Rumus Persamaan Dasar Akuntansi Lengkap dengan Contohnya

Akuntansi merupakan salah satu cabang keilmuan yang dipakai untuk mencatat serta menghitung transaksi keuangan perusahaan. Saat pertama kali mempelajari ilmu ini, penting untuk memahami persamaan dasar akuntansi.

Persamaan tersebut merupakan metode paling dasar yang wajib dipahami dan akan terus digunakan dalam pengelolaan keuangan sebuah perusahaan. Dalam kesempatan ini, Anda akan mempelajari mulai dari definisi persamaan dasar dalam akuntansi hingga contohnya.

Definisi Persamaan Dasar Akuntansi

Definisi Persamaan Dasar Akuntansi Mari pelajari dari hal yang paling mendasar, yaitu pengertian dari persamaan dasar dalam akuntansi. Istilah ini bisa didefinisikan sebagai perhitungan untuk mengestimasikan modal, kekayaan, dan utang yang dimiliki sebuah perusahaan.

Mari ingat kembali prinsip dasar dari akuntansi yaitu keseimbangan atau balance antara pemasukan dengan pengeluaran. Artinya, harta yang dimiliki oleh perusahaan harus seimbang dengan kewajibannya.

Untuk mendapatkan keseimbangan angka antara harta dan kewajiban perusahaan, perlu dilakukan analisis secara mendalam menggunakan persamaan dasar akuntansi. Analisis ini akan menunjukkan bagaimana kemampuan sebuah perusahaan dalam mengelola keuangannya.

Konsep dasar persamaan ini tidak hanya harus dipahami oleh para akuntan, para pemilik usaha pun sebaiknya memiliki pengetahuan dasar mengenai hal ini. Pasalnya, persamaan akuntansi akan berperan besar dalam menghubungkan antara harta, modal, serta utang secara sistematis.

Komponen Persamaan Dasar Akuntansi

Di dalam persamaan akuntansi, terdapat 3 komponen dasar, yaitu aset atau harta, liabilitas atau kewajiban, dan ekuitas atau modal. Aset sendiri termasuk dalam kelompok aktiva. Sementara liabilitas dan ekuitas termasuk golongan pasiva.

1. Aset

Aset

Harta atau aset adalah sumber daya yang dikendalikan secara langsung oleh perusahaan kemudian diambil manfaatnya di masa mendatang. Aset termasuk ke dalam aktiva, yaitu semua hal yang memberikan manfaat untuk perusahaan.

Beberapa contoh yang termasuk ke dalam aset antara lain uang kas berupa cek kontan maupun tunai, kendaraan, dan gedung. Seiring dengan bertumbuhnya aset sebuah perusahaan, aktiva juga akan mengalami penambahan.

Pada aset tertentu seperti mesin juga berlaku nilai penyusutan. Pasalnya, mesin akan mengalami kerusakan seiring dengan waktu pemakaian. Oleh sebab itu, nilai penyusutan atau depresiasinya juga perlu diperhitungkan.

Seluruh contoh aset yang disebutkan di atas adalah aset tangible atau terlihat/berwujud. Selain itu, perusahaan juga mungkin saja memiliki aset intangible atau tidak berwujud. Salah satu contohnya adalah hak cipta.

Lebih lanjut, aset di dalam persamaan akuntansi terbagi lagi ke dalam beberapa akun, yaitu:

  • Aser lancar: biaya yang dibayarkan di muka, piutang, kas
  • Aset tetap: kendaraan, bangunan
  • Aset tak berwujud: hak cipta, paten

2. Liabilitas

Liabilitas

Komponen kedua dalam persamaan akuntansi adalah kewajiban atau dikenal juga dengan liabilitas. Definisinya adalah dana yang dipinjam oleh perusahaan dari kreditur yang harus dibayarkan atau dilunasi dalam tenggat waktu sesuai dengan kesepakatan dua belah pihak.

Utang termasuk salah satu liabilitas atau kewajiban yang paling lazim dimiliki oleh sebuah perusahaan. Salah satu contohnya adalah saat perusahaan membeli bahan baku dengan pembayaran kredit, maka ini termasuk ke dalam catatan utang.

Perusahaan memiliki janji kepada pihak pemasok bahan baku untuk membayar nominal pembelian di lain hari. Akun utang yang dimiliki oleh perusahaan pun terbagi lagi ke dalam beberapa akun. Umumnya, perusahaan akan membagi ke dalam utang jangka pendek dan utang jangka panjang.

Beberapa contoh utang jangka panjang antara lain utang bank, utang dagang, utang gaji, serta utang pajak. Sedangkan contoh utang jangka panjang yang umum adalah obligasi.

3. Ekuitas

Ekuitas

Modal alias ekuitas menjadi komponen terakhir dalam persamaan akuntansi. Modal sebuah perusahaan biasanya tidak hanya dimiliki oleh satu pihak. Ada pihak-ketika yang turut memberikan modal dan memegang saham perusahaan.

Modal inilah yang termasuk ke dalam kategori ekuitas. Pemilik saham yang memilih untuk terus menginvestasikan dananya ke perusahaan, secara otomatis akan meningkatkan hak kepemilikannya atas perusahaan. Jika ini terjadi, artinya ekuitas perusahaan meningkat.

Sebaliknya, pemegang saham bisa saja melepaskan saham dan menarik kembali investasinya dari perusahaan. Hal ini disebut dengan prive yang mengakibatkan penurunan ekuitas perusahaan.

Selain karena modal yang ditanamkan pemegang saham, ekuitas juga bisa meningkat dari pendapatan perusahaan. Di saat yang sama, ekuitas perusahaan akan menurun karena harus mengeluarkan biaya-biaya.

Akun ekuitas pun terbagi ke dalam beberapa sub, mulai dari modal disetor, saham biasa, kaba ditahan, penarikan pemilik alias prive, dan modal pemilik.

Rumus Persamaan Dasar Akuntansi

Berikut ini adalah rumus untuk persamaan dasar dalam akuntansi:

Aset = liabilitas + ekuitas

Selain itu, bisa juga menggunakan rumus berikut ini

Aktiva = utang + pasiva

Berdasarkan rumus yang Anda lihat di atas, aset setara atau sama dengan jumlah liabilitas (kewajiban) ditambah dengan ekuitas. Hal ini sejalan dengan kerangka berpikir dalam akuntansi, di mana liabilitas dan ekuitas menjadi sumber pendanaan bagi perusahaan supaya bisa memiliki aset.

Umumnya, persamaan tersebut ditulis dengan liabilitas ditempatkan lebih dulu, kemudian diikuti dengan penulisan ekuitas pemilik. Pasalnya, perusahaan memiliki kewajiban untuk membayarkan utang kepada kreditur terlebih dahulu sebelum investor.

Kondisi ini terjadi ketika perusahaan mengalami kebangkrutan dan harus dilikuidasi atau dibubarkan. Artinya, kewajiban lebih likuid atau lancar jika dibandingkan dengan ekuitas.

Jumlah aset akan selalu sebanding dengan liabilitas dan ekuitas perusahaan. Ketika aset mengalami peningkatan, maka liabilitas dan ekuitas perusahaan juga harus meningkat supaya persamaan tetap balance. Hal ini pun berlaku untuk kondisi sebaliknya.

Contoh Persamaan Dasar Akuntansi

Contoh Persamaan Dasar Akuntansi

Sampai di sini, Anda sudah memahami definisi, komponen, hingga rumus untuk persamaan akuntansi. Agar lebih memperdalam pemahaman, mari simak contoh soal akuntansi sederhana berikut ini.

Siti membuka sebuah toko buah bernama Fruit, Inc. dan menginvestasikan modal sebesar Rp200.000.000. Penambahan modal awal ini menambahkan ekuitas, sehingga terbentuk tabel persamaan akuntansi berikut.

Aset Liabilitas Ekuitas
Kas Modal Pemilik
Rp200.000.000 Rp200.000.000
Aset = liabilitas + ekuitas

Setelah perusahaan terbentuk, Fruit Inc. membelanjakan modalnya untuk membeli buah-buahan yang akan dijual kembali senilai Rp100.000.000. Ini termasuk ke dalam aset atau persediaan sehingga akun kas menurun dan akun persediaan meningkat seperti berikut ini.

Aset Liabilitas Ekuitas
Kas Persediaan Modal Pemilik
Rp100.000.000 Rp100.000.000 Rp200.000.000
Aset = liabilitas + ekuitas

Dalam 6 bulan, Fruit, Inc. berkembang dengan sangat pesat sehingga membutuhkan toko yang lebih besar. Bangunan tersebut memiliki harga Rp400.000.000.

Karena Fruit, Inc. belum punya cukup dana untuk melakukan pembangunan, diambillah pinjaman dari bank senilai Rp300.000.000 sementara Rp100.000.000 dibayarkan secara tunai. Transaksi ini mengurangi kas Rp100.000.000 serta meningkatkan aset gedung Rp400.000.000.

Muncul juga liabilitas berupa utang yang harus dilunasi sebesar Rp300.000.000. Selengkapnya bisa dilihat dalam persamaan berikut.

Aset Liabilitas Ekuitas
Kas Persediaan Gedung Pinjaman bank Modal pemilik
Rp0 Rp100.000.000 Rp400.000.000 Rp300.000.000 Rp200.000.000
Aset = liabilitas + ekuitas

 

Tabel persamaan dasar akuntansi di atas diperlukan untuk membantu Anda melakukan perhitungan persamaan akuntansi itu sendiri. Dengan memahami penjelasan yang sudah disampaikan di atas, ini sudah bisa menjadi bekal untuk mempelajari akuntansi lebih lanjut.

Bagikan Postingan: