Indonesia memanglah begitu terkenal dengan ragam pesonanya yang begitu luar biasa. Tidak hanya sumber daya alam saja, namun warisan budaya nya pun sangat melimpah. Untuk itu, gambar wayang beserta cerita dibaliknya menjadi salah satu hal yang harus dipelajari untuk menjaga kelestarian tersebut.
Selain merupakan warisan budaya, wayang juga baik untuk dipelajari karena mengandung banyak khasanah-khasanah dengan pesan moral untuk para generasi bangsa. Penasaran dengan beberapa wayang yang begitu terkenal beserta makna dibalik penokohannya? Simak penjelasan berikut!
Gambar Wayang Kulit Beserta Nama dan Penokohannya
Wayang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia berupa pertunjukan boneka tiruan yang bahannya terbuat dari pahatan kayu kulit dan sebagainya. Dalam pertunjukannya, wayang-wayang ini akan digerakkan oleh seorang yang kerap disebut sebagai Dalang.
Dalam penokohannya, terdapat nama-nama wayang yang mungkin sudah tidak terdengar asing di telinga Anda. Terdapat beberapa kategori dalam penokohan wayang meliputi Dewa Dewi Wayang, Wayang Punakawan, hingga Wayang Mahabharata.
Karena setiap tokoh memiliki ciri khas bentuk masing-masing, Anda bisa menyimak beberapa gambar wayang beserta namanya yang terkenal dikalangan masyarakat berikut!
1. Batara Wisnu
Batara Wisnu atau yang sering juga disebut sebagai Sang Hyang Wisnu merupakan jelmaan dewa yang hidup sebagai manusia di muka bumi. Hyang Wisnu sendiri menjadi seorang raja di Purwacarita dan memiliki tiga istri, yaitu Hyang Pancaresi, Dewi Setyabama, serta Hyang Wisnu Bisa Tiwikrama.
Diceritakan bahwa saat Hyang Wisnu lahir di dunia, bumi bergetar hebat hingga membuat Betara Guru terpelanting jatuh. Saat beranjak dewasa, penokohan Hyang Wisnu digambarkan sebagai pria dengan hidung mancung, bermuka dongkak, bersunting waderan serta memiliki mata jaitan.
Adapun sifatnya dijabarkan sebagai sosok yang pemaaf, tegas, ikhlas dan bisa memberikan kehidupan pada makhluknya.
2. Batara Surya
Tokoh satu ini merupakan anak dari tokoh wayang terkenal, yaitu Batara Ismaya atau yang kerap disebut sebagai Semar. Sesuai dengan namanya, Batara Surya diceritakan dapat menguasai geraknya matahari.
Saat turun ke bumi, Batara Surya pun memiliki anak yang dihasilkan dari perkawinan dengan Dewi Kunti. Adapun anaknya kemudian akan dikenal dengan nama Prabu Karna yang memiliki peran dalam cerita pewayangan Mahabharata.
3. Yudhistira
Selanjutnya, terdapat Yudhistira yang termasuk dalam bagian pandawa 5. Dinamakan Puntadewa saat kecilnya, Yudhistira diceritakan sebagai anak dari Prabu Pandu dengan Dewi Kunti. Wayang ini merupakan raja yang memerintah Kerajaan Kuru dengan pusat pemerintahan di Hastinapura.
Merupakan sulung dari 4 pandawa lain, Yudhistira digambarkan sebagai sosok yang adil, bijaksana, jujur, dan tidak memiliki musuh.
4. Werkudara
Werkudara adalah anak kedua Prabu Pandu dengan Dewi Kunti yang pada masa kecilnya dinamakan Bima. Diantara keempat saudara pandawanya, dia adalah wayang yang paling kuat dan digambarkan memiliki fisik paling gagah, lengan yang kuat dan panjang, serta wajah yang sangar.
Dalam pewayangan Jawa, anak-anak Bima menjadi sosok wayang yang begitu besar dan terkenal. Diantaranya terdapat Gatotkaca, Antasena, dan juga Antareja.
5. Arjuna
Dinamakan Permadi saat kecil, Arjuna merupakan anak bungsu Prabu Pandu dengan Dewi Kunti. Arjuna sendiri digambarkan sebagai pemuda yang berkharisma, memiliki keahlian dibidang memanah dan merupakan salah satu murid kesayangan guru Drona.
Gambar wayang Arjuna juga dijabarkan sebagai sosok yang menawan dengan sifat lemah lembut, teliti, cerdik, pendiam, dan sopan santun.
6. Nakula dan Sadewa
Nakula dan Sadewa adalah anggota pandawa lima yang mana merupakan putra kembar Prabu Pandu dengan Dewi Madrim. Saudara kembar ini akhirnya diasuh oleh ibu tiri mereka, yaitu Dewi Kunti, saat orang tua mereka meninggal.
Meski kembar, keduanya memiliki keahlian yang berbeda, yaitu Nakula dengan pedangnya, dan Sadewa dengan keahliannya dalam Ilmu Astronomi. Keduanya ditokohkan dengan sifat yang setia, jujur, serta patuh pada orang tuanya.
7. Semar
Setelah membahas tokoh pandawa, sekarang Anda juga bisa menyimak tokoh-tokoh punakawan. Gambar wayang Punakawan yang begitu terkenal yaitu Semar dengan visualisasi fisik berisi dan mata sedikit sayu.
Penokohan Semar diceritakan memiliki sifat yang rendah hati, tidak lupa diri, dan senantiasa mengasihi sesamanya.
8. Gareng
Berbeda dengan Semar yang digambarkan dengan fisik berisi, Gareng ditampilkan dengan fisik yang lebih kurusan. Dengan mata bulat besar dan rambut di kuncir ke atas, wayang Gareng dilakonkan dengan watak yang positif, ceria, baik hati, dan tidak suka mengambil hak milik orang lain.
9. Petruk
Banyak yang mengatakan bahwa Petruk memiliki fisik yang hampir sama dengan Gareng. Untuk membedakannya, Petruk memiliki ciri khas hidung yang begitu panjang dan mancung, serta mata bulat kecil.
Penokohannya dilakonkan sebagai sosok yang humoris, pandai berbicara, lucu, dan menarik perhatian. Karena Petruk inilah terkadang pertunjukan wayang berjalan lebih seru dan menyenangkan.
10. Bagong
Gambar wayang Bagong dijabarkan memiliki tubuh yang gempal, dengan kepala setengah botak dan mata besar bulat. Hampir sama seperti Petruk, kemunculan tokoh Bagong terkadang begitu dinantikan masyarakat karena sifatnya yang sederhana dan humoris.
Bagong kerap melawak dengan sengaja berlaku seperti orang bodoh dan agak lancang pada teman-temannya. Tetapi dibalik hal itu, dia juga digambarkan sebagai tokoh wayang yang begitu sederhana dan tidak mudah kagum pada gemerlapnya kehidupan.
11. Togog
Jika sudah mengetahui Semar, maka Anda juga harus mengetahui Togog karena keduanya merupakan saudara kandung. Dalam pewayangan Togog dikatakan sebagai Titisan dari Batara Antaga. Adapun tugasnya adalah mengingatkan orang-orang jahat agar kembali pada jalan yang lurus dan benar.
12. Sengkuni
Setelah mengenal berbagai tokoh wayang dengan watak yang jujur, berkharisma, gagah, hingga humoris, kali ini terdapat tokoh dengan watak yang licik. Gambar wayang Sengkuni dalam pewayangan Jawa divisualisasikan dengan tubuh yang begitu kurus dan mata panjang yang sipit.
Tentu agar cerita berjalan, harus terdapat konflik dan peran antagonis pada pemainnya. Dalam hal ini, Sengkuni mengambil peran terbaiknya dengan memiliki sifat yang begitu licik, suka mengadu domba, namun begitu pengecut.
13. Rahwana
Rahwana atau Dasamuka menjadi tokoh antagonis selanjutnya yang begitu populer selain Sengkuni. Gambar wayang Dasamuka divisualisasikan dengan bentuk kepala yang berjumlah sepuluh –sesuai dengan namanya, dan tangan yang berjumlah dua puluh yang melambangkan sifat serakahnya.
Perilaku kejamnya yang amat terkenal adalah saat dia menculik istri Rama, yaitu Sita sehingga memicu terjadinya perang hebat antara Rama dengan Rahwana.
Dari tiga belas wayang-wayang terkenal di atas, Dalang akan menampilkan suatu pertunjukan cerita dengan menggerakkan mereka sesuai dengan lakonnya. Tentu dalam cerita tersebut, akan terdapat alur cerita menarik dengan berbagai pesan moral yang disampaikan baik tersirat maupun tersurat.
Untuk itu, mengenali gambar wayang beserta penokohannya merupakan hal yang penting untuk bisa memahami alur cerita yang disuguhkan oleh Dalang saat pertunjukan wayang. Setidaknya nama-nama wayang diatas adalah tokoh yang terkenal dan paling sering dilakonkan saat pertunjukan.