Ice breaking adalah aktivitas untuk menciptakan suasana yang lebih santai dalam suatu kelompok, seperti seminar, rapat, kegiatan belajar, atau acara lainnya. Dalam situasi di mana dibutuhkan keseriusan dan fokus, seringkali memunculkan rasa bosan, jenuh, dan kelelahan.
Oleh karena itu, ice breaking berguna untuk menyegarkan suasana. Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan ice breaking? Mari kita bahas bersama-sama!
Ice Breaking Adalah?
Dalam Bahasa Indonesia, frasa “ice breaking” dapat diartikan sebagai “memecah es.” Konsep ini juga dikenal sebagai “ice breaker,” metode untuk mengurangi ketegangan dalam pelatihan atau presentasi.
Secara umum, ice breaking merupakan aktivitas yang dimaksudkan untuk mencairkan suasana, sekaligus memperkenalkan satu sama lain dalam acara, guna menghadirkan suasana yang santai.
Melalui kegiatan ini, suasana yang awalnya tegang seperti es yang membeku dapat mencair. Sehingga, semua peserta bisa merasakan suasana yang rileks dan nyaman.
Penerapan ice breaking, biasanya dilakukan dalam berbagai acara seperti kegiatan rapat, pelatihan, seminar, workshop, outbound, family gathering, pesta, maupun proses belajar mengajar.
Dalam pelaksanaannya, terdapat tiga metode utama yang dapat digunakan, yaitu metode studi kasus, metode ceramah, dan metode permainan.
Di antara ketiga metode tersebut, penggunaan metode permainan lebih umum dan sering dipakai, karena dapat melibatkan semua peserta dari berbagai usia, serta terasa lebih menyenangkan.
Tujuan Ice Breaking
Selain memiliki tujuan untuk mencairkan suasana, terdapat tujuan lain yang lebih spesifik dari ice breaking dalam sebuah acara, yang meliputi:
- Memudahkan interaksi bagi peserta baru.
- Mengatasi rasa canggung antar peserta.
- Menciptakan suasana akrab antar peserta.
- Menyatukan peserta dalam kesetaraan.
- Mendorong partisipasi aktif seluruh peserta.
- Mendorong kerjasama antar kelompok peserta.
- Membuat suasana nyaman, menghindari isolasi.
- Menciptakan dinamika yang hidup di antara peserta.
- Menghubungkan pembawa acara dengan seluruh peserta.
- Meningkatkan semangat dan keterlibatan dalam acara.
- Mendukung kelancaran jalannya acara.
- Meningkatkan motivasi peserta dalam pelatihan.
Manfaat Melakukan Ice Breaking
Kegiatan ice breaking tentunya memberikan sejumlah manfaat bagi para peserta yang mengikutinya. Beberapa manfaat tersebut meliputi:
1. Mencairkan Suasana yang Canggung
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tujuan dari ice breaking adalah untuk mencairkan ketegangan dan menciptakan suasana yang lebih santai dalam suatu kelompok atau acara.
Dengan berinteraksi melalui aktivitas yang menyenangkan dan menghibur, peserta akan lebih mudah merasa nyaman dan terhubung satu sama lain, serta mengurangi rasa canggung.
2. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi
Selain itu, melalui kegiatan ice breaking, kita juga dapat melatih kemampuan fokus dan konsentrasi. Metode ini membantu mengubah keadaan pikiran yang awalnya kurang terfokus menjadi lebih terpusat.
Dampak positifnya, peserta mampu memahami materi dengan lebih baik, serta meningkatkan keterlibatan peserta agar lebih aktif selama acara berlangsung.
3. Mendorong Daya Kreativitas
Tak sedikit metode ice breaking yang melibatkan tantangan atau pemecahan masalah sederhana. Sehingga, mengharuskan peserta untuk berpikir strategis dan kreatif.
Dengan pendekatan ini, peserta diajak untuk berpikir “out of the box” dan merangsang kreativitas mereka untuk menyelesaikan berbagai tugas atau tantangan secara menyenangkan.
4. Membangun Kerjasama dan Kekompakkan
Kegiatan ice breaking sering melibatkan kolaborasi dalam tim atau interaksi berpasangan. Dimana, peserta dituntut untuk bekerja sama secara kompak guna menyelesaikan berbagai tantangan.
Tujuannya adalah untuk mengasah kemampuan kerjasama, menciptakan kekompakkan, meningkatkan keterampilan komunikasi, dan memperkuat ikatan di antara para peserta.
5. Menghadirkan Rasa Kebersamaan
Manfaat lain yang dapat dirasakan oleh peserta adalah terciptanya rasa kebersamaan di antara mereka. Sebab, ice breaking mampu menciptakan suasana santai melalui permainan yang ringan.
Dengan demikian, peserta menjadi lebih mudah untuk membuka diri dan berinteraksi, sehingga terbentuklah ikatan kebersamaan yang lebih kuat.
Contoh Ice Breaking Seru dan Menarik
Terdapat berbagai cara untuk melakukan ice breaking yang seru dan menyenangkan. Salah satu metode yang umum digunakan adalah melalui permainan.
Berikut adalah beberapa ide ice breaking yang bisa Anda coba:
1. Yel Yel
Yel-yel dapat dianggap sebagai ungkapan semangat yang umumnya disampaikan melalui kalimat, nyanyian, atau gaya tertentu oleh setiap kelompok. Untuk melakukannya, Anda dapat membagi peserta dalam beberapa kelompok.
Kemudian, setiap kelompok wajib menampilkan yel-yel dengan gaya yang unik, penuh energi, serta menghibur. Menampilkan yel-yel tidak memerlukan waktu yang lama. Sehingga, metode ini efektif untuk menyela sejenak dalam acara guna menciptakan suasana yang lebih santai.
2. Berhitung
Permainan ice breaking selanjutnya adalah “Berhitung”. Meskipun melibatkan angka, kegiatan ini jauh dari soal matematika yang rumit, serta lebih menyenangkan dan interaktif.
Caranya pun sangat sederhana, Anda hanya perlu meminta peserta untuk mengganti angka kelipatan kedua dengan kata “door”, atau kata lain yang telah disepakati sebelumnya.
Mulailah dengan menghitung angka secara berurutan, dimulai dari angka 1. Kemudian, setiap kali sampai pada angka kelipatan dua, gantilah angka tersebut dengan kata “door”, atau kata lainnya.
3. Tebak Gambar
Permainan tebak gambar dalam sesi ice breaking adalah kegiatan yang dilakukan secara kelompok, untuk melatih kecepatan berpikir dan membangun kerja sama di antara peserta.
Dalam permainan ini, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok, dan diminta untuk membentuk barisan dengan membawa alat tulis. Seorang instruktur akan menunjukkan gambar objek dengan satu atau dua kata kepada peserta di posisi pertama barisan.
Peserta harus menggambar objek tersebut dalam 3 hingga 5 detik. Jika waktu habis, maka peserta berikutnya akan melanjutkan gambar dengan waktu yang sama. Proses ini berlangsung sampai peserta terakhir.
Tugas peserta terakhir adalah menebak nama objek yang digambarkan sebelumnya. Peserta terakhir boleh berdiskusi dengan kelompoknya, selain peserta pertama.
4. Sambung Kata
Selanjutnya, terdapat permainan seru lainnya yaitu “sambung kata”. Dalam permainan ini, setiap peserta harus membuat kalimat dari kata yang sebelumnya disebutkan.
Caranya, peserta pertama mengucapkan satu kata, lalu peserta berikutnya menyebutkan kata tersebut dan menambahkan satu kata, hingga membentuk kalimat.
Apabila ada peserta yang salah menyebutkan kata, maka peserta tersebut akan memperoleh hukuman ringan. Jenis permainan ini bermanfaat untuk melatih daya ingat dan konsentrasi setiap peserta.
5. Siapa Dia?
Permainan “Siapa Dia?” merupakan permainan yang bertujuan melatih interaksi antar peserta dalam pelatihan, agar saling mengenal satu sama lain, secara menyenangkan.
Cara bermainnya, instruktur akan menunjuk peserta pertama untuk memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama dan asal kota, misalnya “Saya Bagas dari Bali”.
Kemudian, peserta selanjutnya akan mengulang nama dan asal kota dari peserta sebelumnya, lalu memperkenalkan diri mereka sendiri. Contohnya, “Teman saya Bagas dari Bali, Saya Ica dari Solo.”
Lanjutkan permainan tersebut sampai semua peserta terlibat. Jika terdapat peserta yang tidak dapat menyebutkan nama peserta sebelumnya, maka Ia harus bertanya kepada yang bersangkutan.
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ice breaking adalah metode yang bertujuan untuk meredakan ketegangan, sehingga tercipta suasana yang rileks dan nyaman. Selamat mencoba!