Booting adalah proses awal pada laptop ketika kamu baru pertama kali menghidupkannya. Bagi pengguna Windows 10, kamu akan merasakan proses booting sekitar 10-30 detik. Namun, jika mengalami waktu yang lebih lama, silahkan gunakan cara mempercepat boot Windows 10 ini.
Boot Windows 10 yang lemot bisa disebabkan oleh berbagai masalah yang terjadi di laptopmu. Oleh sebab itu, hal ini perlu diperbaiki melalui langkah-langkah yang akan dijelaskan dalam artikel ini.
Penyebab Booting Windows 10 Lama
Ada beberapa penyebab kenapa booting Windows 10 lebih lama dibandingkan biasanya. Penyebab utamanya bisa berasal dari banyaknya memori yang dipakai yang bisa memenuhi RAM dan hardisk.
Memori penuh akan membuat laptop turun kinerjanya sehingga pada saat proses booting juga membuat Windows 10 lemot. Penyebab lainnya adalah karena terlalu banyak menggunakan efek visual pada laptop.
Hal ini menambah kerja Windows lebih berat sehingga proses booting pun menjadi lebih lambat. Penyebab lainnya bisa berasal tidak ada fitur fast startup, tidak memakai SSD, sampai dengan laptop terinfeksi virus atau malware.
Semua kemungkinan tersebut merupakan penyebab yang sering membuat booting lebih lama dibandingkan biasanya. Oleh sebab itu, kamu perlu mempercepat boot Windows 10 dengan melakukan langkah-langkah berikut ini.
Cara Mempercepat Boot Windows 10
Berikut ini adalah langkah untuk mempercepat boot Windows 10:
1. Atur Startup di Task Manager
Langkah pertama untuk mengatasi booting lama adalah menggunakan Task Manager. Kamu perlu melakukan beberapa pengaturan di Task Manager sehingga tidak memakan banyak memori RAM atau hardisk.
Adapun langkahnya yaitu dengan melakukan disable melalui panduan berikut ini:
- Klik tombol CTRL + Shift + Esc untuk membuka menu Task Manager sekaligus. Kamu bisa mencarinya di Windows.
- Pilih tab Startup. Kemudian, pilih program atau aplikasi yang ingin dimatikan.
- Berikutnya adalah klik Disable di paling bawah menu tersebut.
- Lakukan cara yang sama untuk beberapa program yang ada di laptop dan sudah tidak dipakai lagi.
2. Nonaktifkan Pengaturan yang Tidak Diperlukan
Service yang berjalan di laptop juga bisa mengakibatkan boot Windows 10 menjadi lambat. Service ini terdiri dari program yang aktif ketika Windows mulai melakukan proses booting. Jadi, untuk mempercepat boot Windows 10 kamu perlu untuk menonaktifkannya.
Adapun langkahnya adalah sebagai berikut:
- Klik menu Windows + R agar bisa pergi ke kotak Run.
- Selanjutnya, tuliskan msc dan klik enter.
- Berikutnya adalah mencari Service yang sudah tidak terpakai.
- Klik double pada program tersebut.
- Nantinya, muncul tab service dan klik Disabled di kolom Startup Type.
- Klik OK dan Apply.
Setelah menggunakan cara ini, cobalah untuk mengetes apakah program yang dihentikan bisa mempercepat booting Windows.
3. Pakai Fast Startup
Fast Startup merupakan fitur yang bisa mempercepat boot Windows sehingga perlu untuk diaktifkan apabila ada kendala atau berjalan lemot. Langkah untuk mengaktifkan Fast Startup di Windows 10 adalah sebagai berikut:
- Buka Control Panel terlebih dahulu.
- Klik Small Icons pada kolom View By.
- Klik Power Options dan pilih opsi Choose what the power buttons do.
- Checklist atau berikan centang pada turn on Fast Startup.
- Simpan perubahan atau klik Save Changes. Dengan demikian, Fast Startup sudah bisa diaktifkan dan dapat diterapkan dengan mudah.
4. Kelola Boot Timeout
Durasi waktu yang lama saat proses booting Windows bisa lebih dipercepat dengan melakukan pengaturan boot timeout. Langkahnya adalah sebagai berikut:
- Buka Control Panel.
- Klik System and Security.
- Klik System > Advanced System Settings.
- Klik Startup and Recovery dan pilih tombol Settings
- Checklist Time to display list of operating system untuk mengatur waktu sesuai yang diinginkan.
- Setelah selesai mengaturnya, klik OK.
5. Nonaktifkan Efek Visual
Fitur visual yang banyak diaktifkan pada laptop juga bisa menyebabkan boot Windows 10 menjadi lebih lemot sehingga ada baiknya untuk mematikannya saja. Untuk mematikan fitur visual ini, lakukan langkah sebagai berikut:
- Buka Control Panel dan pilih Advanced System Settings.
- Klik bagian Performance lalu pilih
- Pilih Adjust for best performance. Pilihan ini berguna agar visual style bisa dinonaktifkan.
- Setelah itu, klik OK dan Apply.
6. Nonaktifkan Transparency Effect
Transparency Effect juga mengakibatkan load boot laptop menjadi lebih lama sehingga juga perlu dinonaktifkan. Adapun langkahnya yaitu:
- Klik tombol Windows + I agar Windows Settings
- Pilih Personalization dan klik bagian
- Selanjutnya, nonaktifkan pilihan Tranparency Effects untuk membuat kinerja laptop semakin meningkat.
7. Sembunyikan Desktop
Cara selanjutnya untuk mempercepat booting adalah dengan menyembunyikan desktop yang ada di layar. Desktop yang disembunyikan akan lebih mengurangi durasi waktu booting.
Hal ini karena semakin banyak icon yang ada di desktop hal tersebut justru membuat laptop lemot karena masih memproses icon-icon tersebut dan memuat sistemnya. Adapun langkah untuk menyembunyikan icon desktop ini yaitu sebagai berikut:
- Pergi ke desktop di perangkat milikmu.
- Klik kanan bagian desktop dan pilih
- Lalu, hilangkan checklist pada bagian Show Icon Desktop.
- Secara otomatis Desktop akan berhasil disembunyikan sehingga ketika sedang memuat laptop menjadi lebih cepat dibandingkan sebelumnya.
8. Matikan Tips n Trik Suggestion
Fitur Windows yang juga perlu dinonaktifkan adalah Tips n Trik Suggestion. Hal ini juga dapat mempengaruhi proses booting laptop kamu. Fitur Tips n Trik Suggestion sendiri adalah fitur yang memberikan pemberitahuan kepada penggunanya berkenaan dengan sistem.
Namun, terkadang beberapa pengguna tidak membutuhkan pemberitahuan ini karena dirasa mengganggu dan dapat mempengaruhi booting Windows. Oleh sebab itu, untuk mematikannya dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa langkah berikut ini.
- Langkah pertama yaitu menuju ke Windows Settings dengan menekan tombol Windows + I.
- Selanjutnya, klik System dan pilih opsi Notifications & Actions.
- Hapus centang Get tips, trick, and suggestions.
- Pemberitahuan atau notifikasi sudah tidak muncul dan kinerja dari laptop akan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
9. Hidupkan Storage Sense
Storage Sense sangat berguna untuk menghapus file sampah yang ada di laptop Windows 10 secara otomatis. Dengan menggunakan cara ini, file sementara akan terhapus sehingga mengurangi memori penyimpanan di laptop.
Jika memori penyimpanan berkurang maka proses booting menjadi lebih cepat. Berikut adalah langkahnya:
- Buka Windows Settings dan klik
- Pilih Storage yang merupakan menu paling kiri.
- Selanjutnya, aktifkan Storage Sense sehingga file sampah akan terhapus otomatis dan kamu tidak perlu menghapusnya satu persatu.
10. Gunakan SSD
Tips terakhir untuk mempercepat booting adalah menggunakan SSD. SSD lebih unggul dibandingkan HDD karena proses pembacaan sistem yang lebih cepat. Hal ini akan mengakibatkan proses booting lebih cepat.
Selain itu, manfaat dari menggunakan SSD yaitu memperlancar perangkat sehingga program bisa berjalan dengan baik.
Cara mempercepat boot Windows 10 sebenarnya sangat sederhana tetapi banyak orang yang belum mengetahuinya sehingga kamu sebagai pengguna harus melakukan langkah yang tepat untuk menonaktifkan beberapa fitur yang tidak diperlukan.