan kedap. Bagaimana cara mengemas makanan beku yang baik? Apa saja jenis plastik yang cocok digunakan? Berikut ini ulasan selengkapnya.
Cara Packing Frozen Food Agar Tahan Lama Tanpa Styrofoam
Melakukan packing frozen food memang tidak membutuhkan keahlian khusus, namun Anda harus teliti ketika melakukannya. Pengemasan yang dilakukan secara sembrono bisa berdampak buruk kepada bahan makanan tersebut dan akhirnya menjadi rusak.
Ada banyak aspek yang harus diperhatikan ketika melakukan pengemasan makanan beku. Mulai dari kemasan, kebersihan, dan lain-lain. Berikut ini cara packing frozen food yang tepat dan tahan lama.
1. Membersihkan Bahan Makanan Terlebih Dahulu
Tahapan pertama yang harus dilakukan sebelum mengemas frozen food adalah membersihkan bahan makanan sampai bersih. Baik mentah, setengah matang, sampai makanan matang harus dipastikan kebersihannya terlebih dahulu.
Pastikan tidak akan makanan busuk, kotor, atau kemasan yang tidak bersih dan rusak. Serta kemasan harus terbebas dari bahan asing yang menyebabkan jamur dan bakteri. Kondisi makanan yang bersih akan membuat makanan menjadi lebih tahan lama.
2. Gunakan Kemasan Kedap Udara
Setelah memastikan kondisi makanan telah bersih, ini saatnya untuk mencari material kemasan yang kedap udara. Kemasan kedap udara akan menjaga makanan terhindar dari bakteri dan jamur penyebab frozen food basi.
Dengan kemasan udara pula membuat suhu dari frozen food tetap terjaga dan segar. Karena kemasan kedap udara tidak memberikan kesempatan jamur untuk tumbuh dan makanan terhindar dari paparan udara bebas dan partikel asing.
3. Menggunakan Cooling Gel
Agar keamanan dari frozen food lebih terjamin, Anda juga boleh menggunakan cooling gel dalam pengemasannya. Cooling gel ini adalah sebuah gel pendingin yang memiliki kemampuan untuk menjaga suhu dari suatu wadah dalam keadaan beku.
Sebelum digunakan, cooling gel akan dibekukan terlebih dahulu. Setelah beku, cooling gel bisa dimasukkan ke dalam wadah yang telah berisi frozen food yang ingin disimpan.
4. Hindari Freeze Burn
Freeze burn adalah kondisi dimana frozen food mengalami perubahan warna, bentuk, tekstur, dan kualitas. Sehingga makanan yang mengalami freeze burn menjadi tidak layak dikonsumsi dan berbahaya bagi kesehatan.
Freeze burn bisa terjadi ketika makanan beku mengering. Penyebab utamanya adalah adanya udara yang masuk ke dalam kemasan makanan dan terkena bahan makanan di dalamnya. Sehingga air menjadi menguap dan suhu dingin mejnadi tidak konsisten.
Oleh sebab itu, lakukan pengecekan ulang pada setiap makanan yang akan disimpan. Apakah sudah benar atau belum atau ada kebocoran. Sehingga kejadian freeze burn bisa diminimalisir.
5. Membeli Produk Secukupnya
Sebelum menyimpan produk di rumah, ada baiknya perhatikan jumlah persediaan yang ada. Agar persediaan frozen food di rumah tidak menumpuk. Dengan demikian, risiko penurunan kualitas dari makanan akan tercegah.
6. Lakukan Pre-Freeze Jika Makanan akan Dibawa Bepergian
Jika berniat untuk membawa frozen food saat perjalanan, maka pastikan makanan tersebut sudah benar-benar beku sebelum berangkat. Makanan akan mencapai suhu terendah ketika dibekukan selama 24-48 jam di dalam freezer.
Jadi pastikan frozen food yang akan dibawa sudah di dalam freezer setidaknya sudah di dalam freezer sehari sebelumnya. Setelah itu, tempatkan makanan berada di dalam kotak atau wadah yang berisi es batu. Es batu tersebut akan menjaga suhu dingin walaupun tak serendah freezer.
Pilihan Plastik Kemasan Frozen Food
Pemilihan plastik merupakan aspek penting dalam cara packing frozen food agar tahan lama. Material kemasan yang tepat akan menjaga kualitas bahan makanan di dalamnya. Apa saja plastik yang sering digunakan sebagai kemasan frozen food.
1. Vacuum Nylon Bag
Jenis plastik ini merupakan jenis plastik yang paling umum digunakan untuk mengemas frozen food. Material dari plastik ini adalah nylon yang kuat dan tahan bocor. Plastik nylon juga memiliki ukuran yang beragam sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Untuk daging sapi atau ikan, sebaiknya gunakan plastik memanjang. Anda juga bisa menggunakan nylon bag kecil untuk mengemas sayuran atau makanan ringan. Ketika menggunakan plastik ini maka Anda juga harus memiliki akses ke mesin vakum.
Cara kerja mesin vakum adalah dengan menyedot udara di dalam plastik. Setelah itu, mesin akan mengunci plastik dengan panas. Dengan begitu, ruang di dalam nylon bag akan menjadi hampa dan bakteri tidak bisa berkembang di dalamnya.
2. Three Side Seal Plastic
Plastik three side seal memiliki bahan yang mirip dengan nylon bag. Perbedaanya terletak pada cara pembuatannya. Plastik ini melalui proses penyegelan dengan mesin contiouse sealer sehingga tiga sisi plastik tersegel dengan rapat.
Hasilnya, plastik three side seal memiliki sedikit udara di dalamnya. Udara di dalam plastik berguna untuk menjaga bahan-bahan di dalamnya tidak terbentur ketika terjadi goncangan atau benturan.
3. SBS Paperboard
Kemasan ini biasanya digunakan untuk bahan makanan dengan ukuran sedang sampai besar, misalnya susu, es krim, dan daging. Material kemasan ini bisa menahan udara dingin untuk tidak langsung keluar dari kemasan. Hasilnya frozen food bisa lebih awet ketika di suhu ruang.
SBS paperboard memiliki lapisan tanah liat yang dilapisi lagi dengan serat kayu keras. Lapisan tersebut ditambah lagi lapisan kayu lunak agar kemasan tidak mudah mengalami penyok. Kemasan ini tergolong mahal namun kualitasnya sebanding dengan harga yang ditawarkan.
4. Wax Coated Cardboard
Kemasan lain dalam cara packing frozen food agar tahan lama adalah bahan wax coated cardboard. Kemasan ini bisa menjaga udara dalam kemasan tidak langsung keluar. Akan tetapi, segel dari kemasan ini harus sangat kuat.
Kelebihan dari wax coated cardboard adalah tahan panas. Sehingga Anda bisa memasukkan makanan dengan kemasan ini langsung ke dalam microwave untuk dihangatkan. Makanan beku yang disimpan dengan kemasan ini juga bisa langsung dikonsumsi.
5. Frozen Food Shrink Film
Shrink film atau shrink warp adalah bahan polimer yang bisa disesuaikan dengan bentuk makanan. Bahannya juga menyusut dan menempel dengan erat pada makanan yang disimpan sehingga makanan terjaga dari suhu ruang.
Tidak hanya digunakan untuk menyimpan frozen food, shrink film juga sering digunakan untuk menyimpan sayur dan buah-buahan di dalam kulkas. Jadi, bahan-bahan tersebut tidak akan mudah busuk.
Cara penyimpanan frozen food harus diperhatikan dengan benar. Pasalnya Anda tentu tidak ingin mengonsumsi makanan yang sudah menurun kualitasnya, bukan? Dengan mengikuti cara packing frozen food agar tahan lama di atas maka makanan tersebut akan terjaga kelezatan dan kualitasnya.