Interview kerja menjadi salah satu tahapan dalam proses pencarian tenaga kerja yang sering membuat deg-degan. Karena terlalu nervous, tidak sedikit nih pelamar yang salah jawab pertanyaan, memberi jawaban tidak meyakinkan, atau bahkan lebih parah yaitu sama sekali tidak tahu harus menjawab apa.
Respon yang seperti ini tentu akan membuat pihak perusahaan menjadi tidak yakin dengan Anda, dan bisa jadi Anda menjadi gagal. Jika tidak ingin skenario buruk ini terjadi, pelajari dulu yuk apa saja daftar pertanyaan yang kerap ditanyakan oleh pihak perekrut atau yang biasanya diwakili oleh bagian HRD.
Meskipun jenis perusahaan di Indonesia ada banyak, tapi daftar pertanyaan saat sesi interview biasanya tidak jauh berbeda lho! Jika sebelumnya Anda sudah mengetahui daftar pertanyaan ini, tentu Anda tidak bisa mempersiapkan diri sekaligus menyiapkan jawaban yang paling tepat.
Ini Dia Pertanyaan Interview Kerja dan Jawabannya
1. Seperti Apa Diri Anda?
Ini dia salah satu pertanyaan yang konon kerap membuat banyak pelamar salah jawab dan berujung dengan tidak lolos interview. Secara general, pertanyaan ini sebenarnya cukup simpel sekaligus sangat luas maknanya.
Sebagian dari Anda terutama yang baru pertama kali wawancara kerja mungkin akan bingung maksud dari pertanyaan ini “maksudnya bercerita dari sisi yang mana ya?” Jika mendapat pertanyaan ini, pastikan untuk tidak menjawab dengan dua hal berikut:
- Jangan ceritakan diri Anda dalam hal relationship, friendship, keluarga, atau agama. Sebab semua ini tidak ada hubungannya dengan perusahaan.
- Tidak perlu juga menginformasikan tentang tanggal dan tempat lahir, berat badan, alamat, nomor HP, atau Anda lulusan mana. Semua ini sudah tercantum pada daftar riwayat hidup yang pihak HRD tentu sudah membacanya.
Dua jenis jawaban di atas sangat membosankan, membuat diri Anda terlihat belum berpengalaman, dan sama sekali tidak menarik. Jawaban paling tepat adalah ceritakan tentang Anda yang relevan dengan tempat Anda melamar pekerjaan.
Misal Anda pelamar di perusahaan yang bergerak pada bidang fashion, maka ceritakan ketertarikan, atau skill Anda di bidang ini. Bisa juga ceritakan pengalaman berorganisasi atau lainnya yang relevan dengan fashion.
2. Apa Alasan Anda Melamar di Perusahaan Ini?
Hati-hati! Salah jawab bisa membuat Anda langsung dicoret dari daftar karyawan baru lho. Jawab pertanyaan ini dengan menyebutkan 2-4 alasan positif yang sekaligus memuji perusahaan. Contohnya:
“Masuk ke jurusan X di kampus X menumbuhkan minat saya di bidang fashion, dan perusahaan ini menjadi salah satu yang memang sudah saya incar sejak masih kuliah karena relevan dengan jurusan.
Selain itu, perusahaan ini dikenal mensejahterakan karyawan, memiliki company culture yang bagus, dan sudah go international, tentu saja membuat saya sangat tertarik untuk bergabung”.
3. Darimana Anda Tahu Lowongan Disini?
Sekilas tampak tidak penting, tapi pertanyan ini diberikan agar HRD tahu tentang bagaimana Anda mencari informasi atau membangun koneksi. Jika memang mendapat info dari orang dalam, maka Anda bisa jawab seperti berikut:
“Saya mendapat informasi dari teman saya yang bekerja disini pak / bu. Setelah melihat lowongan di website perusahaan, saya langsung tertarik dengan posisi, job description, serta company culture disini”.
4. Apa yang Anda Ketahui Terkait Posisi yang Dilamar?
Sebelum sesi interview kerja, pastikan mencari informasi sebanyak-banyaknya terkait posisi yang dilamar, bisa dari internet atau bertanya langsung pada orang yang memang mengetahuinya.
Kumpulkan informasi tentang job description, skill yang dibutuhkan, tugas utama, dan berbagai hal lain. Informasi inilah yang akan menjadi modal untuk menjawab pertanyaan tadi dalam susunan kalimat yang enak didengar.
5. Kenapa Anda Tertarik dengan Posisi Tersebut?
Meski alasan utamanya adalah karena gaji yang tinggi, tapi jangan jawab terlalu jujur ya. Jawablah bahwa posisi yang dimaksud sesuai dengan passion, pengalaman, atau skill yang Anda miliki.
6. Apa Kelebihan Anda?
Inilah saatnya mengunggulkan diri Anda tapi jangan terkesan sombong dan harus tetap relevan dengan posisi dan bidang bisnis yang dilamar. Agar bisa memberi jawaban yang tepat, pastikan Anda tahu apa saja skill Anda yang memang dibutuhkan untuk posisi yang dilamar.
Misal posisi tersebut adalah SPG, maka sebutkan skill Anda yang pandai berbicara, negosiasi, dan dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian.
7. Kenapa Anda Layak Diterima?
Ini dia salah satu pertanyaan interview kerja yang bisa membuat Anda keringat dingin! Tapi jangan khawatir, semuanya bisa teratasi jika Anda sudah menyiapkan jawaban terbaik dari rumah. Beri jawaban yang menjelaskan bahwa kualitas personal atau professional skills Anda lebih unggul dari pelamar lain.
Contohnya, “Kemampuan public speaking saya cukup bagus dan bisa mempermudah tugas-tugas untuk posisi yang saya lamar. Saya juga termasuk orang yang bisa bekerja dalam tim serta disiplin dengan skill manajemen waktu yang mumpuni, sehingga nantinya tugas-tugas saya tidak akan terlambat”.
8. Apa Pencapaian Terbesar Anda?
Pertanyaan ini bisa dijawab dengan pencapaian yang telah Anda dapat di tempat kerja sebelumnya, atau jika baru lulus maka bisa ceritakan pencapaian di kampus (bisa akademik dan non akademik).
Contohnya, “Pada perusahaan sebelumnya saya dipercaya untuk mengelola akun Instagram perusahaan selama 10 bulan dimulai dari 0 followers sampai menjadi 450.000 followers dalam 7 bulan awal. Dampaknya, angka penjualan meningkat, dan saya diberi predikat karyawan teladan di tim saya”.
9. Apa Saja Kontribusi yang Bisa Anda Berikan pada Perusahaan Jika Nantinya Diterima?
Jawaban untuk pertanyaan ini bisa mirip seperti poin sebelumnya, yaitu ceritakan pencapaian Anda di tempat kerja sebelumnya atau di kampus, kemudian hubungkan dengan posisi yang Anda lama.
Contohnya, “Pengalaman selama 7 tahun di bidang marketing membuat saya mengetahui apa saja trik-trik penjualan yang bisa mendongkrak angka penjualan dalam waktu singkat, terutama secara online dna khususnya pada media sosial yang sedang trend seperti instagram”.
10. Seberapa Tahu Anda tentang Perusahaan Ini?
Jangan pernah datang ke wawancara kerja tanpa riset! Pastikan untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang profil perusahaan, visi misi, budaya kerja, pencapaian, dan berbagai hal lain yang relevan.
Pastikan untuk hanya menjawab hal-hal yang positif meskipun perusahaan tersebut pernah diberitakan negatif. Saat menjawab pertanyaan ini, Anda tidak harus menjelaskan profil perusahaan secara detail, tapi to the point dan lengkap.
11. Berapa Gaji yang Anda Harapkan?
Setiap pelamar tentu ingin mendapat gaji setinggi-tingginya dengan tugas / pekerjaan seminimal mungkin. Tapi, jangan sampai Anda terlalu jujur seperti ini ya. Jawaban interview kerja yang satu ini harus tetap masuk akal dan relevan dengan posisi yang dilamar.
Misal Anda melamar sebagai SPG, jangan sampai minta gaji setara direktur. Jika baru lulus, maka Anda bisa riset dulu nih berapa kisaran gaji untuk posisi yang dimaksud sebagai bahan jawaban.
Sementara untuk yang sudah berpengalaman dan memang memiliki skill mumpuni, maka Anda bisa sebutkan gaji di atas hasil riset tadi, tapi jangan terlalu tinggi. Hindari menjawab “sesuai kebijakan kantor” atau “sesuai UMR”.
Interview kerja memang memberi tekanan dan perlu dipersiapkan dengan matang. Salah satu persiapannya adalah dengan mempelajari daftar pertanyaan di atas. Selain itu, pastikan untuk memilih pakaian yang sopan agar tampak profesional.