Feedback adalah istilah yang sudah tidak asing lagi dan banyak digunakan oleh sebagian besar orang dalam kehidupan sehari-hari. Awalnya, istilah ini berasal dari ilmu komunikasi, dan berkembang hingga menjadi sebuah istilah yang umum digunakan di berbagai bidang.
Salah satu bidang yang sering menggunakan istilah feedback yaitu bidang bisnis. Dalam bisnis, feedback diartikan sebagai umpan balik baik secara positif maupun negatif yang diberikan konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan.
Di era digital seperti sekarang, penting untuk memahami istilah feedback yang banyak digunakan saat ini. Lantas, apa arti feedback dan fungsinya? Simak pembahasan berikut untuk memahami informasi seputar istilah feedback beserta fungsi dan manfaatnya.
Arti Feedback Adalah?
Feedback merupakan sebuah istilah yang berasal dari Bahasa Inggris yang terdiri dari dua kata yaitu “feed” yang berarti memberi dan “back” yang artinya kembali. Jadi, secara bahasa istilah feedback ini memiliki arti memberikan kembali atau bisa juga disebut sebagai timbal balik.
Secara sederhana, feedback merupakan kegiatan yang melibatkan dua pihak, di mana mereka saling memberikan timbal balik atas suatu topik yang dibahas. Pada awalnya, istilah ini digunakan dalam ilmu komunikasi dan menjadi populer sampai sekarang.
Seiring berjalannya waktu, feedback juga sering digunakan sebagai istilah dalam dunia bisnis. Dalam hal ini, feedback diberikan oleh konsumen kepada produk atau jasa baik dalam bentuk positif maupun negatif dan menjadi tolak ukur penilaian kepuasan konsumen.
Fungsi Feedback
Fungsi utama dari adanya umpan balik atau feedback yaitu agar tercipta sebuah komunikasi dua arah yang baik. Dalam bisnis, sebuah umpan balik yang bersifat positif akan meningkatkan kualitas produk atau jasa dan mengubah pandangan konsumen lain menjadi lebih baik.
Pada dasarnya, ada banyak fungsi feedback, tergantung dari bidang atau orang yang menggunakannya. Misalnya, umpan balik yang diberikan konsumen bisa menjadi indikator untuk mengetahui kualitas produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu bisnis.
Jenis-jenis Feedback
Feedback adalah umpan balik yang dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan hasil responnya. Berikut penjabaran dari setiap jenis feedback.
1. Feedback Positif
Umpan balik positif adalah sebuah respon yang dilakukan oleh seseorang yang menandakan bahwa dirinya mengerti tentang sebuah informasi dan bersedia untuk bekerja sama dengan komunikator sebagai pihak yang memberikan feedback.
Feedback positif dilakukan dalam rangka mendapatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Dalam dunia bisnis, umpan balik yang positif sangat dibutuhkan karena dapat mempengaruhi peningkatan kinerja perusahaan.
2. Feedback Negatif
Umpan balik negatif merupakan kebalikan dari umpan balik positif, dimana jenis feedback ini menghasilkan respon yang negatif berupa pernyataan tidak setuju dari komunikan (orang yang menerima feedback).
Selain menunjukkan pernyataan tidak setuju, komunikan bahkan bisa bersikap acuh tak acuh dan cenderung tidak menyukai apa yang disampaikan kepadanya. Itulah mengapa umpan balik ini disebut sebagai feedback negatif.
3. Feedback Netral
Jenis umpan balik netral artinya respon yang berada di tengah-tengah yang tidak mengarah ke respon positif maupun negatif. Respon netral ini bisa berupa sikap diam saja dan tidak memberikan balasan apapun.
4. Feedback Internal
Umpan balik internal adalah suatu tanggapan atau respon yang sumbernya berasal dari diri sendiri. Contohnya ketika Anda menyampaikan sesuatu, lalu menyadari terdapat kesalahan dalam pengucapan kalimat. Respon yang diberikan adalah segera meralat kalimat tersebut.
5. Feedback Eksternal
Jenis feedback yang merupakan suatu respon atau tanggapan yang didapatkan dari pihak komunikan. Respon ini bisa berupa perubahan ekspresi, perilaku, suara, atau gerakan tertentu saat menjalin komunikasi dengan pihak komunikator.
6. Feedback Verbal
Umpan balik verbal merupakan respon atau tanggapan yang diberikan oleh komunikan berupa ucapan, seperti pertanyaan, komentar, tanggapan, atau interupsi ketika komunikator sedang menyampaikan suatu informasi.
7. Feedback Non-Verbal
Berbanding terbalik dengan poin sebelumnya, feedback non-verbal merupakan suatu tanggapan atas informasi yang berupa perubahan ekspresi, isyarat, gestur atau gerakan tubuh, kode, sandi, dan sebagainya.
Manfaat Feedback
Dalam bisnis, manfaat utama dari feedback adalah peningkatan sikap, kualitas maupun perilaku yang lebih baik di masa depan. Berikut adalah beberapa manfaat yang akan didapatkan dari umpan balik konsumen:
- Menjadi acuan untuk pengembangan produk selanjutnya yang lebih baik
- Sebagai informasi untuk mengetahui trend dan perkembangan terbaru di masyarakat
- Memberikan gambaran terkait minat konsumen
- Menjaga kelangsungan bisnis untuk terus berkembang
- Mencapai tujuan yang lebih efektif
- Melihat peluang baru, mendorong terciptanya kreativitas dan inovasi
Mengapa Feedback Penting dalam Bisnis?
Feedback adalah hal yang sangat penting dalam pengembangan dan kelangsungan bisnis. Berikut adalah alasan mengapa feedback menjadi hal yang penting dalam bisnis.
1. Meningkatkan Kualitas
Feedback membantu pemilik bisnis untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan produk atau jasa. Dengan memahami kebutuhan pelanggan, pemilik bisnis dapat mengoptimalkan kualitas dan performa untuk keberlangsungan bisnis kedepannya..
2. Inovasi Berkelanjutan
Dengan memperhatikan keberadaan feedback dari konsumen, pemilik bisnis dapat menghasilkan inovasi yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan pasar yang terus mengalami perkembangan.
3. Peningkatan Kepuasan Pelanggan
Menyediakan sarana komunikasi untuk pelanggan bisa memunculkan rasa dihargai dan didengar. Hal ini bisa mempengaruhi peningkatan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Dengan demikian, feedback memiliki peran yang penting dalam menjaga kepuasan pelanggan.
4. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
Feedback memberikan pandangan terkait kelebihan dan kekurangan produk atau jasa. Hal ini akan membantu pemilik bisnis untuk mengambil keputusan yang lebih baik dalam rangka perbaikan atau peningkatan kualitas.
Tips Memberikan Feedback
Dalam memberikan feedback, Anda harus tetap mengikuti etika agar nantinya feedback tersebut dapat memberikan dampak positif. Berikut tips dalam memberikan feedback yang baik dan benar.
- Berikan feedback dengan jelas dan spesifik;
- Sampaikan feedback secara langsung dan tertutup, terutama untuk feedback yang bersifat negatif.
- Usahakan untuk membangun suasana yang nyaman ketika memberikan feedback
- Berikan waktu kepada penerima feedback untuk menerima tanggapan
- Patuhi privasi dan peraturan
- Fokus pada perilaku yang dapat diubah
- Melakukan follow up untuk memantau perkembangan atau perbaikan yang dilakukan
Cara Mendapatkan Feedback
Ada beberapa cara untuk mengumpulkan feedback dari pelanggan atau pengguna. Salah satu cara umum yang bisa digunakan untuk mendapatkan feedback adalah dengan mengadakan survei online yang bertujuan untuk mengukur berbagai aspek pengalaman konsumen.
Beberapa aspek yang dinilai mulai dari kemudahan penggunaan produk, kepuasan, dan saran perbaikan. Selain itu, media sosial dan ulasan pelanggan juga bisa menjadi salah satu sumber untuk mendapatkan feedback.
Setelah mendapatkan feedback, Anda bisa mengelola umpan balik tersebut untuk melakukan perubahan positif dan tanggap terhadap kebutuhan pelanggan. Dengan demikian, feedback bisa menjadi alat untuk terus berkembang dan peningkatan kualitas.
Feedback adalah salah satu komponen krusial dalam pengembangan produk dan layanan yang sukses. Oleh karena itu, pemilik bisnis harus mampu memanfaatkan feedback sebagai acuan untuk memaksimalkan peningkatan kualitas demi kelangsungan bisnis di masa depan.