Dalam penyelenggaraan sebuah acara, MC merupakan pihak yang berperan penting dalam proses berlangsungnya kegiatan tersebut. Teks MC akan menjadi pemandu jalannya acara mulai dari awal hingga akhir.
Agar dapat menampilkan performa yang baik, teks MC harus dibuat jauh sebelum acara dimulai. Dengan begitu MC bisa semakin percaya diri dan memiliki panduan yang tepat untuk memandu acara. MC bisa digunakan untuk berbagai jenis acara, misalnya acara non formal, semi formal, hingga formal.
Pengertian MC
MC (Master of Ceremony) merupakan orang yang memiliki tugas dalam mengarahkan acara agar dapat berjalan dengan baik dan lancar. Peranan MC sangat penting dalam jalannya acara agar tetap sesuai rencana.
Sebelum membuat sebuah acara, tentunya pihak terkait sudah membuat susunannya. Agar rencana tersebut dapat dijalankan dengan baik, dibutuhkanlah MC untuk memandunya.
MC wajib memiliki keterampilan dalam berbahasa secara lisan sehingga mampu memilih kata yang tepat, memberikan penekanan pada kalimat tertentu, memiliki intonasi yang bagus, dan bahasa tubuh yang tepat.
Tidak hanya itu, MC juga perlu memahami perbedaan antara jenis acara agar dapat memandu dengan baik. Seorang MC harus memiliki kepribadian yang mampu mencairkan suasana sehingga menyenangkan, mampu menghibur, dan menarik perhatian banyak orang.
Jenis-Jenis Teks MC
Seorang MC perlu memahami bagaimana perbedaan setiap jenis acara untuk bisa menggunakan tata bahasa yang tepat.
Bahasa yang digunakan untuk acara formal tentu akan berbeda dengan non formal. Hal inilah yang membuat MC harus memahami perbedaannya dengan baik. Agar mampu memahaminya dengan mudah, simak penjelasan jenis teksnya berikut ini.
1. Teks Non Formal
Naskah MC jenis ini dibuat dengan menggunakan kalimat yang lebih ringan, santai dan tidak kaku. Umumnya akan menggunakan tema atau trend yang sedang populer.
Penggunaan kata juga perlu mengikuti perkembangan trend agar hadirin dapat memahami apa yang disampaikan oleh MC dan tidak merasa bosan dengan acara. Jenis teks ini harus dibuat menyenangkan sehingga MC harus aktif berimprovisasi.
2. Teks Semi Formal
Bisa dikatakan bahwa jenis teks ini merupakan gabungan dari formal dan non formal. Bisa dikatakan bahwa jenis acaranya resmi, namun tidak terlalu kaku sehingga ada waktu bagi MC untuk berkomunikasi dengan hadirin.
Acara semi formal mengharuskan MC melakukan improvisasi dan mengasah kreativitasnya agar suasana menjadi lebih ceria dan menyenangkan.
Untuk dapat melakukan hal tersebut, Anda tentu harus menguasai materi acara dengan baik terlebih dahulu. Dengan bekal pengetahuan tersebut, Anda bisa mengembangkan topik dan membuat suasana menjadi lebih nyaman.
3. Teks Formal
Teks pembawa acara yang bersifat formal umumnya menggunakan bahasa yang lebih baku dan tertata rapi. Umumnya jenis teks ini digunakan sebagai panduan untuk acara resmi atau formal.
Menjadi MC untuk acara formal umumnya akan terasa lebih mudah dibandingkan dengan jenis acara lainnya karena Anda hanya perlu mengikuti susunan teks yang sudah disediakan tanpa harus melakukan improvisasi serta dialog dengan para hadirin.
Namun intonasi dan pemilihan kata yang tepat juga perlu diperhatikan. Gaya bahasa dan tubuh yang ditampilkan MC juga harus formal agar nuansanya terasa hikmat.
Contoh Teks MC Untuk Berbagai Jenis Acara
Membuat teks MC mungkin cukup sulit bagi para pemula. Untuk bisa mendapatkan panduan yang tepat, Anda bisa menyimak beberapa contohnya berikut ini.
- Contoh Naskah Pembawa Acara Workshop
- Naskah Panduan MC Acara Menyambut Bulan Ramadhan
- Contoh Naskah MC Dalam Bahasa Inggris
- Naskah MC Pengajian Rutin
- Teks MC Acara Maulid Nabi
- Contoh Teks MC Formal Untuk Pelantikan BEM
- Naskah Singkat MC Untuk Acara Aqiqah
- Teks Pembawa Acara Untuk Acara Resepsi Pernikahan
- Naskah Pembawa Acara Untuk Wisuda
- Contoh Teks MC Pengajian
Tips Agar Dapat Menjadi MC yang Baik
Jika sudah menyimak contoh teks mc non formal dan memahami perbedaannya dengan jenis formal. Langkah selanjutnya adalah mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan agar bisa menjadi MC yang baik.
Terdapat beberapa faktor yang tentunya akan mempengaruhi performa seorang MC. Untuk itu Anda perlu memahaminya terlebih dahulu agar bisa mempersiapkan diri dengan baik. Inilah beberapa hal yang harus diperhatikan.
1. Menghafal Susunan Acara
Pembawa acara harus dapat menghafal semua naskah yang sudah dibuat agar dapat menyampaikannya dengan baik. Pemahaman terkait susunan acara juga perlu dilakukan agar kegiatan acara dapat berjalan lancar.
Kalimat harus disampaikan dengan jelas dan benar. Apalagi untuk penyebutan nama pihak-pihak tertentu. Pastikan benar dan tidak salah.
Naskah MC harus dibuat beberapa hari sebelum acara dilaksanakan sehingga susunan acara dan kalimat dalam naskah dapat disampaikan dengan jelas dan tepat.
2. Cermat Dalam Memilih Kata
Saat membuat teks MC, pilihlah kata dengan cermat agar sesuai dengan acara dan dapat dipahami secara mudah.
Penulisan kata yang tepat nantinya dapat membantu MC untuk membacakannya sesuai dengan intonasi. Hal tersebut tentu nantinya dapat berdampak pada performa MC yang semakin menawan dalam memimpin acara.
3. Gunakan Kalimat Efektif
Gunakan kalimat yang efektif ketika membawakan acara agar hadirin yang datang dapat memahami ucapan MC. Penyampaian yang baik membuat orang-orang yang menghadiri acara tersebut dapat mengetahui susunan acara secara tepat.
MC harus pandai berbicara untuk dapat membuat suasana pada sebuah acara menjadi lebih seru dan menyenangkan. Tidak hanya dari pilihan kata, namun perilaku MC juga dapat memberikan pesona tersendiri.
4. Tenang dan Percaya Diri
Seorang MC haruslah memiliki sikap percaya diri yang tinggi agar bisa menjadi pemandu yang baik. Bersikaplah tenang saat membawakan acara sehingga mampu menghadirkan suasana yang nyaman.
Pada berbagai kondisi, MC tidak boleh emosional dan harus bisa mengendalikan diri dengan baik. Hal tersebut dilakukan agar MC dapat tampil dengan kesan yang baik. Dengan begitu peluang untuk mengisi acara lainnya akan semakin besar.
5. Cepat Tanggap
Selain harus percaya diri, MC juga perlu memiliki inisiatif yang baik. Pembawa acara harus mampu membaca suasana sehingga dapat menyesuaikan diri secara lebih efektif.
Misalnya ketika harus mengulur waktu, maka MC harus mampu melakukan improvisasi agar acara dapat tetap berjalan lancar meskipun harus menunggu beberapa saat.
Inisiatif untuk menghadirkan candaan, pantun, atau yang lainnya dapat dilakukan agar bisa membuat suasana menjadi lebih ceria.
6. Berpakaian Rapi
Tidak hanya harus menyampaikan susunan acara dengan baik saja, namun seorang MC juga harus berpakaian dengan sesuai. Pastikan untuk memahami konsep acara yang diadakan untuk dapat mengetahui gaya berpakaian yang sesuai.
Misalnya untuk acara pernikahan, Anda perlu memahami apakah harus menggunakan pakaian khusus atau formal biasa. Begitu juga untuk acara lainnya. Dengan mengetahui konsep acaranya, MC tidak akan salah kostum dan bisa menyesuaikan diri secara baik.
Dengan membuat teks MC yang baik dan melakukan persiapan, Anda bisa memandu acara secara tepat sesuai dengan susunan yang sudah dibuat. Penggunaan bahasa, intonasi, dan kata pada teks harus disesuaikan dengan suasana acara agar sesuai.