Saat memulai sebuah usaha, konsep bisnis adalah hal yang sering dilewatkan oleh para pengusaha. Padahal, penyusunan konsep dalam berbisnis ini merupakan hal penting yang dapat menjaga kelangsungan usaha di masa mendatang.
Mengapa demikian? Konsep yang dirancang dengan baik dapat membantu Anda menentukan rencana strategi selama beberapa waktu ke depan. Dengan rencana strategi ini, Anda bisa tahu langkah-langkah apa yang dibutuhkan untuk membuat bisnis semakin berkembang.
Sampai sini, sudah ada gambaran tentang konsep untuk bisnis? Jika masih belum, jangan khawatir karena pembahasan lebih lengkap mengenai pengertian, fungsi, jenis-jenis hingga cara membuat konsep untuk berbisnis akan dibahas selengkapnya di sini!
Pengertian Konsep Bisnis
Konsep dalam berbisnis merujuk pada kerangnka atau konsep dasar yang mendasari seluruh aktivitas bisnis. Secara umum, isinya adalah berbagai elemen penting yang berisi dasar strategi, tujuan hingga pendekatan dalam menjalankan bisnis.
Satu hal yang perlu di notice dalam konsep usaha ini adalah pemahaman mendalam tentang pasar dan calon pelanggan. Kedua hal ini wajib menjadi fokus utama agar Anda bisa lebih mudah untuk mengembangan produk dan menganalisis kompetitor.
Jika disederhanakan, konsep dalam berbisnis (business concept) merupakan sebuah perencanaan sebelum memulai bisnis. Isinya biasanya merupakan ide-ide penting yang sudah disusun sedemikian rupa hingga membentuk rangkuman strategi, sumber daya hingga penyesuaian pelanggan.
Fungsi Konsep Bisnis dalam Perusahaan
Lantas, mengapa para pengusaha membutuhkan konsep sebelum mulai berbisnis? Jawabannya tentu karena konsep bisnis sejatinya memiliki beragam fungsi yang dapat memudahkan Anda saat menjalankan bisnis. Apa saja fungsinya?
1. Merancang Strategi Bisnis dengan Detail
Seperti diketahui, strategi bisnis merupakan sebuah kegiatan yang tindakannya dapat membantu pebisnis untuk mencapai tujuan utama. Dengan penyusunan strategi, bisnis Anda dijamin akan menjadi lebih terarah. Tanpa strategi bisnis yang tepat, Anda akan sulit mengembangkan usaha Anda.
Dengan menyusun konsep bisnis, Anda akan lebih mudah menentukan dan merancang strategi bisnis yang detail. Karena itulah, pikirkan matang-matang jenis bisnis Anda agar konsepnya bisa dikembangkan untuk membentuk strategi yang paling tepat.
2. Membuat Arah Bisnis jadi Lebih Konsisten
Apakah Anda pernah melihat banyak bisnis yang akhirnya mengubah konsep saat sudah dijalankan? Hal itu biasanya disebabkan karena konsep saat awal pembukaan bisnis belum terlalu matang. Akibatnya, pebisnis harus mengubah konsep dan memulai dari awal usahanya.
Agar itu tidak terjadi, pikirkan baik-baik konsep usaha Anda saat memulai bisnis. Selanjutnya, fokus dan konsistenlah untuk membangunnya. Konsistensi inilah yang akan mengundang lebih banyak pelanggan yang sudah tertarget.
3. Lebih Mudah Menggaet Investor
Agar bisnis makin berkembang, ada kalanya untuk mendapat suntikan dana dari investor. Tentunya, untuk mendapatkan investor, konsep Anda dalam berbisnis harus benar-benar matang. Dengan konsep yang jelas, para investor tidak akan ragu untuk memberikan suntikan dana pada bisnis Anda.
4. Membantu Berikan Estimasi Perkiraan Modal
Step yang paling benar saat memulai bisnis tentu adalah membentuk konsep terlebih dahulu. Dari konsep inilah, Anda akan menemukan angka pasti dari perkiraan modal yang dibutuhkan. Dengan step ini, biaya akan terkontrol dan hasil bisa lebih maksimal.
Dalam memperkirakan modak, pertimbangkan juga untuk menghitung modal untuk peralatan usaha hingga estimasi gaji pekerja apabila Anda memutuskan untu membuka lowongan kerja. Pada langkah ini, perhatikan juga nominal pekerja agar sesuai dengan beban kerja yang dilakukan.
5. Meningkatkan Kredibilitas Bisnis
Kredibilitas atau tingkat kepercayaan pelanggan terhadap suatu produk adalah hal penting yang harus dibangun dalam bisnis. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan konsep bisnis yang dirancang untu membangun kredibilitas yang tinggi.
6. Membantu Tentukan Tujuan Jangka Pendek dan Panjang
Konsep usaha yang matang akan memudahkan Anda menentukan tujuan jangka pendek. Tidak hanya itu saja, tujuan dan harapan jangka panjang juga bisa Anda susun sedari awal jika Anda sudah memiliki konsep yang jelas. Hasilnya, bisnis makin terarah, kredibilitas meningkat dan banjir keuntungan!
Jenis-Jenis Konsep dalam Bisnis
Setelah membahas mendalam tentang pengertian dan fungsi konsep dalam berbisnis, Anda pastinya bertanya-tanya tentang apa saja jenisnya. Berikut ini merupakan jenis-jenis konsep bisnis yang bisa Anda jadikan referensi untuk membangun bisnis
1. Online to Offline (O2O)
Konsep usaha satu ini dilakukan dengan menghubungkan antara online dan offline. Konsep jenis ini biasanya memanfaatkan online untuk berinteraksi dengan pelanggan dan mengarahkannya untuk mengunjungi toko fisik (offline).
2. Business to Business (B2B)
Konsep ini mengacu antara transasi bisnis antara dua perusahaan. Pada model ini, perusahaan menjual produk atau layanan pada perusahaan lain. Contoh kasusnya adalah perusahaan teknologi menjual produknya pada perusahaan komputer. Karena itu, bisnis ini biasanya berskala besar.
3. Business to Customer (B2C)
Jenis satu ini memungkinkan perusahaan menjual produknya secara langsung pada konsumen. Misalnya, toko online yang menjual beberapa barangn kepada individu. Model ini banyak ditemui di bisnis-bisnis era digital saat ini.
4. Customer to Customer (C2C)
Konsep dalam bisnis jenis satu ini memungkinkan individu menjual produk atau layanan pada individu lainnya. Biasanya, transaksi ini pun dailakukan melalui situs online. Dengan hal itu, terjadi hubungan aktif antar konsumen sebagai penjual sekaligus pembeli.
Cara Mudah Menyusun Konsep Bisnis
Selanjutnya, bagaimana cara menyusun konsep dalam berbisnis? Kenyataannya, membuat dan menyusun konsep ini tidak sulit. Anda hanya butuh meluangkan sedikit waktu. Berikut ini adalah cara mudah menyusun konsep dalam berbisnis:
1. Lakukan Analisis Pasar Terlebih Dahulu
Proses ini adalah langkah mengetahui kebutuhan masyarakat, kebiasaan konsumen serta melakukan analisis kompetitor. Tidak hanya itu saja, Anda juga harus melakukan analisis pasar demi mendapatkan target market yang paling tepat untuk bisnis Anda.
Adapun target market yang paling mudah adalah kelompok gender dan usia. Selanjutnya, target bisa dipersempit dengan kasus-kasus tertentu. Hindari memilih target market yang terlalu luas. Pastikan memilih target pasar yang spesifik agar produk benar-benar bisa tepat sasaran.
2. Menyusun Latar Belakang dan Menentukan Nama Bisnis
Pembuatan nama bisnis sebaiknya tidak sembarangan. Anda harus memikirkan latar belakang yang tepat. Biasanya, beberapa pelanggan justru tertarik pertama kali bukan karena produk, melainkan latar belakang bisnis tersebut.
3. Menentukan Tujuan Bisnis
Sebagai bisnis baru, penting untuk meningkatkan brand awereness di awal. Selanjutnya, barulah bisa beralih ke hard selling setelah mendapatkan awereness. Pasalnya, hard selling tanpa awereness adalah hal yang sia-sia. Jadi, pastikan Anda memiliki tujuan yang jelas agar bisa lebih mudah closing.
4. Membuat Analisis Keuangan
Langkah ini merupakan bagian terpenting dalam penyusunan konsep dalam bisnis. Dengan perhitungan matang di awal, Anda bisa lebih mudah memperkirakan perhitungan sehingga analisis keuangan jadi lebih baik.
Pada akhirnya konsep dalam berbisnis memegang peranan penting dalam pengelolaan bisnis yang efektif. Agar sukses menyusun konsep, Anda harus mengintegrasikan strategi pemasaran, pengelolaan operasional hingga penentuan target market yang tepat.
Dengan konsep bisnis yang matang, bisnis Anda akan memiliki pondasi yang kuat sehingga bisa dengan mudah mencapao puncak kesuksesan. Karena itulah, penting untuk menyusun konsep saat Anda memutuskan untuk mulai berbisnis.