Aliran seni rupa biasa disebut dengan mazhab seni rupa. Aliran ini masih terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu, namun mazhab seni rupa lampau masih ada yang terus digunakan hingga saat ini.
Keberadaan aliran atau mazhab seni rupa ini menghasilkan inovasi baru yang juga tidak terlepas dari pengaruh teknologi, termasuk diantaranya penemuan tabung cat logam serta evolusi di bidang fotografi. Adapun seni rupa itu sendiri ialah seni yang bisa dinikmati oleh indra peraba dan indra penglihatan.
Sedangkan aliran seni rupa itu sendiri merupakan ragam pendekatan yang dipakai dalam menciptakan karya seni sesuai imajinasi seniman yang bersangkutan. Aliran seni rupa ini cukup banyak dan masing-masing memiliki ciri khas sendiri yang informasinya sebagai berikut:
Jenis Aliran Seni Rupa dan Penjelasannya
1. Aliran Gothic Art
Pertama, ada aliran Gothic Art. Ini adalah aliran di mana suatu objek akan digambarkan dengan garis yang tebal serta berbentuk ramping. Aliran memiliki ciri-ciri yaitu objek yang biasa dihambarkan merupakan kesatria, raja, ratu maupun tokoh suci.
Pada umumnya, yang menjadi latar belakang lukisan dengan aliran yang pertama ini ialah di rumah ibadah, kerajaan, bangunan klasik atau kastil. Tokoh yang mempopulerkan aliran ini di luar negeri ialah Pieter Droughel dan Van Eyck. Sedangkan tokoh Indonesia yang mempopulerkannya belum diketahui.
2. Aliran Pittura Metafisica
Aliran Pittura Metafisica ialah aliran yang menggambarkan suatu objek dengan goresan metafisika. Ciri-ciri yang ditampakkan oleha liran ini ialah objek yang dihasilkan pada umumnya berbentuk boneka manusia.
Namun, boneka manusia yang digambar erat kaitannya dengan hal-hal yang bersifat metafisika. Selain itu, bisa juga berupa manusia yang tengah melakukan kegiatan dengan latar belakang tertentu. Tokoh-tokoh yang diketahui mempopulerkan aliran ini diantaranya adalah Giorgio de Chirico dan Carlo Carra.
3. Aliran Optik
Aliran optik kalau dalam seni rupa merupakan aliran yang menggambarkan objek namun dengan memanipulasi visual yang dapat menipu penglihatan. Selain itu, aliran ini memiliki ciri-ciri khusus di mana objek yang dilukiskan berupa garis dan bidang.
Namun bisa juga objek tersebut hanya terdiri atas warna hitam dan warna putih. Selain itu, gambar yang dihasilkan juga tidak rumit serta memiliki bentuk yang sederhana. Adapun tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran ini ialah Agus Djaja dan tokoh luar negeri adalah Walter Gropius.
4. Aliran Primitif
Lebih lanjut lagi, ada aliran primitif yang dipopulerkan oleh tokoh Indonesia S. Sudjojono. Sedangkan tokoh luar negeri yang mempopulerkannya ialah Ricardo Porce. Singkatnya, aliran primitif ini ialah aliran yang menunjukkan bagaimana objek berdasarkan pada gaya penggambarannya di dinding gua.
Sedangkan mengenai ciri khusus aliran ini ialah objek yang digambar tersebut merupakan tumbuhan, hewan serta manusia namun dalam wujud garis yang sederhana. Karena bersifat sederhana, tentunya detail objek yang digambar tidak ditonjolkan.
5. Aliran Naturalisme
Singkatnya, aliran seni rupa naturalisme merupakan aliran yang akan menunjukkan penggambaran objek dengan teknik yang berpedoman pada kondisi alam. Makanya, biasanya aliran ini lebih menghasilkan objek yang berupa pemandangan alam.
Sedangkan ciri khusus yang ditampakkan oleh aliran ini ialah bentuk atau wujud objek yang terlihat persis dengan wujud aslinya dan wujud ini bsia disaksikan langsung oleh mata. Dengan kata lain, pewarnaan, proporsi, keseimbangan serta perspektif karya seni aliran ini akan sesuai dengan pemandangan aslinya.
Aliran ini dipopulerkan oleh salah satu tokoh Indonesia yang bernama Wakidi Basuki Abdullah. Sedangkan kalau di luar negeri, aliran ini dipopulerkan oleh Theodore Rousseu.
6. Aliran Pointilisme
Aliran pointilisme ialah alran seni rupa yang lebih menggunakan titik-titik saat menggambarkan atau melukiskan objeknya. Pointilisme memiliki ciri-ciri di mana objek akan tampak jelas apabila dilihat dari kejauhan.
Sedangkan jika dilihat dari jarak dekat, objek ini terlihat kurang jelas. Titik yang digunakan dalam aliran ini bervariasi mulai dari yang besar maupun kecil, tebal maupun tipis hingga yang hanya terdiri atas warna hitam dan putih.
Aliran pointilisme ini dipopulerkan oleh salah satu tokoh Indonesia yang bernama Rijaman dan Keo Budi Harijanto. Sedangkan untuk tokoh luar negeri, diantaranya adalah Serat’s La Parade dan Vincent van Gogh.
7. Aliran Realisme
Aliran seni rupa realisme ialah aliran yang menggambarkan suatu objek dalam kondisi yang seperti hidup, nyata serta tidak fokus pada objek. Realisme menunjukkan ciri-ciri objek yang sangat detail serta sangat diperhatikan.
Hal ini sangat tampak terutama pada suasana yang dibangun dari objek tersebut. Adapun yang menjadi objek dalam aliran ini biasanya ialah hewan maupun manusia yang ekspresinya terkesan nyata.
Tokoh Indonesia terkenal yang mempopulerkan aliran ini diantaranya adalah Basuki Abdullah serta Tarmizi. Sedangkan untuk tokoh luar negeri diantaranya adalah Charles Prancois.
8. Aliran Neo – Klasik
Sesuai dengan namanya, ini adalah aliran yang bersifat klasik, namun juga bersifat rasional, objektif sekaligus memiliki karakter tersendiri. Aliran ini secara umum menunjukkan ciri-ciri gambar yang diciptakan tampak seimbang dan hiperbolis dengan warna yang bersih.
Secara umum pula, objek yang digambar dalam aliran ini berada di lingkungan akademis dan istana sentris. Aliran ini dipopulerkan oleh tokoh luar negeri yang diantaranya adalah Dominique Ingres dan Jean August. Sedangkan untuk tokoh Indonesia masih belum diketahui.
9. Aliran Abstraksionisme
Aliran ini merupakan aliran yang memiliki ciri-ciri menampilkan berbagai unsur seni luki dan tidak terbatas pada wujud yang terdapat di alam. Biasanya memang aliran ini tidak mengindahkan bentuk asli objek yang ada di alam.
Diketahui tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran ini adalah Zaini dan Fajar Sidik. Sedangkan tokoh luar negeri yang mempopulerkannya ialah Naum Goba dan El Lisitzky.
10. Aliran Romantisme
Aliran seni rupa romantisme pada dasarnya merupakan aliran yang lebih menekankan nilai absurd, fantastik dan juga estetika dan biasanya juga yang digambarkan adalah kisah romantis. Ciri yang membuat aliran ini mudah dikenali ialah penggunaan warna yang cerah serta mencolok.
Objeknya bisanya berupa manusia dan aliran ini dipopulerkan oleh tokoh Indonesia yang bernama Raden Saleh. Sedangkan kalau tokoh luar negeri diantaranya adalah Gerriwult, Theoborre, Victor Marie Hugo, Eugene Delacroix dan Ferdinand Victor.
11. Aliran Pop Art
Aliran ini adalah aliran yang muncul sebagai akibat dari rasa bosan pada seni yang tidak memiliki objek yang jelas. Sedangkan ciri-ciri aliran ini ialah biasanya karya seni berupa karikatur dan objeknya berupa manusia.
Adapun tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran ini diantaranya adalah Ris Purnomo dan Nyoman Nuarta. Sedangkan tokoh luar negeri yang mempopulerkannya diantaranya adalah Cristo, Yoseph Benys, Claes Oldenburgh, George Segal dan Tom Wasselman.
12. Aliran Ekspresionisme
Aliran seni rupa ekspresionisme ialah aliran yang membebaskan para pembuatnya untuk bermain dengan imajinasinya sendiri. Ekspresionisme ini memiliki ciri-ciri objek yang dihasilkan lebih menonjolkan ekspresi dan emosi.
Aliran ini dipopulerkan oleh Affandi kalau di Indonesia. Sementara kalau di luar negeri dipopulerkan oleh Vincen Van Gogh.
13. Aliran Surealisme
Aliran seni rupa surealisme adalah aliran yang menggambarkan objek yang biasa dijumpai di imajinasi alam bawah sadar atau dalam mimpi. Oleh karenanya, karya aliran ini menggabungkan antara dua objek nyata yang bentuknya beda sehingga tampak aneh.
Objek tersebut bisa saja gabungan benda mati dengan makhluk hidup yang dibuat terlihat aneh. Tokoh Indonesia untuk aliran ini ialah Abdul Rahman dan Gusti Putu Saderi. Sedangkan tokoh luar negeri diantaranya adalah Salvador Dali.
Berbagai jenis aliran seni rupa yang ada juga bisa dianggap sebagai warisan kebudayaan. Berbagai aliran tersebut dimanfaatkan untuk melukiskan bagaimana kondisi sosial sekaligus kecenderungan masyarakat dalam periode tertentu.