Beberapa dari Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah perusahaan atau bisnis startup. Secara singkat, bisnis startup adalah bisnis yang baru atau sedang dirintis dan bergerak di bidang digital atau teknologi.
Pemahaman mengenai bisnis startup ini nampaknya perlu diperjelas dan digali lebih dalam. Terlebih bagi Anda yang ingin terjun ke dalamnya. Berikut ini adalah ulasan lengkap tentang pengertian, ciri dan tujuan didirikannya startup.
Bisnis Startup Adalah? Ini Penjelasan Lengkapnya
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak bisnis startup. Para pengusaha muda mencoba terus mengasah kreativitas dan inovasi mereka untuk mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital masa kini.
Sebelum membahas lebih jauh, alangkah baiknya memahami dengan baik dan benar apa sih sebenarnya bisnis startup itu? Berasal dari kata bahasa Inggris bisnis startup adalah bisnis atau usaha yang baru saja dirintis atau jangka waktu operasinya belum terlalu lama.
Secara lebih jelas, startup adalah sebuah perusahaan rintisan atau yang baru dibentuk dan masih ada di proses pengembangan atau research agar mendapatkan pasar yang tepat. Tujuannya agar bisa mengembangkan jasa atau produk yang ditawarkan.
Pada umumnya, startup lebih mengedepankan berbagai ide baru yang mampu memberikan solusi bagi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat, khususnya yang ingin membeli sesuatu. Melalui perkembangan teknologi yang pesat startup mengacu pada layanan yang memanfaatkan bidang ini.
Bisnis startup didirikan untuk memperbaiki kekurangan dari produk atau jasa yang sudah ada sebelumnya, bisa juga menciptakan yang baru. Besarnya modal yang dibutuhkan membuat startup cukup sulit berkembang ke fase selanjutnya apabila tidak menemukan investor atau venture capital.
Ciri-Ciri Bisnis Startup
Setelah memahami bisnis startup adalah sebuah perusahaan rintisan atau yang masih dalam tahap pengembangan baik produk maupun jasa yang ditawarkan, sekarang Anda juga harus tahu apa saja karakteristiknya.
Hal tersebut bertujuan agar Anda bisa membedakan antara bisnis startup dengan bisnis biasa pada umumnya. Mengingat, tidak bisa hanya diukur dari pergerakan bidangnya saja. Berikut lengkapnya:
1. Modal Bergantung pada Perkembangan Bisnis
Ciri yang pertama adalah modal startup bergantung pada pergerakan bisnisnya. Biasanya para pemilik atau pendiri sering melakukan fundraising sebagai salah satu cara untuk mencari modal. Semakin pesat pergerakan bisnisnya, maka modal yang didapatkan juga banyak.
2. Usia Bisnis Dibawah 3 Tahun
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa arti dari startup sendiri adalah perusahaan rintisan sehingga belum terlalu lama berdiri. Pada umumnya, bisnis startup ada kurang dari 3 tahun. Fase inilah yang disebut dengan fase awal perjalanan bisnis sebelum menentukan apakah akan tetap bertahan atau berhenti karena kesulitan modal dan operasional.
3. Pendapatan Kurang dari 100 Ribu Dolar Per Tahunnya
Ciri yang ketiga, apabila dilihat dari besarnya modal dan hasil yang didapatkan oleh bisnis startup maka pendapatan yang diperoleh kurang dari USD 100 ribu setiap tahunnya. Apabila lebih dari itu, maka penyebutannya bisa berbeda lagi.
4. Fokus Pada Pengembangan yang Cepat
Pernahkah Anda berpikir mengapa beberapa startup berkembang sangat pesat, bahkan sejak awal dipromosikan? Jawabannya karena memang ini fokus awalnya. Para pemilik lebih tertarik untuk mengembangkan bisnis hingga besar dengan jangka waktu yang cepat, dibandingkan dengan mendapatkan keuntungan.
Mungkin Anda pernah mendengar istilah bakar uang? Inilah cara yang dilakukan para pebisnis startup untuk melakukan promosi dan ekspansi. Namun jika berhasil, keuntungan yang didapatkan pun juga tidak main-main.
5. Bergerak di Produk yang Belum Ada
Pergerakan bisnis startup adalah fokus pada produk baru atau belum banyak jenisnya di sebuah wilayah. Biasanya para pemilik melakukan inovasi sebagai hasil jawaban dari permasalahan masyarakat.
Contoh mudahnya, masyarakat ingin lebih mudah dalam melakukan transaksi pembayaran, maka hadir startup yang memberikan kemudahan tersebut tanpa harus menggunakan uang tunai.
6. Mengandalkan Perkembangan Teknologi
Pemanfaatan teknologi yang berkembang pesat di era ini adalah ciri utama dari bisnis startup sekaligus menjadi acuan mereka bagi operasional perusahaan. Anda pasti sangat menyadari hal ini karena hampir semua produk atau jasa yang ditawarkan menggunakan teknologi.
Contohnya adalah startup yang bergerak di bidang transportasi umum. Cukup dengan memanfaatkan handphone canggih Anda, maka transportasi yang diinginkan akan datang dengan cepat.
7. Model Bisnis yang Mampu Beradaptasi
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa model bisnis startup sangat adaptif. Tergantung kebutuhan yang berkembang di masyarakat. Contohnya, dulu marketplace hanyalah tempat belanja, namun sekarang sudah ada fitur membayar listrik, mengisi pulsa dan masih banyak lagi yang lainnya.
Adaptasi yang sedemikian rupa merupakan salah satu cara mengikuti perkembangan zaman dan permintaan masyarakat. Sampai sini apakah bisa dipahami?
Jadi itu dia beberapa ciri dari bisnis startup yang perlu diketahui. Sekarang coba Anda berpikir, kira-kira platform mana yang masuk ke dalam beberapa poin di atas?
Tujuan Bisnis Startup
Berbicara mengenai tujuan, tentu Anda sedikit banyak sudah bisa menarik garis besar dari penjelasan di atas. Tujuan utama dari startup adalah menumbuhkan perusahaan yang baru saja dirintis agar berkembang pesat dan menjadi besar dalam jangka waktu yang singkat.
Perusahaan ditargetkan mampu tumbuh dengan cepat agar produk yang ditawarkan laku keras di pasaran. Jadi sudah bukan hal yang aneh lagi jika investor atau pemilik startup menerapkan istilah “bakar uang” dengan mengadakan promosi besar-besaran di awal kemunculannya.
Hal tersebut tentunya bertujuan untuk mendapatkan perhatian atau atensi publik. Tujuan lainnya, kemunculan startup adalah untuk mengatasi masalah yang ada di masyarakat. Tak heran jika awal kemunculannya biasanya disertai dari masalah yang dicarikan solusinya. Produk atau jasa yang dihasilkan bersifat disruptif.
Contohnya adalah aplikasi Gojek, mereka hadir karena kurangnya kemudahan masyarakat dalam mengakses transportasi. Cukup menekan menu pesan, maka driver akan datang kepada Anda, bukan Anda yang datang kepada mereka.
Startup tersebut sukses bertahan hingga saat ini dan masih menjadi idaman masyarakat. Seolah melekat, tanpa adanya Gojek, masyarakat akan kesulitan bepergian.
Contoh Bisnis Startup di Indonesia
Contoh bisnis startup adalah sebagai berikut:
1. Bukalapak
Hadir pada tahun 2010, bisnis startup ini bergerak di bidang jual beli online yang mendukung UKM di Indonesia. Bukalapak sekarang sudah menjalin kerjasama dengan warung-warung yang kesulitan beradaptasi di dunia digital.
2. Ruangguru
Kalau yang satu ini bergerak di bidang pendidikan. Hadir pada tahun 2014 sebagai solusi untuk menjawab para orang tua yang kesulitan mencari tempat les dan kendala biaya.
3. Traveloka
Traveloka sudah ada sejak tahun 2012 yang sudah beroperasi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Perusahaan ini memberikan layanan lengkap terkait perjalanan dan akomodasi.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa bisnis startup adalah perusahaan rintisan yang mengedepankan teknologi dan berfokus pada pengembangan secara cepat. Selain beberapa contoh di atas, apakah Anda bisa menyebutkan yang lainnya?