Dalam pengertian awal mengenai Obligasi sendiri yakni Bond atau sebuah surat pengakuan pernyataan hutang. DIkelola dan dikeluarkan oleh Pemerintah Negara atau Perusahaan sebagai peminjam. Serta diserahkan kepada pihak pemegang Obligasi. Lebih lanjutnya berikut akan diulas lebih lengkap mengenai apa itu Obligasi.
Pengertian Obligasi Menurut Para Ahli
Yang pertama terdapat Jonathan B. Berk, ia berpendapat bahwa Obligasi merupakan surat berharga yang telah dijual oleh pemerintah atau perusahaan dalam rangka mendapatkan dana dari pihak investor. Yang kedua ada pula Eduardus Tandelilin yang berpendapat bahwasanya Obligasi adalah sekuritas yang berisi janji pembayaran.
Ketiga ada Frank J. Fabozzi yang menjelaskan tentang Obligasi adalah jenis piutang atau surat pengakuan perhutangan dari pemerintah atau perusahaan. Serta yang terakhir terdapat Yuliana dkk, berpendapat bahwa Obligasi yakni surat dari perusahaan, lembaga, atau negara sebagai keresmian perjanjian ajuan hutang.
Karakteristik Obligasi
Apa itu Obligasi yakni memiliki beberapa prinsip atau karakteristik tertentu. Diantaranya adalah nilai Obligasi. Nilai ini berperan aktif dalam menampilkan informasi jumlah uang yang diperlukan. Selanjutnya terdapat jangka waktu Obligasi. Yang berkisar sejak dari 1 tahun hingga 10 tahun lamanya.
Selanjutnya terdapat Principan serta Coupon Roate yang mengharuskan sebuah nominal uang untuk dikeluarkan sesuai tempo yang tersedia. Dan yang terakhir adalah jadwal pembayaran yang meliputi pembayaran kupon dari Obligasi yang telah ditetapkan antara per tiga semester yang ada.
Jenis-Jenis Obligasi
Selanjutnya terdapat beberapa jenis Obligasi yang ada di pembahasan apa itu Obligasi. Beberapa jenis tersebut meliputi; yang pertama berdasarkan nominalnya. Terdapat Obligasi Konvensional serta Obligasi Ritel. Yang kedua terdapat Obligasi berdasarkan Penerbit meliputi Corporate Bonds, Government Bonds, serta Municipal Bonds.
Lalu ada pula berdasarkan pembayaran bunga yang tersedia. Diantaranya meliputi Zero Coupon Bond, Obligasi Kupon, Obligasi Fixed Coupon atau Kupon Tetap, serta Obligasi Floating Coupon atau Kupon mengambang. Dan yang terakhir yakni Obligasi berdasarkan imbal hasil berupa Obligasi Konvensional serta Obligasi Syariah.
Kelebihan Obligasi
Untuk pembahasan mengenai kelebihan Obligasi sendiri meliputi beberapa bunga atau kupon dari Obligasi yang nilainya kadang bersifat tinggi dari bunga deposito bank. Jenis kupon tersebut akan bersifat tetap namun ada pula yang mengambang. Surat berharga akan lebih mudah diperdagangkan di pasar perekonomian.
Selain dari adanya kupon, seorang atau sekelompok pemegang Obligasi juga dapat menerima keuntungan berupa capital gain. Yakni sebuah nilai atau nominal dari suatu selisih obligasi saat diperjualbelikan. Hal ini dapat pula berfungsi sebagai salah satu instrumen intruksi cukup aman untuk pembayaran pokok piutang.
Kekurangan Obligasi
Perlu diketahui bahwasanya tidak selamanya pula Obligasi bersifat aman. Ada beberapa jenis dari Obligasi yang memiliki resiko tinggi serta riskan terhadap kegagalan. Beberapa penerbit obligasi seperti pihak investor justru terkadang tidak akan menerima hasil atau keuntungan dari nilai investasi yang telah ditanam.
Namun Anda tidak perlu riskan pada resiko dari Obligasi sendiri. Sebab pada pembahasan kekurangan Obligasi juga terdapat beberapa pengaruh yang akan mempengaruhinya. Diantara lain perubahan ekonomi, suku bunga, serta kondisi politik. Namun pihak investor terkadang juga dapat merasakan rentan kerugian yang berarti.
Yang terpenting dalam kesimpulan apa itu Obligasi yakni dengan melakukan aktivitas yang baik dan benar. Cukup untuk menghindari resiko tanpa harus melakukan aktivitas perekonomian yang tinggi dengan resiko.