Pernahkah Anda mendengar istilah marketing? Ya, marketing adalah proses yang dilakukan oleh perusahaan, untuk mengenalkan produk atau jasa kepada Masyarakat, guna meningkatkan penjualan.
Marketing bukan hanya sekedar memasarkan produk atau jasa, tetapi juga merupakan upaya untuk memahami pasar, membangun merek, dan menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas lebih jauh mengenai definisi marketing, tujuan, fungsi, strategi, dan jenis-jenisnya secara lengkap.
Marketing Adalah..
Marketing merupakan sebuah proses yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi terkait dengan aktivitas, yang bertujuan untuk mempromosikan produk atau layanan kepada target market.
Kegiatan ini tidak hanya berupaya dalam mempengaruhi perilaku konsumen, namun juga dalam meningkatkan kesadaran merek dan meningkatkan penjualan bagi Perusahaan.
Maka dari itu, penting bagi Perusahaan untuk memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta mengembangkan strategi yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Selain itu, pesatnya teknologi juga membuat definisi marketing semakin meluas. Saat ini, terdapat dua jenis pemasaran, yakni offline dan online. Keduanya dipisahkan oleh medianya.
Dimana pemasaran secara offline, menggunakan media konvensional, seperti surat kabar, majalah, brosur, dan pamphlet. Sedangkan, pemasaran secara online, menggunakan internet.
Tujuan Marketing Adalah..
Pada dasarnya, marketing bertujuan untuk mencapai berbagai sasaran strategis yang berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang perusahaan. Beberapa tujuan tersebut mencakup:
1. Membangun Kesadaran Merek
Salah satu tujuan utama marketing adalah membangun kesadaran merek di kalangan target pasar. Kesadaran merek menciptakan pemahaman tentang produk atau layanan yang ditawarkan.
Kesadaran merek yang kuat juga dapat membantu produk atau layanan dikenali dengan mudah oleh konsumen dan membedakan mereka dari pesaing.
2. Memelihara Hubungan Pelanggan
Mempertahankan hubungan yang kuat dengan pelanggan adalah tujuan penting dalam pemasaran. Hal ini dapat dilakukan melalui komunikasi terbuka dan interaksi yang berkelanjutan.
Langkah strategis ini berguna dalam mempertahankan loyalitas pelanggan, mendorong ulasan positif, dan mendapatkan wawasan berharga untuk peningkatan produk atau layanan.
3. Meningkatkan Konversi Penjualan
Salah satu fokus utama dalam pemasaran adalah meningkatkan konversi penjualan, yaitu mengubah prospek menjadi pelanggan.
Melalui strategi pemasaran yang tepat, dapat meningkatkan jumlah penjualan dan memperluas pangsa pasar. Tentu saja, ini juga berkontribusi pada peningkatan keuntungan perusahaan.
4. Membangun Citra Perusahaan
Citra perusahaan mencerminkan persepsi yang dimiliki masyarakat tentang nilai, etika, dan identitas perusahaan. Membangun citra perusahaan yang positif adalah tujuan pemasaran yang penting.
Sebab, dengan memiliki citra perusahaan yang bagus, maka dapat memberikan keunggulan kompetitif dan mempengaruhi cara pelanggan dan mitra bisnis melihat perusahaan.
5. Memberikan Nilai Produk dan Layanan
Pemasaran tidak hanya tentang menjual produk atau layanan, tetapi juga tentang memberikan nilai kepada pelanggan. Sehingga, dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.
Maka dari itu, diperlukan pemasaran yang berfokus pada komunikasi nilai-nilai produk, manfaat, dan solusi yang dapat diberikan kepada pelanggan.
Fungsi Marketing
Marketing memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Adapun fungsi marketing adalah sebagai berikut:
- Menjadi jembatan yang menghubungkan informasi produk dengan kebutuhan konsumen.
- Memberikan pertukaran saling menguntungkan antara produk-produk dan konsumen.
- Mengurus distribusi fisik produk dari produsen ke konsumen melalui manajemen rantai pasokan.
- Menyampaikan informasi nilai produk melalui iklan, promosi, dan hubungan masyarakat.
- Memberikan informasi produk dan membantu pelanggan dalam melakukan pembelian.
- Mendorong pengembangan produk yang memenuhi kebutuhan konsumen.
- Menjaga hubungan dengan pelanggan melalui layanan purna jual dan penanganan keluhan.
- Mengumpulkan data pasar guna mengembangkan strategi pemasaran.
- Memantau kinerja untuk pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.
Strategi Marketing
Strategi marketing adalah cara mencapai tujuan pemasaran dengan pendekatan khusus atau memanfaatkan alat tertentu sesuai target audiens. Beberapa contohnya meliputi:
1. Word of Mouth
Strategi Word of Mouth melibatkan penyebaran rekomendasi produk dari satu orang ke orang lain, yang terjadi secara alami melalui pengalaman positif pelanggan.
Perusahaan dapat memperkuat pendekatan ini dengan memberikan pengalaman luar biasa, mendorong ulasan positif, dan memanfaatkan media sosial untuk jangkauan yang lebih luas.
2. Paid Ads
Iklan berbayar adalah strategi pemasaran di mana platform dibayar untuk menampilkan produk atau layanan melalui berbagai media.
Contoh media tersebut meliputi televisi, atau platform online seperti Google Ads dan Facebook Ads. Metode ini memungkinkan pesan yang luas dan analisis yang lebih akurat.
3. Diversity Marketing
Sementara itu, Diversity Marketing lebih fokus pada kampanye pemasaran yang inklusif dengan menghadirkan representasi yang lebih baik dari berbagai latar belakang dalam iklan.
Biasanya, kampanye ini menyoroti isu-isu sosial atau menawarkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan serta preferensi yang beragam.
4. Cause Marketing
Cause Marketing adalah strategi pemasaran di mana perusahaan terlibat dalam isu sosial atau lingkungan untuk menciptakan dampak positif sambil mempromosikan merek.
Misalnya saja melalui sumbangan sebagian penjualan produk, partisipasi dalam kampanye sosial, atau advokasi isu tertentu.
5. Undercover Marketing
Salah satu contoh strategi pemasaran yang berbeda adalah Undercover Marketing. Dalam strategi ini, produk dipromosikan tanpa dinyatakan secara langsung sebagai bagian dari upaya pemasaran.
Caranya adalah dengan menyisipkannya ke dalam konten tanpa menyebutkannya secara langsung. Namun, perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengurangi kejujuran kepada konsumen.
Jenis-Jenis Marketing
Pada praktiknya, terdapat berbagai jenis-jenis marketing yang perlu Anda ketahui, antara lain:
1. Digital Marketing
Digital marketing merupakan metode pemasaran yang memanfaatkan saluran digital untuk menjangkau audiens. Beberapa media yang sering digunakan adalah situs web, email, dan media sosial.
2. Content Marketing
Fokus utama dari jenis pemasaran ini adalah menciptakan dan mendistribusikan konten yang bernilai bagi target audiens. Tujuannya adalah membangun keterlibatan, kesadaran merek, dan kepercayaan dengan memberikan informasi yang bermanfaat dan relevan.
3. Search Engine Marketing
Search Engine Marketing (SEM) merupakan upaya pemasaran untuk meningkatkan visibilitas situs web melalui optimasi mesin pencari (SEO) dan iklan berbayar seperti Google Ads. Tujuannya adalah agar situs web muncul di halaman utama mesin pencarian.
4. Video Marketing
Pemasaran ini melibatkan pembuatan dan distribusi konten video untuk mencapai audiens. Video dapat digunakan untuk menceritakan kisah merek, menjelaskan produk, memberikan tutorial, atau menciptakan interaksi dengan audiens.
5. Social Media Marketing
Strategi ini berfokus pada penggunaan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lainnya untuk berinteraksi dengan audiens, dan mengarahkannya untuk melakukan pembelian produk.
6. Inbound Marketing
Inbound Marketing merupakan teknik pemasaran yang digunakan untuk menarik customer dan melibatkan mereka masuk ke dalam aliran pemasaran, melalui konten yang relevan dan bermanfaat.
7. Outbound Marketing
Outbound Marketing atau yang dikenal dengan pemasaran konvensional, merupakan jenis pemasaran yang mencakup pemasaran proaktif, seperti iklan cetak, iklan TV, dan iklan radio. Tujuannya adalah menjangkau audiens tanpa menunggu mereka mencari informasi.
Marketing adalah elemen penting yang mampu mengoptimalkan perkembangan bisnis. Dengan merancang strategi pemasaran yang tepat, bisnis Anda dapat mengalami pertumbuhan yang pesat!