Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi yang menggambarkan tingkatan atau jabatan orang-orang yang bertanggung jawab. Contoh struktur organisasi perusahaan dapat dilihat melalui website resmi milik perusahaan atau berkunjung ke kantor secara langsung.
Pada dasarnya struktur organisasi akan membantu karyawan untuk mengetahui perannya sekaligus memperjelas alur kerjanya. Selain itu, struktur tersebut juga berfungsi untuk memastikan bisnis agar bisa berjalan dengan optimal. Struktur organisasi umumnya dibuat dalam bentuk bagan atau diagram.
Jika suatu perusahaan memiliki struktur organisasi yang tidak jelas, maka proses operasionalnya pun berpotensi menjadi terganggu. Kondisi tersebut kemudian akan berdampak pada sistem birokrasi perusahaan yang buruk dan membuat situasi menjadi tidak kondusif.
Contoh Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan suatu bagan yang dapat menjelaskan tingkatan atau hierarki dalam suatu organisasi maupun perusahaan. Di perusahaan, struktur ini menggambarkan bagaimana kegiatan tertentu dapat diarahkan dengan terstruktur demi tercapainya suatu tujuan.
Dalam hal ini, kegiatan terdiri dari peran, aturan, hingga tanggung jawab setiap karyawan yang bekerja di dalam perusahaan. Keberadaan struktur organisasi menjadi penting organisasi formal agar bisa berkembang dengan baik. Untuk lebih mengenal struktur organisasi perusahaan, berikut contohnya.
1. Fungsional
Pada dasarnya, struktur organisasi perusahaan terbagi menjadi beberapa jenis dengan fungsi yang berbeda-beda. Jenis struktur organisasi perusahaan pertama yang wajib untuk diketahui adalah fungsional. Struktur ini dibuat untuk mengurutkan jabatan dari yang paling tinggi ke paling rendah.
Misalnya, mulai dari CEO yang berada pada bagian atas bagan hingga karyawan biasa yang berada di bagian paling bawah. Struktur organisasi fungsional menempatkan para karyawan berdasarkan divisi atau fungsi mereka dalam perusahaan tersebut. Contoh dari struktur organisasi fungsional yaitu:
Kelebihan yang diperoleh jika menggunakan struktur organisasi tersebut adalah membantu karyawan untuk fokus pada perannya, meningkatkan spesialisasi, dan membantu tim menjadi lebih mandiri. Selain itu, struktur juga lebih mudah digunakan dalam perusahaan dengan skala apapun.
Adapun kekurangan dari struktur organisasi fungsional yaitu menghambat komunikasi yang terjalin antar divisi atau departemen. Akibatnya, dapat menyebabkan strategi pengembangan perusahaan menjadi tidak fokus dan juga secara otomatis berpengaruh terhadap operasionalnya.
2. Matriks
Struktur organisasi matriks merupakan struktur yang sering digunakan pada perusahaan berskala besar atau proyek tertentu. Hal ini disebabkan karena setiap karyawan biasanya memiliki 2 tanggung jawab dan diwajibkan untuk melapor ke pengawas yang berbeda.
Meskipun gambaran tugas terlihat lebih jelas, namun seringkali karyawan menjadi bingung saat membaca struktur organisasi matriks. Garisnya yang cukup banyak dengan arah yang berbeda-beda membuat pembaca harus lebih teliti untuk mengetahui informasi yang dari struktur tersebut.
Menggunakan struktur organisasi matriks akan memudahkan seorang supervisor dalam menentukan karyawan yang cocok untuk mengerjakan suatu proyek. Pemilihan karyawan tentu disesuaikan dengan keahliannya dalam pekerjaan tersebut serta kemampuannya memegang tanggung jawab.
Selain kelebihan, kekurangan dari struktur organisasi matriks adalah dapat menyebabkan hubungan yang kurang baik antara manajer dengan karyawan. Hal tersebut terjadi jika karyawan yang bersangkutan tidak dapat menyelesaikan pekerjaan yang telah diberikan oleh salah satu pihak.
3. Perusahaan Kecil
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa struktur organisasi harus dibuat oleh setiap perusahan. Bagi Anda baru merintis bisnis kecil-kecilan, hal ini juga turut menjadi perhatian. Struktur organisasi untuk perusahaan kecil bisa dibuat dengan bagan yang lebih sederhana dan mudah untuk dibaca.
Skala yang dimaksud dalam perusahan kecil adalah yang memiliki jumlah karyawan kurang dari 100 orang. Bagian atasnya akan ditulis departemen apa saja yang ada di dalam perusahaan tersebut. Umumnya, hanya ada 4 departemen utama, seperti keuangan, marketing, pembelian, dan produksi.
Contoh struktur organisasi perusahaan kecil di atas memberikan gambaran bagaimana sistem kepegawaian yang ada. Akan tetapi, jika perusahaan Anda sudah memiliki lebih dari 4 departemen, bisa turut memasukkannya lalu menulis nama setiap karyawan yang tergabung di dalam divisi tersebut.
Bahkan, seiring perkembangan perusahaan juga struktur organisasi masih bisa ditambah. Jika beberapa tahun kemudian perusahaan menjadi besar, maka bukan hal yang sulit untuk menambahkan departemen-departemen hingga karyawan baru di samping maupun di bagian bawah bagan.
4. Produk
Salah satu departemen penting yang ada dalam perusahaan adalah produksi. Dalam departemen ini, terdapat banyak karyawan dengan tanggung jawab yang berbeda-beda. Untuk memudahkan perusahaan serta karyawan dalam mengetahui tanggung jawab, maka dibuat struktur organisasi.
Seperti namanya, struktur organisasi produk tidak mengelompokkan karyawan berdasarkan departemen. Akan tetapi, berdasarkan peran dan tanggung jawabnya dalam mengembangkan produk. Jadi, setiap produk yang dibuat perusahaan memiliki penanggung jawab yang berbeda-beda.
Struktur organisasi produk akan memberikan informasi terkait usaha apa saja yang dijalankan perusahaan dan siapa saja yang membuat serta mengembangkannya. Jadi, jika terjadi masalah dalam produksi suatu produk, perusahaan akan lebih mudah untuk mendeteksi penyebabnya.
5. Dagang
Perusahan dagang biasanya memiliki struktur organisasi yang lebih rumit. Hal ini disebabkan karena banyaknya unit kerja yang terlibat serta jumlah karyawan yang bekerja. Dengan membuat struktur organisasi, akan memudahkan penyebaran tugas pada setiap unit kerja.
Berbeda dengan bagan-bagan sebelumnya, perusahaan dagang menambahkan unit kerja dengan posisi yang tinggi. Misalnya, dewan komisaris atau divisi-divisi lain yang juga cukup berpengaruh terhadap kegiatan operasional perusahaan dagang hingga berjalan dengan lancar.
Selain itu, contoh struktur organisasi perusahaan dagang juga melibatkan beberapa divisi pendukung seperti pengembangan bisnis, transportasi, sumber daya manusia, hingga keuangan. Semuanya yang tertulis dalam struktur akan bekerja sama untuk mengembangkan perusahaan.
6. Manufaktur
Perusahaan manufaktur atau pabrik besar juga membuat struktur organisasi yang cukup detail. Strukturnya dimulai menempatkan nama presiden direktur pada posisi paling atas sebagai pemimpin perusahaan. Setelah itu, di bawahnya terdapat pembagian unit kerja yang lebih spesifik.
Struktur organisasi ini juga akan melampirkan nama-nama pemimpin di setiap unit kerja. Misalnya, direktur supply chain, human resource, keuangan, personalia, operasional, dan lain sebagainya. Masing-masing direktur kemudian akan bertanggung jawab terhadap unit kerja.
Karyawan yang bertugas di setiap unit kerja akan melaporkan aktivitasnya kepada pimpinan. Sama halnya dengan perusahaan lain, struktur organisasi perusahan manufaktur juga akan menunjukkan orang-orang yang bekerja dan terlibat dalam kegiatan yang ada di setiap unit kerja.
7. Jasa
Di bidang jasa, perusahaan tentu akan tetap memiliki struktur organisasi. Umumnya, pada bagian atas struktur akan diisi oleh nama general manajer yang memiliki wewenang untuk memantau seluruh kegiatan operasional yang berlangsung di perusahaan secara keseluruhan.
Di bagian bawah, terdapat nama setiap kepala divisi yang bertanggung jawab penuh terhadap kinerja divisinya. Jika terdapat masalah dalam pengerjaan suatu tugas di divisi tersebut, kepala divisi akan mencari tahu penyebab dan membantu memberi solusi.
Dalam perusahaan, keberadaan struktur organisasi adalah hal yang penting. Beberapa contoh struktur organisasi perusahaan yang sering dilihat adalah di bidang jasa, manufaktur, dagang, matrik, hingga perusahaan berskala kecil. Struktur tersebut biasanya dibuat dalam bentuk bagan.