Ketika perangkat komputer atau laptop berbasis Windows 10 mengalami kendala, seperti loading lambat, freeze, maupun terdeteksi terserang virus. Solusi terbaik untuk mengatasinya adalah dengan reset. Oleh sebab itulah, penting bagi pengguna mengetahui cara reset Windows 10.
Pada dasarnya, cara reset windows 10 tanpa menghapus data cukup mudah. Hanya saja, faktanya masih banyak pengguna Windows 10 yang belum paham caranya. Namun, perlu diingat bahwa sebelum reset, sebaiknya lakukan diagnosa terhadap masalah yang dialami perangkat.
Manfaat Melakukan Reset Windows 10
Reset memiliki beberapa fungsi dalam mengatasi berbagai masalah yang menghambat kinerja sistem operasi Windows 10. Secara umum, berikut adalah fungsi dan tujuan dari reset:
1) Membersihkan Virus
Keberadaan virus dan malware bisa membahayakan perangkat pengguna. Apabila perangkat sudah disusupi file yang mengandung virus, maka reset bisa menjadi cara ampuh mengatasinya.
2) Memperbaiki Performa Perangkat
Jangka waktu penggunaan perangkat yang sudah cukup lama berpotensi membuat kinerja PC/Laptop menurun. Salah satunya adalah perangkat menjadi sering ngelag atau lemot. Jika mengalami kondisi ini, maka reset ulang sistem operasi dapat dijadikan alternatif pilihan.
3) Mengembalikan Windows 10 yang Error
Sudah menjadi hal lumrah bahwa sistem operasi Windows mengalami kendala dan masalah. Jika OS mengalami error mengganggu, pengguna bisa mengatasinya dengan melakukan reset pabrik.
4) Memperbaiki Kondisi Perangkat
Mengembalikan sistem operasi perangkat ke pengaturan default atau pabrik dianggap ampuh dalam memperbaiki keadaan PC/Laptop. Namun, sebaiknya melakukan backup data terlebih dahulu. Sebab setelah pengguna melakukan reset, maka seluruh file di dalam perangkat akan terhapus.
Panduan Cara Reset Windows 10 Paling Mudah dan Praktis
Performa perangkat mulai menurun atau sering mengalami error? Mungkin sudah saatnya bagi pengguna untuk melakukan reset sistem operasi untuk mengoptimalkan kinerjanya.
Berikut adalah beberapa panduan reset Windows 10 yang dapat dijadikan referensi:
1. Factory Reset Tanpa Menghapus Data
Apabila berencana untuk melakukan factory reset (reset pabrik) untuk mengembalikan perangkat ke pengaturan default tapi tidak ingin kehilangan semua data, maka bisa terapkan cara di bawah ini:
- Klik “Start”.
- Pilih “Settings”.
- Klik “Update & Security”.
- Pilih “Recovery”.
- Masuk “Reset this PC”.
- Klik “Get Started”.
- Pilih “Keep My Files”.
- Klik opsi storage, seperti “Local Reinstall” atau “Cloud Download”.
- Pilih “Next”.
- Klik “Reset”.
Secara otomatis, perangkat akan dikembalikan ke pengaturan pabrik dan semua data tersimpan. Setelah proses reset selesai, pengguna dapat memeriksa pembaruan Windows untuk memastikan bahwa sistem operasi berjalan secara normal. Berikut adalah cara mengecek update Windows:
- Buka menu “Start”.
- Klik “Settings”.
- Pilih “Updates & Security”.
- Klik “Windows Update”.
- Pilih “Check for Updates”.
2. Factory Reset dengan Menghapus Data
Jika tidak ada data penting pada perangkat atau sudah di backup sebelumnya, maka bisa memilih opsi mereset Windows 10 dengan menghapus seluruh data, termasuk file aplikasi, driver, dan perubahan yang telah dibuat pada menu pengaturan.
Langkah-langkah reset Windows 10 dengan menghapus semua file ada di bawah ini:
- Klik ikon “Start”.
- Pilih “Settings”.
- Selanjutnya, klik “Update & Security”.
- Pilih bagian “Recovery”.
- Klik “Get Started”.
- Pilih opsi “Remove Everything”.
- Klik salah satu penyimpanan, misalnya “Cloud Storage”.
- Untuk menghapus semua data, klik “Change Settings”.
- Geser toggle ke “Yes”.
- Pilih “Confirm”.
- Klik “Next”.
- Terakhir, pilih “Reset”.
3. Reset Melalui Booting
Cara reset Windows 10 ke pengaturan pabrik selanjutnya adalah dengan memanfaatkan fitur WinRE (Windows Recovery Environment). Pengguna dapat merestore sistem melalui safe mode, lalu lanjutkan dengan memperbaiki MBR, dan terakhir mengembalikan Windows ke factory settings.
Untuk reset Windows 10 dengan booting, berikut panduan lengkapnya:
- Tekan ikon power selama kurang lebih 10 detik untuk mematikan perangkat secara paksa.
- Nyalakan perangkat.
- Ulangi langkah pertama, yaitu matikan perangkat lalu nyalakan kembali.
- Biasanya, fitur WnRE akan ditampilkan secara otomatis. Namun, kalau belum tampil, silahkan ulang kembali cara di atas.
- Pilih “Troubleshoot”.
- Klik “Reset this PC”.
- Ikuti instruksi yang tampil pada layar perangkat.
4. Reset Melalui Menu Sign-in
Dalam sebagian kasus, pengguna mungkin tidak dapat mengakses sistem perangkat dan hanya stuck di menu sign-in saja. Lantas, apa yang harus dilakukan jika mengalami masalah seperti ini?
Berikut adalah cara praktis mengatasinya:
- Nyalakan perangkat PC/Laptop.
- Tekan ikon SHIFT dan Power secara bersamaan sembari ditahan.
- Secara otomatis, pengguna akan langsung masuk menu Windows Recovery Environment.
- Pada “Choose an Option”, klik “Troubleshoot”.
- Pilih “Reset this PC”.
5. Reset dengan CMD (Command Prompt)
Salah satu cara reset Windows 10 yang wajib dicoba oleh pengguna perangkat PC berbasis Windows adalah dengan CMD / Command Prompt. Bagaimana tahap-tahapnya? Ikuti instruksi di bawah ini:
- Temukan dan buka “Command Prompt”.
- Klik kanan, pilih bagian “Run as Administrator”.
- Masukkan keyword “SFC / Scannow”, lalu enter untuk menjalankan perintah scan Windows.
- Tunggu hingga proses pemindaian selesai sedangkan durasi waktu scan-nya beragam.
- Hasil pemindaian akan tampil lengkap beserta detailnya dan status perbaikan.
6. Reset Windows 10 Melalui Bios
Melakukan reset sistem operasi dengan Basic Input Output System atau Bios terbukti efektif dalam mengatasi berbagai masalah pada Windows 10. Bios berada pada motherboard perangkat dan berperan mengontrol seluruh proses startup yang terjadi di komputer.
Sebelum mempelajari cara reset melalui Bios, pastikan pengguna paham cara mengaktifkan sistem perbaikan terlebih dahulu dengan tahap-tahap seperti di bawah ini:
- Nyalakan perangkat PC/Laptop.
- Klik ikon “Start”.
- Temukan “Create a Restore Point”.
- Buka laman “System Properties”.
- Klik “Settings Protection”.
- Pilih opsi “Local (CJ System”.
- Klik “Konfigurasi”.
- Pilih “System Security”.
- Klik “Apply”.
- Pilih “OK”.
Setelah berhasil menyelesaikan tahapan di atas, OS Windows 10 pada perangkat akan menerapkan update secara otomatis. Selanjutnya, pengguna bisa melakukan reset Windows 10 melalui Bios.
Di bawah ini adalah cara recovery lewat Bios:
- Hidupkan perangkat laptop atau komputer yang mengalami error.
- Buka menu “Start”.
- Klik “Power”.
- Tekan “Shift + Restart” supaya proses memuat ulang sistem operasi ke Windows Recovery Environment bisa dimulai.
- Pilih “Troubleshoot”.
- Klik “Advance Option”.
- Pilih opsi “UEFI Firmware Setting”.
- Klik “Restart”.
- Pilih “Repair Your Computer”.
- Proses membaca data perangkat akan ditampilkan.
- Klik “System Restore”.
- Pilih “Restore Point”. agar sistem memulai recovery.
- Setelah selesai, perangkat akan melakukan reset dengan cara restart laptop atau komputer.
- Sekarang performa perangkat sudah kembali stabil.
Apakah Lisensi dari Windows 10 Akan Hilang Setelah Perangkat di Reset?
Setelah mengaplikasikan cara reset aplikasi di Windows 10, apakah lisensi sistem operasi akan hilang? Jawabannya adalah tidak. Saat proses reset selesai, pengguna dapat menghubungkan perangkat ke internet dan secara otomatis, OS Windows 10 akan diaktivasi.
Hanya saja, pengguna harus menginstal ulang aplikasi default, seperti Microsoft Office dengan cara memasukkan kode aktivasi. Oleh sebab itu, sebelum reset jangan lupa back up office key terlebih dahulu. Pasalnya, reset akan membuat seluruh data di C akan terhapus permanen.
Ketika sistem operasi perangkat tidak berjalan dengan baik sebagaimana mestinya, pengguna dapat menerapkan cara reset Windows 10 di atas. Pasalnya, reset akan mengembalikan OS Windows 10 ke kondisi seperti pertama kali dibeli atau kembali pada pengaturan pabrik.