Transaksi keuangan yang transparan membutuhkan beberapa dokumen mendukung. Terutama bagi yang bergelut di dunia bisnis, pastinya sudah tidak asing dengan wesel bayar. Jenis wesel satu ini dibuat untuk perjanjian pembayaran transaksi tertentu.
Sebuah wesel dibutuhkan agar perjanjian pembayaran bersifat valid. Namun, perlu diingat bahwa jenis wesel ini berbeda jika dibandingkan wesel pos yang sempat populer di tahun 90’an. Bagi yang merasa penasaran dengan jenis wesel ini, simak ulasannya di bawah ini.
Definisi Umum
Pengertian wesel bayar seperti dilansir Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu dokumen tertulis berisi perjanjian pembayaran sejumlah utang yang ditandatangani pembuatnya. Dalam janji tertulis tersebut juga disebutkan tanggal yang ditetapkan sebagai waktu pembayaran yang harus dilakukan.
Dengan demikian, pihak yang biasanya mengeluarkan wesel ini adalah perusahaan untuk menyelesaikan transaksi kepada kreditur. Jumlah hutang yang harus dibayarkan biasanya sudah ditotal dengan tingkat suku bunga tertentu.
Tentunya, nominal bunga sudah sesuai persetujuan kedua belah pihak. Tidak heran jika kode akun wesel bayar sendiri kerap kali disebut sebagai surat utang.
Ketika jenis wesel ini diterbitkan, perusahaan biasanya membeli suatu aset yang menunjang bisnis, tetapi belum menyelesaikan pembayarannya.
Waktu Penerbitan Wesel Bayar
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jenis wesel ini diterbitkan oleh perusahaan. Sebenarnya, kapan perusahaan membuat surat hutang ini untuk ditujukan kepada kreditur? Berikut beberapa momen dimana perusahaan merilis jenis wesel ini.
- Ketika membeli stock atau persediaan produk dalam jumlah besar dari distributor.
- Saat melakukan pengadaan peralatan dan mesin untuk meningkatkan produksi.
- Ketika hendak mengambil pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya.
- Ketika gagal membayar sejumlah tagihan yang dijanjikan kepada pihak lain dan sudah jatuh tempo.
Adapun dokumen tertulis ini diterbitkan dengan keterangan nominal sesuai yang harus dibayar. Transaksi pembayaran dilakukan di kemudian hari melalui penerbitan wesel yang sudah disetujui masing-masing pihak.
Fungsi Pembuatan Wesel Bayar
Pada dasarnya, perusahaan merilis jenis wesel ini untuk membayar pinjaman atau tagihan di masa mendatang yang sudah disepakati. Untuk lebih jelasnya, berikut fungsi atau kegunaan dibuatnya jenis wesel ini.
1. Sebagai Alat Pembayaran Piutang
Fungsi utama dari wesel ini adalah sebagai alat pembayaran piutang yang sudah tertera nominalnya. Begitu pula tanggal pembayaran sehingga pihak yang ditagih wajib membayarnya. Pemilik utang harus menyelesaikan perkara piutangnya sesuai nominal, tanggal, dan ketentuan lainnya jika ada.
Nominal piutang dalam wesel bisa berbunga atau tidak, hal ini tergantung dari kesepakatan kedua belah pihak.
2. Mengirim Uang secara Real Time
Fungsi berikutnya dari jenis wesel ini adalah sebagai alat pengiriman uang. Dulunya proses pengiriman uang tidak secepat saat ini yang hanya membutuhkan hitungan detik melalui transfer. Sebelum teknologi tersebut ditemukan, pengiriman uang secara real time menggunakan wesel.
Kebanyakan masyarakat sebelum era digital seperti saat ini mengirimkan uang ke berbagai daerah dengan memanfaatkan wesel. Tak terkecuali pengiriman uang ke luar pulau, bahkan luar negeri. Pengiriman sejumlah uang melalui wesel juga bisa menggunakan valuta asing.
Jenis-Jenis Wesel Bayar
Jenis wesel ini dibedakan berdasarkan waktu jatuh temponya, yaitu wesel berjangka pendek dan panjang. Bagi yang baru pertama kali mempelajari wesel, berikut penjelasannya.
1. Jangka Pendek
Jenis wesel ini diterbitkan untuk pelunasan tagihan dengan waktu tempo cenderung pendek, biasanya kurang dari satu tahun. Perusahaan merilis wesel ini untuk memenuhi pembayaran kewajiban-kewajiban jangka pendek.
Misalnya pengadaan bahan baku dari pemasok, membayar kebutuhan modal kerja, dan membayar pesanan pembelian ke pihak lain. Seperti yang telah diketahui, terdapat pinjaman yang memiliki agunan dan ada yang tidak, hal ini tergantung kesepakatan kedua belah pihak.
Agunan atau jaminan berperan sebagai seluruh biaya mengambang pada aset lancar perusahaan atau pribadi. Dalam pencatatan keuangan perusahaan, jenis wesel berjangka pendek tercatat sebagai kewajiban lancar.
2. Jangka Panjang
Jenis wesel ini dibuat sebagai perjanjian pembayaran piutang berjangka panjang, artinya lebih dari satu tahun. Ada pula yang membayar tagihan dalam wesel ini berdasarkan satu siklus operasional perusahaan. Jika wesel berjangka pendek tanpa agunan, maka berbeda dengan jenis wesel ini.
Dalam penerbitan wesel berjangka panjang, maka dibutuhkan jaminan. Terlebih jika berkaitan dengan pembayaran tagihan dari pinjaman bank.
3. Jangka Panjang dan Berbunga
Seperti penjelasan sebelumnya, wesel jangka panjang biasanya berhubungan dengan transaksi pinjaman bank. Maka tidak heran jika terdapat wesel jangka panjang yang berbunga. Adapun nominal bunga yang ditetapkan sudah tertera dalam perjanjian tertulis tersebut.
Penerbitan jurnal wesel tanpa bunga ini berisi perjanjian pokok utang yang harus dibayarkan, biasanya untuk bunganya dilunasi secara periodik.
4. Jangka Panjang Tidak Berbunga
Sebenarnya, tidak semua wesel berbayar jangka panjang terdapat bunga. Ada juga wesel tanpa bunga, namun untuk pembayaran tagihan piutang jangka panjang. Dengan diterbitkannya wesel ini, maka debitur hanya wajib membayar sesuai nominal pokok utang.
Apakah Wesel Bayar Sama dengan Wesel Tagih
Perlu diingat bahwa jenis wesel ini disebut juga dengan surat utang yang artinya berbeda dengan wesel tagih. Jenis wesel tagih berpasangan dengan surat utang yang diberikan pada pihak lainnya. Penerbitan kedua dokumen tertulis tersebut harus beriringan.
Adapun pihak yang merilis wesel tagih adalah entitas yang lain namun masih terlibat dalam transaksi pembayaran hutang. Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan antara wesel bayar dengan wesel tagih yang penting diketahui.
1. Wesel Bayar
Jenis wesel ini diterbitkan oleh pihak yang diberi pinjaman atau dikenal dengan istilah debitur. Pihak debitur ini wajib melunasi pembayaran sesuai nominal dan tenggat waktu yang diberikan. Jenis wesel ini berisi perjanjian pembayaran yang juga berperan sebagai alat tagih bagi pihak yang dihutangi atau kreditur.
Perbedaan mendasar terletak pada proses penjurnalan dimana jenis wesel ini dicatatkan ke sisi kredit. Apabila tagihan dalam wesel sudah dilunasi sepenuhnya, maka pencatatannya pindah ke sisi debit. Di sisi lain, wesel ini dirilis sebagai bentuk kewajiban pembayaran di kemudian hari.
2. Wesel Tagih
Lalu, bagaimana dengan wesel tagih? Jenis wesel ini berbeda dibanding yang sudah dijelaskan sebelumnya. Wesel ini diterbitkan oleh pihak pemberi utang yang kerap kali disebut sebagai kreditur. Dokumen tertulis ini pada dasarnya sebagai bukti adanya jumlah piutang yang harus dibayarkan pihak debitur.
Dalam dunia akuntansi, pencatatan tagihan dalam wesel di berada di sisi debit. Sebenarnya, kondisi seperti ini tidak jauh berbeda seperti pendapatan atau dikenal pula sebagai kas. Dengan demikian, wesel tagih menjadi bagian dari aset yang efektif menambah kekayaan perusahaan.
Adapun untuk jenis wesel bayar sendiri bersifat pasiva, sedangkan wesel tagih menjadi bentuk kekayaan bagi pihak tertentu. Terutama ketika pembayaran sudah terjadi atau dilunasi sepenuhnya.
Wesel bayar menjadi bentuk dokumen tertulis untuk menagih hutang jangka pendek maupun panjang. Biasanya pihak yang menerbitkannya adalah perusahaan, dalam wesel ini terdapat bunga yang harus dibayarkan. Namun, tidak semua jenis utang yang memiliki wesel dibebankan dengan bunga.