Apa itu analisis adalah pertanyaan yang sering diajukan bagi akademisi atau praktisi yang ingin melakukan kajian secara lebih mendalam terkait suatu hal. Analisis juga menjadi kata yang kerap digunakan dalam berbagai bidang ilmu. Contohnya adalah matematika, sosiologi, hingga ilmu budaya.
Mungkin Anda sering mendengar kata ini dalam kegiatan sehari-hari. Namun apakah sudah memahami pengertiannya secara mendalam, metode, fungsi hingga cara melakukannya? Jika belum, menyimak pembahasan di bawah ini adalah pilihan yang tepat.
Apa Itu Analisis?
Analisis sebenarnya berasal dari kata Bahasa Inggris yang artinya adalah proses memecahkan sebuah topik atau isi yang cukup kompleks menjadi bagian kecil agar memudahkan diri sendiri dalam mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
Analisis identic dengan aktivitas mengurai, membedakan, memisahkan sesuatu kemudian dikelompokkan kembali, ditafsirkan dan mencari keterkaitannya dengan peristiwa.
Mudahnya, analisis merupakan sebuah usaha seseorang untuk mengamati sesuatu secara lebih detail dan menguraikan komponen pembentuknya agar bisa dikaji lebih dalam. Para ahli juga turut memberikan definisi untuk menjawab pertanyaan apa itu analisis. berikut definisi menurut para ahli:
1. Komarudin
Komarudin memberikan definisi bahwa analisis merupakan sebuah aktivitas berpikir dengan tujuan menguraikan satu kesatuan menjadi komponen kecil sehingga mampu mengenali apa saja tanda komponen tersebut dan fungsinya.
2. Wiradi
Kedua adalah Wiradi yang menjelaskan bahwa analisis merupakan sebuah aktivitas atau kegiatan yang di dalamnya mengurangi, memilah dan membedakan sesuatu untuk dikelompokkan atau digolongkan berdasarkan kriteria khusus kemudian dicari maknanya masing-masing.
3. Husein Umar
Menurut pendapat Husein Umar, analisis merupakan sebuah proses kerja yang dilakukan sebelum memulai riset. Analisis didokumentasikan untuk kemudian dimasukkan dalam tahapan membuat laporan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis merupakan sebuah kegiatan untuk menyelidiki, sebuah peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.
Caranya dengan menguraikan bagian-bagiannya dan menarik hubungan sehingga mendapatkan pemahaman secara lebih luas dan menyeluruh.
Metode Analisis yang Sering Digunakan
Analisis tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa metode untuk Menyusun dan menjadi panduan. Tujuannya agar tidak mendapatkan pemahaman yang salah. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah:
1. Deskriptif
Pertama adalah analisis deskriptif. Cara kerjanya yaitu menggambarkan data yang sudah didapatkan secara apa adanya. Analisis ini lebih mengarah ke keterangan terhadap sebuah hal dan mendefinisikannya secara lebih rinci dan lengkap.
Contohnya adalah analisis mobil. Metode deskriptif akan menjelaskan secara jelas apa warnanya, bagaimana kondisi mesinnya, bagaimana jika sudah dikendarai dan lain sebagainya untuk mendapatkan kesimpulan apakah mobil tersebut layak dipakai atau tidak.
2. Komparatif
Kedua adalah analisis komparatif yaitu metode membandingkan satu tema atau peristiwa dengan lainnya. Metode ini juga bisa digunakan untuk membandingkan beberapa tema pada subjek yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menemukan persamaan maupun perbedaan dari objek yang dianalisis.
Contohnya adalah seseorang ingin meneliti bagaimana kondisi Masyarakat antara sebelum dan sesudah didirikannya tempat wisata. Peneliti tersebut ingin membandingkan apakah ada perbedaan, lebih baik atau justru lebih buruk..
3. Korelasi
Apa itu analisis bisa dipahami dengan metode korelasi atau mencari hubungan antar beberapa tema atau peristiwa yang berbeda. Tentunya belum pernah diuji sebelumnya, sehingga korelasi sangat penting untuk menarik kesimpulan terhadap dua hal.
Contohnya adalah apakah ada hubungan antara kinerja guru dengan prestasi siswa. Mungkin Anda akan lebih banyak menemukan metode korelasi ini pada penelitian kuantitatif.
4. Kausalitas
Selanjutnya adalah kausalitas yang mana digunakan untuk menemukan hubungan antara beberapa tema atau peristiwa agar bisa ditarik kesimpulan apakah keduanya saling mempengaruhi atau tidak. Perbedaannya dengan korelasi, kausalitas lebih mencari ke hubungan sebab dan akibat.
Berdasarkan beberapa metode analisis di atas, kira-kira mana yang paling bisa menjawab peristiwa atau tema yang akan Anda teliti? Apakah deskriptif, korelasi, komparasi dan kausalitas?
Tujuan atau Fungsi Analisis
Pada dasarnya tujuan dari analisis adalah mencari data dan informasi yang utuh dari sebuah kelompok atau populasi. Nantinya, data tersebut digunakan untuk mengambil sebuah keputusan atau memecahkan masalah yang ada.
Selain itu ada juga tujuan atau fungsi dari analisis yang lainnya yaitu:
1. Menguraikan Sesuatu
Analisis dilakukan untuk menguraikan sebuah objek menjadi bagian-bagian kecil. Masing-masing dicari keterkaitannya sehingga peneliti lebih mudah untuk memahami baik skala kecil maupun keseluruhan.
2. Mendapatkan Pemahaman yang Lebih Mendetail
Fungsi yang kedua adalah analisis dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih detail terhadap sebuah hal atau peristiwa. Tentunya hal tersebut bisa untuk dipaparkan ke public, sehingga mereka bisa merasakan manfaat dari hasil analisis tersebut.
3. Menentukan dalam Pengambilan Keputusan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwasanya analisis dilakukan untuk memudahkan seseorang dalam mengambil keputusan tanpa ada kesalahan. Mengingat, sebelumnya sudah dilakukan pemikiran yang matang terhadap bagian-bagian kecil dari sebuah peristiwa.
Jadi bisa dibilang jika analisis adalah kegiatan yang cukup penting agar mendapatkan pemahaman yang utuh terhadap sebuah objek atau peristiwa. Apabila pemahamannya sudah benar, maka pengambilan keputusan nantinya juga benar. Sampai sini bisa dipahami kan?
Cara Melakukan Analisis
Setelah mengetahui apa itu analisis, metode dan fungsinya, selanjutnya adalah bagaimana cara melakukan analisis? Anda bisa mengikuti beberapa Langkah berikut:
1. Menyiapkan Data
Pertama adalah menyiapkan data yaitu dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk diolah lagi. Pada tahap ini seorang peneliti akan melakukan pengumpulan data, pemeriksaan ulang dan kejelasan instrumen pengumpulan yang digunakan.
Selanjutnya peneliti melakukan uji kualitas, validitas atau reliabilitas data-data yang sudah didapatkan menggunakan instrumen tersebut.
2. Memilih Metode
Setelah data berhasil dikumpulkan, selanjutnya peneliti akan melakukan identifikasi dan mengelompokkan data berdasarkan kategori tertentu. Pada tahap ini seorang peneliti nantinya juga akan mencatat data ke dalam tabel induk.
3. Memilih Metode Statistik
Tahap yang terakhir adalah memilih metode statistik untuk mengelola data-data tersebut. Apakah menggunakan deskriptif, uji korelasi, regresi atau dan lain sebagainya. Terakhir apabila sudah didapatkan pemahaman yang utuh, maka diuji apakah valid dan reliabel menggunakan perangkat khusus pula.
Jadi itu dia penjelasan lengkap mengenai pengertian analisis, tujuan dan fungsi, metode serta cara melakukannya. Analisis bisa dilakukan untuk berbagai kepentingan dan jenis keilmuan. Contohnya dalam dunia bisnis, ada yang Namanya analisis SWOT.
Selain itu dalam keilmuan Bahasa, ada yang Namanya analisis wacana, deduktif dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain itu, istilah analisis juga kerap dilakukan untuk kegiatan sehari-hari agar keputusan yang didapatkan tepat. Biasanya ada yang dengan maupun tanpa menggunakan metode.
Bagaimana apakah Anda sudah paham dengan benar apa itu analisis? Jika sudah, mulailah dari skala terkecil terlebih dahulu, kemudian beralih ke yang besar.
Pemahaman mengenai analisis ini juga sangat penting jika sudah masuk ke perkuliahan dan mulai mengerjakan tugas akhir. Tidak ada salahnya belajar dari sekarang bukan?