Mungkin masih banyak yang bertanya tentang apa itu konduktor padahal sebenarnya sudah sering dijumpai bahkan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Jika berbicara tentang konduktor, maka erat hubungannya dengan bidang ilmu Fisika, namun untuk contoh-contohnya bisa ditemukan di rumah Anda.
Pernahkah Anda memperhatikan benda-benda yang Anda gunakan di rumah? Beberapa benda mungkin cepat sekali panas saat terkena sinar matahari atau api, dan beberapa benda lainnya hanya terasa hangat. Nah, kedua jenis benda ini dikategorikan menjadi dua, yaitu konduktor dan isolator. Berikut detailnya.
Apa Itu Konduktor
Konduktor adalah istilah untuk menyebut benda-benda yang terbuat dari material yang bisa dengan mudah mengantarkan arus listrik. Sifat dari hantaran ini adalah memindahkan sejumlah elektron dari satu titik kelistrikan ke titik kelistrikan lain yang ada di atas permukaan benda dengan sifat konduktor.
Namun, proses perpindahan elektron hanya akan terjadi saat material bermuatan positif yang ada pada benda terhubung dengan penghantar listrik. Interaksi yang timbul akibat hal ini adalah berpindahnya elektron pada penghantar listrik ke bahan yang memiliki muatan positif. Berikut ciri khas bahan konduktor:
1. Memiliki Inti Atom
Salah satu ciri khas dari benda yang bisa menghantarkan arus listrik atau konduktor adalah memiliki inti atom yang elektronnya terikat lemah, sehingga bisa dengan bebas bergerak dari satu titik ke titik lain. Inilah mengapa panas / arus listrik bisa dengan mudah menyebar ke semua permukaan benda.
2. Jumlah Elektronnya Banyak
Semua bahan yang memiliki banyak elektron bebas, maka dinamakan dengan konduktor. Biasanya elektron ini terdapat di bagian kulit paling luar dari benda. Sifat dari elektron bebas ini adalah mudah terpengaruh oleh rangsangan arus listrik.
3. Mudah / Cepat Sekali Panas
Ciri khas lainnya adalah bahan konduktor memiliki hambatan jenis yang kecil, dan pada bagian kulit atom paling luar terdapat elektron dengan inti atom yang lemah.
Jika ujung-ujung bahan konduktor terhubung dengan tegangan yang sangat kecil saja, maka elektron di permukaan benda akan bergerak, dan hal ini menimbulkan arus listrik (aliran elektron) yang membuat seluruh permukaan benda menjadi panas.
Apa Contoh Konduktor
Berdasarkan dua ciri khas di atas, maka dapat dikatakan bahwa bahan konduktor adalah bahan-bahan yang bisa menghantarkan panas dengan sangat baik, dan contohnya adalah perak, paku, besi, tembaga, karbon, aluminium, uang logam, dan klip kertas.
Lantas, apa itu konduktor yang berwujud benda siap pakai dan sudah sering dijumpai atau digunakan dalam rumah? Berikut beberapa contohnya:
1. Wajan dan Panci
Kedua benda ini hampir ada di setiap rumah terutama ruang masak. Biasanya, panci dan wajan terbuat dari material logam, dan sifat dari logam adalah penghantar panas. Tidak heran jika saat terkena api dari kompor kedua benda ini bisa cepat panas dan bisa membuat masakan atau air cepat matang.
2. Tutup Panci
Tutup panci juga termasuk contoh konduktor lainnya karena biasanya terbuat dari bahan yang sama dengan panci yaitu logam tapi dibuat lebih tipis. Jika di masa sekarang, ada juga tutup panci dengan material kaca, yang meski tidak sebaik logam tapi tetap bisa menghantarkan panas.
3. Setrika
Setrika yang dimaksud disini bukan seluruh bagiannya tapi hanya pada bagian alas, yang biasanya berbahan besi, sehingga termasuk juga dalam contoh benda konduktor. Saat besi mendapat arus listrik, maka permukaannya akan memanas dengan cepat dan bisa membuat pakaian menjadi lebih halus.
4. Catok Rambut
Bukan hanya di ruang dapur, tapi benda yang bersifat konduktor juga bisa ditemukan dalam dunia kecantikan, seperti salah satunya catok rambut.
Saat ini bahan alas catok sudah sangat beragam mulai dari yang klasik berupa flat iron keramik hingga yang lebih modern berupa tourmaline. Apapun bahannya, alas catok rambut pasti bisa menghantarkan panas agar dapat digunakan untuk styling rambut.
Biasanya untuk bahan flat iron keramik identik dengan bau gosong pada rambut dan jika digunakan dalam jangka panjang tanpa diimbangi perawatan rambut maka bisa merusak rambut. Sedangkan untuk bahan tourmaline lebih ramah di rambut dan tidak meninggalkan aroma gosong setelah proses catok.
Sifat Bahan Konduktor
Sejumlah bahan konduktor yang telah disebutkan di atas memiliki beberapa sifat penting seperti berikut ini:
1. Aluminium (AI)
- Bisa ditempat jika dalam keadaan yang dingin.
- Mudah korosi jika terkena garam laut atau garam dapur.
- Biasanya berwarna perak atau silver.
- Memiliki titik didih sekitar 18000C.
- Alpha (α) = 0,0047
- Rho (ρ) = 0,0278
2. Seng (Zn)
- Warna khas adalah putih semburat biru
- Cepat berkarat jika terkena asam garam dan garam
- Bisa ditempa jika dingin.
- Rho (ρ) = 0,0043
- Titik didih = 9070C
- Alpha (α) = 0,006
3. Tembaga (Cu)
- Bisa berkarat dan disepuh jika bersentuhan dengan CO2.
- Alpha (α) = 0,0043
- Titik didih = 22360C – 23400C
- Rho (ρ) = 0,017
4. Timah (Sn)
- Memiliki permukaan yang mengkilap dengan warna jernih
- Rho (ρ) = 0,0043
- Titik didih = 9070C
- Alpha (α) = 0,12
Apa Itu Bahan Semi Konduktor
Jika suatu bahan memiliki konduktivitas listrik diantara konduktor dan isolator, maka disebut dengan semi konduktor.
Secara lebih sederhana, bahan semi konduktor akan menjadi konduktor (cepat panas) jika terkena suhu yang tinggi, tapi jika terkena suhu rendah maka hanya akan menjadi isolator. Beberapa contoh semi konduktor adalah:
- Germanium
- Silikon
- Gallium arsenide
Pengertian Isolator dan Contohnya
Kebalikan dari konduktor, isolator adalah semua benda atau bahan yang tidak bersifat menghantarkan panas. Namun, bukan berarti bahan-bahan ini tidak dapat terbakar.
Jika dipanaskan di atas api dalam waktu yang lama dan terus menerus, maka benda tersebut juga bisa panas. Namun dibanding konduktor, panas pada permukaan bahan isolator membutuhkan proses / waktu yang jauh lebih lama. Beberapa contoh isolator adalah:
1. Gagang
Gagang panci, wajan, dan setrika bersifat isolator karena tidak akan terasa panas meskipun ada rangsangan panas atau arus listrik. Gagang panci dan wajan bisa terbuat dari kayu, ebonit, atau plastik, yang sifatnya adalah lambat dalam menghantarkan panas.
2. Sarung Tangan
Biasanya sarung tangan dibuat dari kain, yang tidak memiliki sifat konduktor. Sarung tangan masak yang tebal akan membantu Anda dalam memegang panci atau wajan sehingga tidak terasa panas di tangan.
3. Sodet
Sodet berbahan kayu atau pun plastik sama-sama tidak bisa menghantarkan panas, sehingga masuk dalam kategori isolator.
4. Termos
Bagian dalam termos terbuat dari bahan yang bisa menghantarkan panas. Biasanya materialnya adalah kaca, yang bisa menyerap panas sekaligus bisa memantulkannya.
Hal ini membuat suhu air terperangkap di dalam termos alias tidak merambat keluar, sehingga air termos akan tetap panas meski sudah berjam-jam. Namun untuk bahan bagian luar termos, tutup, dan gagangnya terbuat dari bahan isolator agar tidak panas saat dipegang.
Sekarang sudah tahu kan apa itu konduktor? Ya, jawabannya adalah benda yang mudah panas saat terkena api atau arus listrik. Sementara isolator adalah kebalikan dari konduktor. Ada juga benda yang di tengah-tengah keduanya dan disebut dengan semi konduktor.