Pasalnya, hidup harus seimbang di berbagai hal termasuk keuangan. Nah, ada yang disebut trial balance, atau dalam bahasa Indonesia sama dengan neraca saldo / neraca percobaan. Trial balance adalah salah satu istilah yang seharusnya sudah tidak asing lagi nih di dunia bisnis.
Trial balance sangat erat hubungannya dengan akuntansi, tapi tidak sama dengan laporan keuangan, melainkan lebih cocok disebut sebuah tools (alat). Selanjutnya, tools ini menjadi salah satu bagian paling penting dalam laporan akuntansi. Sepenting apa ya kira-kira? Temukan jawabannya di bawah ini.
Pengertian Trial Balance Adalah?
Sederhananya, trial balance atau neraca percobaan adalah kertas kerja berisi seluruh saldo bisnis di dalam buku besar (general ledger) yang sudah digabungkan dalam akun kredit dan debit yang sama.
Bisa juga dikatakan bahwa trial balance merupakan sebuah catatan keuangan yang mencantumkan semua saldo di semua akun yang ada di dalam buku besar perusahaan. Trial balance juga akan menampilkan aset dan tanggungan / kewajiban, pengeluaran, pendapatan, dan laba rugi.
Nah, pembukuan keuangan akhir tahun akan dibuat dengan semua dasar ini. Biasanya, trial balance ini disiapkan secara berkala, sehingga catatan keuangan tadi hanya memuat periode tertentu, misalnya 1 tahun.
Guna memudahkan pengecekan, trial balance akan menggunakan susunan yang sistematis sesuai dengan kode akun yang terdapat di dalam general ledger tadi. Jumlah total dari daftar kredit dan debit akan dicantumkan di bagian paling bawah.
Fungsi Trial Balance
Rata-rata, perusahaan membuat trial balance untuk periode 12 bulan. Tujuan trial balance yang paling utama adalah untuk memastikan bahwa data-data yang tercantum di dalam general ledger memang sudah seimbang. Adapun fungsi khusus dari trial balance adalah sebagai berikut:
- Guna menampilkan seluruh saldo yang ada di dalam buku kas dan general ledger milik perusahaan.
- Sebagai salah satu pencegahan error atau salah hitung dalam membuat laporan keuangan.
- Lebih mudah dalam melakukan koreksi perhitungan pada masing-masing transaksi yang ada.
- Menampilkan masing-masing data secara terperinci dan detail pada setiap akun rekening yang dimiliki oleh perusahaan.
- Masing-masing akun yang tercantum di dalam laporan keuangan akan lebih mudah untuk diawasi.
- Trial balance membantu karyawan perusahaan untuk lebih mudah dalam menghasilkan laporan saldo percobaan bulanan, mingguan, akhir tahun, triwulan, per semester, atau periode lain yang sudah ditentukan oleh perusahaan.
- Trial balance menjadi salah satu alat penting dalam tahap akuntansi perusahaan karena memudahkan pemeriksaan keakuratan aritmatika pada laporan keuangan.
- Trial balance menjadi titik penghubung antara neraca keuangan perusahaan dengan laporan laba rugi.
Jenis-jenis Trial Balance Neraca Saldo
Berdasarkan kebutuhan perhitungan di masing-masing perusahaan, trial balance dikategorikan menjadi tiga jenis seperti berikut ini:
1. Unadjusted Trial Balance (Trial Balance yang Belum Disesuaikan)
Trial balance jenis ini biasanya dibuat saat semua transaksi keuangan sudah dicatat atau dimasukkan ke dalam buku besar, dan saldo akun yang sudah dicatat ini akan dipindah ke daftar saldo.
Tujuan utama dari trial balance jenis ini adalah untuk menemukan kesalahan yang mungkin terjadi saat proses pencatatan atau input data ke dalam buku besar tadi. Penemuan kesalahan ini akan mempermudah perusahaan saat proses audit laporan keuangan.
2. Adjusted Trial Balance (Trial Balance Setelah Penyesuaian)
Jenis trial balance ini berisi informasi mengenai daftar saldo yang biasanya dibuat setelah adanya proses penyesuaian pada seluruh akun keuangan perusahaan.
Pada trial balance jenis ini akan ada metode pencatatan akuntansi berbasis akrual dan sejumlah akun akan disesuaikan pada pencatatan laporan keuangan. Tanpa penyesuaian ini, ada kemungkinan bahwa laporan keuangan bisa tidak valid alias tidak mencerminkan kondisi asli.
3. Post-Closing Trial Balance (Trial Balance Penutup)
Trial balance jenis ini dibutuhkan untuk memastikan bahwa saldo pada general ledger sudah diketahui jumlahnya, dan saldo inilah yang akan digunakan pada awal periode berikutnya.
Secara umum, trial balance jenis ini masuk dalam tahap paling akhir dari periode perhitungan akuntansi perusahaan. Seluruh akun, daftar saldo, dan juga jumlah saldo pada trial balance jenis ini harus sama persis dengan daftar akun dan saldo yang terdapat pada neraca di akhir periode.
Metode Trial Balance Adalah?
Metode trial balance berguna untuk mengelompokkan jenis penyusunan kredit dan debit perusahaan sebelum akhirnya di input ke dalam laporan neraca saldo. Ada tiga jenis metode, yaitu:
1. Total Method (Metode Total)
Total Method merupakan istilah lain untuk menyebut neraca saldo kotor, yang akan digunakan untuk menjumlahkan semua daftar kredit dan debit yang terdapat pada akun untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam buku besar.
Total Method dikenal dapat menghemat waktu, sebab total keseimbangan antar saldo percobaan dan simpanan akun dapat Anda siapkan ketika sudah terjadi penjumlahan. Tapi di sisi lain, metode jenis ini tidak dapat Anda gunakan dalam penyusunan akhir pada general ledger.
2. Metode Saldo
Kebalikan dari sebelumnya, metode saldo dikenal juga dengan nama neraca saldo bersih, yang biasanya akan digunakan oleh perusahaan dengan tujuan untuk mempermudah penyusunan jumlah uang yang terdapat di dalam laporan neraca.
Hal ini karena landasan dari pencatatan trial balance adalah menggunakan saldo pada akun general ledger. Sehubungan dengan ini, metode saldo tetap akan membutuhkan penyelarasan general ledger dengan cara melihat perbedaan yang ada pada daftar kredit dan debit.
3. Metode Total dan Saldo (Metode Gabungan)
Mirip dengan dua metode sebelumnya, tipe metode ini bertujuan untuk menyamakan data yang terdapat di dalam general ledger. Ciri khas dari metode ini adalah memiliki kolam total saldo yang dapat menunjukkan hasil akhir dari kredit dan debit.
Kesalahan Pencatatan Trial Balance
Perhitungan trial balance tidak boleh salah meski hanya sedikit, sebab jika ada kesalahan maka Anda harus melakukan perhitungan ulang pada neraca saldo.
Selain itu, kesalahan yang tidak dibenarkan bisa menjadi sumber masalah jika terjadi audit pada buku besar perusahaan. Nah, berikut sejumlah kesalahan yang umumnya terjadi pada trial balance:
- Human error (biasanya terjadi salah input pada sistem, atau ada angka yang terlewat tidak di input).
- Kesalahan entri (jenis kesalahan ini umumnya terdapat pada transaksi entri ganda, yang bisa mencakup jumlah atau pun nilai).
- Kesalahan tagihan balik (kesalahan ini terjadi pada daftar aktivitas transaksi yang jumlah reservasi duplikatnya benar, tapi kredit atau debit akunnya salah).
- Kesalahan dasar (terjadi karena adanya pelanggaran prinsip akuntansi dasar, seperti memasukkan jumlah yang benar pada jenis akun yang salah).
Manfaat Trial Balance
Berdasarkan seluruh penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa trial balance ini masuk dalam salah satu tahapan akuntansi, yang memiliki sejumlah manfaat sebagai berikut:
- Memudahkan proses posting.
- Mempermudah proses pemeriksaan laporan keuangan.
- Menjadi salah satu bahan penilaian dari kredibilitas bisnis.
Kesimpulannya, trial balance adalah salah satu alat paling penting pada tahapan akuntansi bisnis yang pencatatan transaksinya dilakukan secara manual. Biasanya, trial balance ini banyak digunakan oleh bisnis-bisnis berskala kecil atau pemula. Sebab kebanyakan bisnis besar sudah menggunakan software.