Berbicara tentang bisnis, istilah oultet dan gerai pasti sudah sangat familiar di telinga. Misalnya saja outlet baju dan gerai makanan. Outlet adalah impian yang ingin dicapai oleh setiap calon pengusaha. Outlet sering dijadikan indikator keberhasilan seorang pengusaha dalam mengelola bisnisnya.
Outlet secara sederhana bisa disebut sebagai tempat penjualan produk atau jasa dari bisnis. Tempat ini biasanya memiliki ruangan yang cukup besar. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih dalam mengenai outlet, perbedaan outlet dengan gerai, dan lainnnya.
Pengertian Outlet Adalah?
Pada dasarnya outlet adalah tempat untuk menjual produk secara langsung atau offline. Outlet juga bisa disebut sebagai saluran distribusi atau penjualan produk dari perusahaan terkait. Outlet dibangun dengan maksud untuk meraih konsumen secara efektif dan langsung.
Barang yang dijual outlet biasanya dijual langsung kepada konsumen atau bisa dijual kembali ke perusahaan lain yang membutuhkan produk tersebut. Sebagai catatan, tidak semua tempat yang menjual produk bisa disebut sebagai outlet.
Karena istilah outlet lebih tepatnya disematkan kepada tempat yang menjual satu merek saja. Meskipun di dalam tempat tersebut jenis barangnya berbeda-beda. Misalnya brand A yang menjual segala produk miliknya di outlet mereka tanpa menjual produk lain dari merek yang berbeda.
Perbedaan Outlet, Counter, dan Gerai
Jika outlet merupakan tempat menjual produk khusus satu merek, bagaimana dengan counter dan gerai. Kedua istilah tersebut merupakan kata bahasa Inggris yang merujuk kepada suatu tempat atau alat untuk berjualan.
Outlet biasanya berupa ruangan, sedangkan counter berupa tenda dengan meja pajangan sebagai tempat untuk menjual produk. Contoh counter yang populer adalah counter kosmetik, counter masker, dan masih banyak lagi yang masih berada di dalam satu toko.
Gerai adalah kedai kecil atau meja untuk menjual suatu produk atau barang. Gerai merupakan padanan kata dari counter yang berasal dari bahasa Inggris. Bisa diambil kesimpulan bahwa gerai dan counter adalah tempat sederhana untuk menjual produk perusahaan.
Fungsi Outlet Adalah?
Secara umum, fungsi outlet yaitu untuk meraih keuntungan bagi perusahaan. Namun, ada beberapa fungsi-fungsi lain yang harus dimiliki oleh sebuah outlet. Tanpa fungsi ini, outlet tersebut bisa dikatakan kurang optimal.
1. Memperluas Jangkauan Pasar
Salah satu fungsi pasar adalah memperluas jangkauan pasar. Maksudnya adalah perusahaan bisa menjangkau konsumen dengan menggunakan outlet. Sehingga terjadi kenaikan jumlah konsumen yang membeli produk.
Melalui outlet juga, perusahaan juga bisa mengenalkan produk baru dan meningkatkan brand awareness pada perusahaan.
2. Menjual Produk
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, fungsi utama dari outlet adalah menjual produk. Perusahaan bisa meningkatkan angka penjualan karena konsumen bisa membeli produk di outlet.
Selain itu, outlet juga bisa digunakan untuk menjual produk denga harga yang lebih bersaing. Sehingga konsumen akan merasa tertarik dan membeli lebih banyak produk yang dijual oleh perusahaan tersebut.
3. Menjaga Kualitas Produk
Selain berfungsi untuk menampilkan dan menjual produk, outlet juga bisa berfungsi untuk menjaga kualitas produk. Produk yang ditampilkan di outlet akan dijaga kualitasnya dan dihias sedemikian rupa untuk mengundang konsumen agar membelinya.
Selain itu, perusahaan juga bisa menampilkan berbagai informasi pendukung agar konsumen memiliki gambaran terhadap produk tersebut. Hasilnya, konsumen akan membeli produk yang cocok dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
4. Memberikan Pelayanan Kepada Konsumen
Fungsi outlet tidak berhenti pada penjualan produk. Fungsi outlet selanjutnya adalah bentuk pelayanan kepada konsumen. Di dalam outlet, konsumen akan mendapatkan pelayanan yang lebih personal dan memuaskan.
Perusahaan bisa memberikan informasi produk secara lebih detail. Staff outlet akan memberikan solusi terbaik kepada konsumen yang sedang membutuhkan bantuan. Dengan begitu, perusahaan akan memiliki reputasi yang baik di mata konsumen.
Tips Membuka Outlet
Agar penggunaan outlet menjadi lebih efektif, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu bagaimana langkah-langkah yang tepat sebelum membangunnya. Pembangunan outlet secara sembrono hanya akan menimbulkan kerugian pada perusahaan, lalu bagaimana tips dalam membuka outlet?
1. Memilih Lokasi yang Strategis
Lokasi outlet memiliki peran vital dalam kesuksesannya. Sebuah bisnis bisa bangkrut seketika apabila tidak memahami pentingnya lokasi strategis. Dengan membangun outlet di lokasi strategis, maka peluang terjadinya penjualan akan meningkat.
Membangun outlet artinya perusahaan sudah siap untuk menjual produk mereknya sendiri. Dengan kata lain, produk yang dijual memiliki rentang yang terbatas, terutama untuk merek yang masih belum besar dan produknya bervariasi.
Oleh sebab itu, lokasi bermain penting bagi outlet. Konsumen akan merasa enggan masuk dan melakukan pembelian karena produk yang ditawarkan terbatas. Untuk menghindari hal tersebut pelajari segmentasi pasar terlebih dahulu, lalu buka outlet yang sesuai dengan segmentasi.
2. Mendesain Interior dan Eksterior Outlet
Karena outlet digunakan untuk menjual produk dengan satu merek saja, maka penampilan dari outlet harus dihias sedemikian rupa. Tonjolkan tema yang ingin dikomunikasikan oleh perusahaan Anda.
Berbeda dengan toko yang menjual produk dari berbagai merek, desain yang unik akan sulit untuk dilakukan. Karena tema toko harus mengikuti identitas merek dari perusahan lain. Outlet memberikan kebebasan dalam desain ruangan.
Maksimalkan penggunaan interior pada outlet agar pelanggan bisa menangkan pesan yang disampaikan oleh perusahan. Misalnya merek yang dikelola memiliki nilai seru dan menyenangkan, maka penggunaan warna cerah dan interior yang ramai adalah hal wajib.
3. Memasarkan Outlet Baik Lewat Daring dan Luring
Tips selanjutnya adalah melakukan strategi pemasaran melalui dua jalur. Sehingga konsumen bisa mengetahui keberadaan outlet dengan lebih cepat. Meskipun outlet adalah tempat yang menjual barang secara offline, jangan ragu untuk menggunakan platform media sosial.
Outlet yang memiliki akun sosial media akan memiliki kesempatan lebih mudah dilirik oleh konsumen. Terutama oleh orang-orang dengan literasi digital tinggi dan sudah terbiasa dengan beragam produk teknologi.
Manfaatkan platform tersebut sebagai papan pengumuman digital. Kabarkan outlet baru saja dibuka, berikan promo-promo offline yang menarik konsumen untuk datang dan membeli produk yang dijual. Dengan begitu, penjualan outlet bisa lebih optimal.
Tantangan dalam Memiliki Outlet
Dalam bisnis, tantangan adalah sesuatu yang tidak terelakkan. Salah satunya adalah bisnis outlet yang memiliki tantangan berupa persaingan bisnis, pengaturan harga, dan masih banyak lagi. Persaingan bisnis menjadi tantangan utama dalam mendirikan outlet.
Outlet milik Anda harus memiliki strategi pemasaran yang efektif dan memiliki keunikan pada produk serta pengalaman belanja yang diberikan. Harga yang ditawarkan outlet juga harus diatur sedemikian rupa agar terasa pas bagi konsumen, tidak terlalu murah dan tidak terlalu mahal.
Jika sudah mengatasi hal teknis di atas, kini waktunya Anda untuk memikirkan bagaimana membangun loyalitas konsumen ke perusahaan. Pastikan outlet memiliki manajemen yang memberikan produk dan layanan terbaik kepada setiap pengunjung yang datang.
Memiliki outlet adalah salah satu langkah maju bagi sebuah perusahaan. Hadirnya outlet bisa menjadi pembeda bagi perusahaan dan memberikan kesan positif pada setiap pelanggan. Dengan pengelolaan dan strategi pemasaran yang matang, outlet berpotensi untuk meraih untung besar.