Hadirnya inti masalah ekonomi terjadi karena kebutuhan manusia terus berkembang, tapi di saat yang sama sumber daya semakin terbatas. Keterbatasan yang dimaksud di sini adalah barang atau jasa yang dibutuhkan manusia memiliki kuantitas atau jumlah yang minim.
Hal ini berhubungan dengan peningkatan jumlah penduduk dari waktu ke waktu. Dengan begitu, persaingan yang harus dihadapi manusia untuk mendapatkan sumber daya pun semakin ketat dan meningkat.
Inti Masalah Ekonomi Adalah
Sebelum membahas lebih dalam, sebaiknya Anda memahami terlebih dahulu tentang pengertian atau definisi dari masalah pokok ekonomi atau inti masalah ekonomi.
Istilah ini bisa didefinisikan sebagai masalah yang timbul saat sumber daya yang dipakai untuk memenuhi permintaan berada dalam jumlah terbatas. Permasalahan ekonomi seperti ini memang selalu muncul dan bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Masalah ekonomi memiliki hubungan yang erat dengan pemenuhan kebutuhan sehari-hari manusia. Oleh karena itu, Hamran dkk. mendefinisikan pokok masalah ekonomi sebagai terbatasnya sumber daya untuk memenuhi kebutuhan manusia yang beragam dan tidak ada batasnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa pokok atau inti dari masalah ekonomi adalah kelangkaan atau scarcity. Terkadang, kondisi ini juga disebut dengan istilah kekurangan atau paucity.
Definisi dari kelangkaan itu sendiri adalah kondisi ketika manusia tidak lagi memiliki sumber daya yang cukup guna memenuhi serta memuaskan seluruh kebutuhan hidupnya.
Faktor-faktor Penyebab Masalah Ekonomi
Manusia dihadapkan pada permasalahan ekonomi, khususnya dari segi pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, serta papan. Adapun faktor-faktor yang berpengaruh terhadap munculnya masalah ekonomi bisa Anda simak pada penjelasan di bawah ini.
1. Sumber Daya Manusia
Faktor yang pertama adalah sumber daya manusia adalah SDM. Beberapa hal yang masuk ke dalam faktor ini antara lain ketersediaan profesional dan tenaga kerja ahli. SDM merupakan orang-orang produktif yang bekerja untuk menggerakkan organisasi, baik itu perusahaan maupun institusi.
Elemen utama dari sebuah organisasi adalah sumber daya manusia. Perannya jauh lebih penting dibandingkan elemen sumber daya lain seperti teknologi atau modal. Pasalnya, manusia itu sendiri yang memiliki peran untuk mengendalikan seluruh sumber daya lainnya.
2. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam atau SDA bisa didefinisikan sebagai seluruh hal yang didapatkan dari alam serta bisa dipakai untuk pemenuhan seluruh kebutuhan hidup manusia. Lalu bagaimana sumber daya alam dapat berpengaruh terhadap masalah ekonomi?
Hal ini berhubungan dengan tingkat pertumbuhan penduduk di bumi. Ketika penduduk semakin banyak, kebutuhannya akan sumber daya alam pun meningkat. Sayangnya, sumber daya alam juga terus berkurang dan sulit untuk diperoleh.
3. Modal Kerja
Modal kerja diperlukan supaya proses produksi bisa dilakukan dengan baik dan dapat memenuhi seluruh permintaan pasar atau konsumen. Namun modal kerja juga tidak selalu mudah untuk didapatkan.
Contohnya pada saat dunia dilanda pandemi Covid 19 pada beberapa tahun lalu. Selama hampir 3 tahun, modal kerja bisa dikatakan terbatas dan sulit untuk diperoleh.
4. Distribusi
Faktor berikutnya yang berpengaruh terhadap masalah ekonomi adalah proses distribusi. Proses ini bertujuan untuk menyebarkan atau menyalurkan kebutuhan pasar atau manusia pada umumnya secara merata.
Distribusi sendiri bisa diartikan sebagai aktivitas pemindahan produk dari pihak produsen ke konsumen melalui sebuah sistem yang disebut supply chain atau rantai pasok. Salah satu kunci keuntungan yang didapatkan perusahaan dipengaruhi oleh distribusi.
Pasalnya, proses distribusi akan berpengaruh secara langsung terhadap biaya produk serta kebutuhan konsumen.
5. Tingkat Konsumsi
Tingkat konsumsi menjadi faktor penentu masalah ekonomi yang terakhir. Tingkat konsumsi yang dilakukan oleh konsumen dipengaruhi secara langsung oleh perbedaan gaya hidupnya.
Masalah ekonomi akan terjadi jika tingkat konsumsi yang dilakukan oleh konsumen terus mengalami penurunan karena berbagai hal.
Masalah Ekonomi Klasik
Adam Smith memelopori teori ekonomi klasik pada 1870. Dalam teori ini dikenal 3 inti masalah ekonomi, yaitu permasalahan produksi, distribusi, dan konsumsi.
1. Permasalahan Produksi
Produksi merupakan proses yang dilakukan untuk menghasilkan jasa atau barang guna memenuhi kebutuhan para konsumen. Proses ini bisa terjadi ketika ada ketimpangan antara jumlah barang atau jasa yang tersedia di pasar dan besarnya kebutuhan konsumen, bisa juga terjadi sebaliknya.
Meski proses produksi bisa dilakukan, tapi tidak semua kebutuhan konsumen atau manusia pada umumnya bisa terpenuhi dengan baik. Pasalnya, kebutuhan manusia hanya bisa dipenuhi hanya ketika manusia tersebut mengonsumsi jasa maupun barang yang sesuai dengan kebutuhannya.
2. Permasalahan Distribusi
Setelah proses produksi, ada proses berikutnya yang disebut distribusi. Hal ini merupakan proses awal dalam pemasaran produk (barang/jasa) yang telah diproduksi. Distribusi bisa memberikan nilai tambah untuk sebuah produk melalui berbagai fungsi.
Contohnya seperti tempat, waktu, utilitas, serta hak kepemilikan atas produk. Proses pemasaran semakin mudah dengan adanya distribusi karena dapat menjembatani antara konsumen dan produsen.
3. Permasalahan Konsumsi
Permasalahan terakhir dalam ekonomi berkaitan dengan aktivitas konsumsi. Konsumsi sendiri merupakan kegiatan memanfaatkan, menggunakan, atau menghabiskan produk yang dihasilkan oleh konsumen, baik berupa barang maupun jasa.
Kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh 2 faktor besar, yaitu pendapatan dan adanya barang pengganti atau substitusi. Daya beli konsumen akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan.
Jika konsumen tidak dapat menjangkau suatu produk karena harganya terlalu tinggi dan tidak sebanding dengan pendapatan, mereka akan mencari substitusi atau barang pengganti.
Konsumsi juga menjadi tolok ukur keberhasilan produsen dalam menghasilkan produk. Jika tingkat konsumsi tinggi, maka produsen bisa dikatakan. Sebaliknya, ketika produk kurang diminati, artinya terdapat beberapa hal yang tidak sesuai dengan kebutuhan atau selera konsumen.
Masalah Ekonomi Modern
Inti masalah ekonomi modern berkaitan dengan 3 pertanyaan penting, yaitu what (apa), how (bagaimana), dan whom (siapa).
1. Apa Saja yang Diproduksi?
“What” mengacu pada pertanyaan “apa saja yang diproduksi?”. Hal pertama yang perlu diputuskan adalah barang/jasa apa saja yang akan dihasilkan oleh produsen. Oleh karena itu, perlu dilakukan riset pasar terlebih dahulu untuk bisa menghasilkan produk yang tepat sasaran.
Seperti yang sempat disebutkan, kebutuhan manusia memang tidak terbatas. Namun masing-masing manusia memiliki kebutuhan berbeda. Produsen juga harus selektif dan menentukan skala prioritas. Pasalnya, jumlah sumber daya yang ada juga terbatas.
2. Bagaimana Proses Produksinya?
Salah satu masalah ekonomi adalah how maksudnya “bagaimana proses produksinya?”. Produsen perlu menyeleksi dan membuat skala prioritas agar aktivitas produksi bisa berjalan dengan efisien dan efektif. Dengan begitu, proses produksi bisa dilaksanakan dengan pengelolaan yang matang.
3. Untuk Siapa Barang/Jasa Diproduksi?
Pertanyaan yang terakhir adalah “whom” atau “untuk siapa barang/jasa diproduksi?”. Efektivitas produksi akan tercapai ketika produsen telah menentukan siapa saja yang membutuhkan produk tersebut. Untuk menentukan target yang tepat, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
Mulai dari minat konsumen, daya beli konsumen, segmentasi pasar, dan masih banyak lagi. Dengan begitu, produk akan lebih tepat sasaran.
Inti masalah ekonomi berkaitan erat dengan keterbatasan sumber daya, sementara kebutuhan konsumen atau manusia terus mengalami peningkatan. Masalah ini terbagi menjadi dua, yaitu masalah ekonomi klasik dan modern.