Registry Windows adalah salah satu komponen sistem yang harus dihindari untuk dirusak agar PC kamu tidak mengalami kerusakan. Namun, terdapat beberapa kondisi yang menjadikan kamu wajib mengetahui bagaimana cara backup registry di Windows 10.
Mungkin itu untuk mengaktifkan fitur tersembunyi maupun men-tweak atau mengubah pengaturan sistem tertentu. Oleh karena itu, kami telah merangkumkan beberapa cara untuk membuat cadangan registry Windows dan bagaimana cara memulihkannya.
Mengenal Apa Itu Registry Windows?
Windows Registry adalah kumpulan database pengaturan konfigurasi khusus untuk sistem operasi Microsoft Windows. Elemen ini menyimpan banyak informasi dan pengaturan untuk program perangkat lunak, perangkat keras, preferensi pengguna, hingga konfigurasi sistem operasi.
Berdasarkan pada banyak hal, registry bisa disebut sebagai DNA untuk sistem operasi Windows. Walaupun demikian, tidak semua aplikasi Windows harus menggunakan Windows Registry ini. Ada beberapa program yang menyimpan konfigurasinya dalam XML atau jenis file lain dan ada pula yang sepenuhnya portabel serta menyimpan datanya dalam file yang bisa dieksekusi.
Tidak hanya pada Windows 10, tetapi program Windows Registry dan Windows Registry Editor tersedia di hampir semua versi, termasuk Windows 11, Windows 7, Windows 8, Windows Vista, Windows XP, Windows NT, Windows 2000, Windows 98, hingga Windows 95.
Registry Windows diakses dan dikonfigurasi menggunakan program Editor Registry yang merupakan utilitas pengeditan registri gratis secara default pada setiap versi Microsoft Windows.
Jadi, ini bukanlah program yang perlu kamu unduh, tetapi bisa diakses dengan menjalankan “regedit” dari Command Prompt atau kotak pencarian Run dari menu Start.
Cara Backup Registry di Sistem Windows 10
Semua sistem operasi Windows, termasuk Windows 10 bisa backup atau melakukan pencadangan dengan menggunakan tiga cara dan inilah penjelasannya secara lengkap, antara lain:
1. Backup Kunci Tertentu di Registry Windows
Sebaiknya, kamu men-tweak atau mengubah registry dibandingkan mencadangkannya yang mana akan mengambil cadangan semua kunci beserta nilainya.
Oleh karena itu, kamu perlu mencadangkan hanya satu kunci tertentu sesuai yang akan dimodifikasi saja. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan pencadangan kunci tertentu pada registry Windows 10, yaitu:
- Tekan Windows+R untuk menampilkan Run dan ketik “regedit”.
- Klik OK atau tekan Enter dan di “User Account Control”, lalu klik Yes.
- Pada “Registry Editor” navigasikan ke kunci yang ingin kamu ubah. Caranya adalah klik direktori di panel sebelah kiri atau klik kotak pencarian pada bagian atas dan masukkan jalur kunci atau key path.
- Pilih kunci yang ingin kamu cadangkan.
- Klik pada menu “File” dan pilih “Ekspor”.
- Tentukan lokasi tempat kamu ingin menyimpan cadangan kunci tersebut.
- Masukkan nama untuk file cadangan dan pilih opsi “Selected branch” di bawah “Export range” .
- Klik “Save” untuk menyimpan file.
2. Backup Seluruh Registry Windows
Membuat cadangan kunci registry akan sangat membantu terutama ketika kamu membuat perubahan pada beberapa kunci registry. Namun, itu tidak ideal jika kamu akan men-tweak atau mengubah banyak kunci di sistem.
Ketika berada di situasi tersebut, cara yang lebih baik untuk mencadangkan registry Windows adalah dengan backup seluruh kunci registri. Cara melakukannya adalah buka Registry Editor dan ikuti langkah-langkah berikut, yaitu:
- Gulir ke atas dan pilih “Computer”.
- Klik “File” dan Export.
- Pada bagian “Export Registry File”, pilih lokasi tempat kamu ingin menyimpan cadangan registry dan berikan nama untuk file tersebut.
- Klik “All” di “Export Range” dan tekan “Save” untuk menyimpan seluruh registry Windows kamu.
3. Backup Registry Windows Menggunakan Pemulihan Sistem
Pemulihan sistem adalah tools bawaan pada sistem operasi Windows yang memungkinkan kamu untuk bisa memulihkan komputer ke kondisi sebelumnya tanpa masalah. Pada dasarnya ini adalah snapshot dari berbagai komponen sistem, termasuk Windows Registry.
Oleh karena itu, jika tidak ingin membuat cadangan registry secara manual, maka kamu bisa menggunakan Pemulihan Sistem dan berikut adalah langkah-langkah untuk melakukannya, yaitu:
- Tekan “Start” dan cari “Restore Point”.
- Klik “Create a restore point”.
- Sebelum membuat restore point atau titik pemulihan, kamu harus mengaktifkan “Protection Settings” untuk apa yang ingin dicadangkan.
- Klik “Create” pada kotak dialog System Properties.
- Tambahkan nama pada restore point tersebut dan tekan “Create”.
- Tunggu selama beberapa saat hingga Windows berhasil membuat restore point. Jika sudah, kamu akan mendapati notifikasi atau pop up yang mengatakan bahwa proses tersebut berhasil dibuat.
Cara Memulihkan Backup Registry Windows 10
Jika peretasan registry kamu gagal, maka itu akan menyebabkan rusaknya sesuai pada komputer. kamu bisa memulihkan backup registry Windows untuk memperbaikinya. Microsoft sendiri menawarkan dua cara untuk melakukannya dan ini bisa kamu pilih sesuai keinginan. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dikerjakan, yaitu:
1. Cara Memulihkan Registry Windows Secara Manual
Jika backup Registry Windows secara manual menggunakan opsi Impor dalam Editor Registry, maka kamu akan mendapatkan file .reg yang mana perlu dipulihkan pada perangkat. Cara untuk memulihkan Windows Registry, berikut adalah petunjuk yang perlu kamu ikuti, yaitu:
- Buka Run dengan cara tekan Windows+R dan ketik “regedit” untuk masuk ke Editor Registry.
- Pada halaman tersebut, pilih Computer dan klik “File” lalu “Import”.
- Buka lokasi file tempat kamu menyimpan cadangan registry, klik “Select”, dan tekan “Open”.
- Tunggu selama beberapa saat hingga cadangan kamu selesai dipulihkan.
Selain itu, adapun cara lain yang lebih cepat untuk memulihkan Registry Windows secara manual, yaitu:
- Buka direktori yang berisi file cadangan registry dan klik dua kali pada file.reg.
- Pada “User Account Control” tekan “Yes”.
- Selanjutnya tekan “Yes” kembali untuk mengonfirmasi impor.
2. Cara Memulihkan Registry Windows Menggunakan Pemulihan Sistem
Mencadangkan registry menggunakan Pemulihan Sistem atau System Restore berarti pada saat itu juga kamu membuat titik pemulihan atau restore point di komputer tersebut. Jadi, untuk mengembalikan cadangan, yang harus kamu lakukan hanyalah mengembalikan PC ke titik pemulihan tersebut dan berikut ini adalah langkah-langkahnya, yaitu:
- Buka Pemulihan Sistem atau System Restore dan Run dengan cara Windows+R.
- Jika sudah, ketikkan “rstui” dan tekan OK atau Enter.
- Klik “Next” pada wizard System Restore.
- Pilih titik pemulihan atau restore point di layar berikutnya. Namun, jika kamu tidak menemukannya, maka centang pada kotak “Display” untuk menampilkan semua restore point yang tersedia.
- Klik “Next” dan “Done” untuk mulai memulihkan restore point yang sudah kamu pilih sebelumnya.
- Jika mengikuti instruksi dengan benar, maka kamu seharusnya bisa memperbaiki kunci registry yang rusak beserta Registry Windows pada komputer.
Windows Registry adalah salah satu elemen pada sistem operasi Microsoft Windows yang merupakan kumpulan database pengaturan konfigurasi. Ini menjadi cukup penting sehingga kamu juga perlu memahami bagaimana cara backup Registry di Windows 10 maupun versi lain yang memilikinya, termasuk Windows Vista, Windows 8, maupun Windows 7.